Aku pun membuka mulutku dan tercengang. Aku sangat shock. Di depan mataku ada Harry Styles. Orang yang paling aku sayang selama ini. Orang yang paling selalu kutunggu selama 5 bulan setelah kepergiannya. Dan sekarang dia ada di depanku. Di hadapanku. Semuanya masih sama. Matanya yang hijau, hidungnya yang mancung, senyumnya, bibirnya. Itu dia
R; am I in heaven?
Harry tak menjawab pertanyaanku. Dia langsung menarik leherku dan mencium bibirku. Aku pun langsung melumat bibirnya lagi. Ini memang dia. Harry yang selalu ku cintai.
Lalu setelah itu, aku melihat sekali lagi ke matanya.
R; it’s you!! Oh you’re life!!
Aku memeluknya lagi. Aku menangis dalam pelukannya. Aku menangis bahagia, karena mengetahui dia masih hidup.
*Zayn’s Pov*
Z; itu harry? Dia masih hidup?!! Bagaimana bisa????
Aku melihat ron memeluk harry dengan erat. Dan mencium bibirnya.
Seketika hatiku rapuh. Hancur sekali. Aku tau bahwa ron masih menyayangi Harry. Aku hanyalah pelarian dari Harry.
Lalu aku melihat ron memeluk Harry lagi.
Ya mungkin, ron tidak berjodoh denganku. Ah tuhan, kenapa engkau memberikan cobaan seberat ini? Aku tak sanggup untuk meninggalkan ron. Aku mencintainya. Sangat mencintainya.
Ron melihat ke arahku. Dia sepertinya akan menghampiriku. Aku harus menjauh, aku harus meninggalkannya sekarang juga. Tapi terlambat, karena ada seseorang yang menarik tanganku
*Ron’s pov*
Ketika aku melihat ke sebrang sana, aku melihat Zayn. Astaga, aku lupa bahwa disana ada zayn. Aku langsung melepaskan pelukanku dan lari ke sebrang sana. Sepertinya dia melihat aku berciuman dengan Harry.
R; mau kemana kamu?
Z; u just go with harry. Aku akan pergi meninggalkan kalian berdua
R; u’re my fiance
Z; no, u just go with harry.
Aku pun langsung menarik lehernya dan mencium bibirnya.
R; apakah itu cukup membuktikan bahwa aku masih membutuhkanmu disini?
Zayn pun terdiam. Lalu dia tersenyum dan mengangguk.