Sweet After Bitter

20 3 0
                                    

Jum'at, 05.00 pm


"Hoseok-ah, ayo temani aku besok ke toko buku," ujar gadis yang bernama Hana kepada seseorang laki-laki bernama Hoseok yang tengah sibuk dengan buku bacaannya di sebuah taman sekolah.

Sekolah mereka memang sudah sepi di karenakan memang sudah menunjukkan pukul empat sore, dimana sudah waktunya untuk semua murid pulang. Namun berbeda dengan dua murid ini yang terlihat, ya kemungkinan agak rajin, mungkin.

"Jika kau tidak menjawab berarti kau setuju," timpal Hana.

Dengan gerakan yang tenang dan sedikit dingin Hoseok menutup buku bacaannya dan segera mengarahkan tatapannya pada Hana yang sekarang tengah menatapnya dengan penuh harap.

"Aku sibuk" jawab Hoseok dengan singkat dan dingin.

"Apa? Besok jam sepuluh? Oke" celetuk Hana tidak menghiaraukan ucapan Hoseok akan penolakan ajakkannya.

"Kang Hana!!" panggil Hoseok dingin penuh penekanan.

"Ne, Jeong Hoseok? Iya jam sepuluhkan, oke baik aku tak akan terlambat, tenang saja" racau Hana dengan ringannya.

"Terserah" tanggap Hoseok pasrah pada akhirnya.

Mendengar tanggaan Hoseok, sama sekali tidak membuat gadis bernama Kang Hana ini pantang menyerah untuk mendapatkan respon, terlebih respon dari lelaki yang sangat ia sukai dan ia puja ini. Iya, Kang Hana menyukai Hoseok, bukan menyukai saja tapi amat sangat-sangat menyukainya.

Mungkin ini gila memang, dimana Hana seperti tengah memaksakan kehendak seorang yang memiliki sikap dingin sedingin es, bahkan kutub utara dan selatan pun kalah dingin dengannya. Dan bukan Hana namanya jika sudah menginginkan sesuatu akan terus ia coba untuk  mendapatkannya bagaimanapun caranya.

Mungkin jika laki-laki lain yang memang notabennya tidak suka atau risih akan kelakuan yang Hana lakukan saat ini, mungkin saja akan membiarkan Hana pergi sendiri, namun berbeda dengan Hoseok, Hoseok tidak seperti laki-laki lainnya. Ia justru akan tetap datang walaupun terdengar mustahil, namun Hoseok bukanlah laki-laki yang seperti itu, terutama perihal buku pasti ia akan datang karena ia amat menyukai membaca.

Namun itulah Hoseok, selain ia akan tetap menghargai setiap ajakan orang lain termasuk Hana, entah Hana hanya sekedar mengajak makan di sebuah cafe atau pulang bersama dari sekolah. Namun walaupun begitu mereka tidak akan pernah pergi kesekolah bersama karena Hana bangun lebih telat dari Hoseok, walaupun berujung dengan Hoseok yang memberikan alasan akan kenapa ia meng-iyakan semua ajakan Hana itu.


***


Sabtu, 10.00 am


Dan benar saja, Hoseok hari datang lebih awal, iya Hoseok benar-benar datang ke toko buku yang dimaksud hana kemarin, toko buku ini memang tidak jauh dan lumayan cukup terkenal di daerah mereka. Memang tidak begitu dekat dengan rumah, tapi lumayan tidak jauh juga. Hana pikir ia akan pergi sendiri dan tidak akan melihat Hoseok disana, karena Hoseok terlihat seperti tidak memiliki minat untuk pergi dengan Hana.

"Hoseok-ah" panggil Hana dengan riang.

"Bisa tidak, memanggil dengan cara yang biasa saja?" tanya Hoseok dingin.

Hana menggeleng, "Maaf tidak bisa, ini sudah terprogram dari pabriknya"

"Terserah" ucap Hoseok dengan nada dingin, "Jangan senang dulu, aku datang karena memiliki keperluan lain"

Hana mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia mengerti, "tidak peduli, yang penting Hoseokie datang Hana senang. Let's go"

Setelah mengatakan itu Hana langsung berjalan mendahului Hoseok ke dalam toko buku dengan teramat senang. Namun setelah sampai setengah jalan di dalam toko buku itu Hana baru menyadari jika Hoseok tidak ada di belakangnya. Dan dengan segera ia kembali ke luar dimana Hoseok masih terdiam disana, mungkin jika dari jauh tidak akan jelas bahwa ia sedang tersenyum, tapi ia benar-benar tersenyum, entah karena apa.

Sweet After Bitter ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang