Chapter 6 - Introgated

0 0 0
                                    

Original Author : DarkSpark
Translator : Blue
Original title : Bonding With The Enemy
___________________________________________________

Darren disamping dirinya sendiri. Kebodohannya mengikuti hantu kedalam hutan telah mengantarkannya ke air panas dan semua yang dapat dia lakukan sekarang hanyalah berdoa agar tidak akan ada reaksi apapun dari bibinya.

Saat ini dia telah duduk disofa tanpa apapun kecuali selimut kecil membungkus tubuhnya. Dia mengertakkan giginya gugup saat Alpha duduk di sofa berhadapan dengannya serta Jasper berdiri disampingnya, lengan ditekuk dan matanya menyergap. Ini tidak akan berakhir baik.

"Jadi kamu mengatakan kalau melihat tubuh dari jalan saat berkendara menuju kota hari ini.?" Liam bertanya setelah Jasper menjelaskan apa yang telah terjadi. "Meskipun jalan tidak ada didekat sini ditempat kamu menemukan itu."

Ada Beta berada diruangan dibelakang pintu tertutup. Liam mengeluarkan mereka selama durasi intrograsi berlangsung, dan tetentunya membuat Darren senang. Mereka benar-benar memperlakakukannya dengan salah.

"Ya", Darren menjawab setenang mungkin.

Jujur saja, dia takut keluar dari kecerdasannya. Hingga sampai sekarang, sederhananya dia membenci kedua orang itu dan merasa aman dengan pengetahuannya selama dia tidak melakukan sesuatu yang terlalu buruk, mereka tidak akan balas dendam. Sayangnya dia dibawah pengawasan dari pembunuh paling potensial dalam teritorial pack, yang memberikan Alpha Liam segala hak.

Untuk menghukumnya jika dirasa itu pantas. Sebesar dia membenci Liam, Darren seharusnya berhati-hati dengan kekuatan dari seorang Alpha. Dia dapat dengan mudah menghapus keberadaan Darren dari muka bumi jika dia mau

"Dan kamu berharap jika kami akan mempercayainya?". Wajah sang Alpha mengingatkanku akan batu, belum... Darren tau jika dia menyebalkan.

Darren merenungkan bagaimana dia harus mertindak melangkah kedepan. Menggertak kepada mereka itu keluar dari pertanyaan. Mulai sekarang dia hanya perlu meyakinkan dirinya tidak dalam bahaya dari mengikuti pemburu setelah kehidupan ini.

"No". Darren menjawab jujur

Jasper mendengus, frustrasi. "Jadi kenapa kamu tidak memberitahu kami kenapa kamu benar-benar berada disana?"

Kemarahan merah menyala menggonggong seperti mantan perundungnya berani  membuatnya kesal, dan sebelum dia dapat menghentikan dirinya sendiri, kepala Darren menatap kearah lelaki itu dan mendesis. "Aku berkata Aku tidak berharap jika kamu mempercayaiku. Tapi aku tidak mengatakan jika aku berbohong."

Secara teknik dia benar-benar tidak berbohong. Lagi pula, dia telah melihat hantu itu dari jalan dan hantu itu satu-satunya yang mengarahkannya ke mayat itu di tempat pertama.

Liam mengangkat tangannya hanya untuk membuat Jasper mundur, mendiamkan alpha yang lebih muda. Kemudian dia menatap mati kearah mata Darren. "Aku ingin kau memahami apa posisimu saat ini. Kau seorang rogue, seorang pendatang ke dalam pack ini, yang muncul di tengah investigasi yang sangat sensitif dan menemukan mayat di tengah malam. Tidak perlu menyebutkan jumlah permusuhan yang kamu lihat terhadap Mr. Trotter dan aku, jadi aku tidak dapat membantu tapi juga meragukan tujuanmu."

Darren memahami darimana pria ini berasal, ya dia tau, tapi dalam waktu yang sama sisi pemberontaknya menolak untuk ditekan. Bibi Shopie ingin berbicara dengan para lelaki ini sebelumnya dan mereka tidak mau mendengarkan. Jadi, sekarang dia memiliki perhatian yang terpecah jadi dia lebih baik untuk membuatnya jelas. "Jika kamu ingin mendengarkan ketika bibiku dan aku muncul di town hall kemarin, kamu pasti telah mengetahui cerita lengkapnya."

Dia menjawab dan mungkin terlihat Menipu Liam, tapi Alpha tidak bertanya dan dengan gestur singkat menyuruhnya untuk melanjutkan.

Darren mengambil nafas. "Seperti bibiku katakan, dia mengundangku kemari untuk membantunya dalam investigasi, tapi bukan karena aku memiliki kemampuan sebagai FBI atau sejenisnya. Dia mengatakan aku dapat membantu karena...." Dia menjeda bagian ini. Ini tidak mudah untuk dikatakan dengan lantang. Sejujurnya dia masih dalam perasaan dari berbohong tentang bakatnya, yang mana mengapa dia tidak menyebutkan tentang hantu pemburu itu. Tapi tidak, dia harus menjelaskannya untuk kebaikan bibinya. " Karena aku dapat melihat kematian."

BONDING WITH THE ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang