[alangkah baiknya, follow dulu sebelum baca. oke? sip]
••••
Berisi tentang keseharian Amanda yang selalu di ganggu oleh seorang cowok bernama Andra yang tidak ia kenal sebelumnya. Dimana hampir setiap harinya, selalu terlontar kata "gelut yuk?!" dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Siang ini sepulang sekolah, Amanda tidak langsung pulang ke rumahnya, melainkan ke rumah Ayu.
Ngapain?
Mengerjakan tugas kelompok.
Amanda tidak sendirian kesana. Dia ke rumah Ayu bersama Sasa, Raga, Dan Gibran yang kebetulan satu kelompok dengannya.
"Ini bener rumah Ayu kan?" tanya Amanda kepada Gibran. Hanya memastikan, siapa tau teman kelasnya itu iseng membawanya ke alamat yang salah.
"Bener kok. Tenang aja, gue udah sering main ke rumah Ayu, makanya gue udah hafal rumahnya yang mana."
Gibran memang sering kerumah Ayu. Karena Gibran ini temannya Andra yang udah nempel banget sama Andra dari SMP. Kalo Andra kesana, Gibran kadang ikut kesana, kalo kesini, ikut kesini. Jadi kalo Andra main ke rumah Ayu, kadang Gibran juga ikut.
"Awas aja lo! Kalo salah rumah, badan lo gue mutilasi!" ucap Sasa mengancam.
"Buset, serem amat." Gibran langsung mengetuk pintu rumah Ayu. Dan tak lama kemudian, sang pemilik rumah pun membuka pintu.
"Udah sampai?" Tanya Ayu basa-basi.
"Belom yu, masih di jalan." jawab Gibran santai tapi kondisi muka nya seperti menahan emosi.
"Ohh, yaudah." Ayu pun hendak menutup kembali pintu rumahnya, namun ditahan oleh Gibran.
"Yu, apaan sih?! Kok pintu nya mau ditutup lagi?!"
"Lah katanya belom sampe, masih di jalan. Yaudah gue tutup lagi pintunya." jawab Ayu dengan santai nya.
"LO ITU DONGO APA GOBLOK SIH?! KAN LO NGELIAT KITA UDAH DISINI, PAKE NANYA UDAH SAMPE APA BELOM!!"
"YA SANTAI DONG! GA─"
"Lo berdua kebanyakan bacot! Minggir! Gue mau masuk, kaki gue pegel dari tadi berdiri terus." ucap Sasa lalu menyerobot masuk kerumah Ayu di ikuti Amanda dan yang lainnya.
"Heh?! Ga sopan ya kalian! Main nyerobot aja!"
"Diam!"
"Kurang ajar! Keluar ajalah kalian!"
"Berisik yu, sumpah. Mending bikin minum sana, sekalian makanan yang ada di rumah lo keluarin semua." ucap Gibran yang sekarang sudah rebahan di sofa yang ada di ruang tamu.
"Maaf aja nih, makanan di rumah gue itu makanan mahal. Takutnya kalo lo makan makanan di sini, lambung warteg lo bakalan sakit." ucap Ayu sambil membawa nampan berisi jus jeruk yang sudah ia buat tadi sebelum temannya datang dan beberapa cemilan.
