(BL- End)After My Ex-Boyfriend's White Moonlight Proposed to Me

Extra

Lima Pangeran Kecil

Seminggu sebelum pernikahan, Zhuang Yan mengikuti Xie Ning ke kompleks keluarga Xie untuk makan malam.

Kali ini makan malam keluarga, tidak ada orang luar. Kehadiran Zhuang Yan menunjukkan bahwa Pastor Xie telah mengenali identitasnya sebagai keluarganya.

Keduanya tiba di kompleks pada sore hari. Pastor Xie sedang berbaring di kursi malas di luar untuk menikmati matahari. Matanya berbinar ketika melihat mereka.

"Aku datang begitu awal." Pastor Xie menyipitkan mata, "Aku belum memasak."

Xie Ning berjalan ke arah Pastor Xie, berjongkok, dan berkata, "Tidak ada yang bisa dilakukan hari ini. Datanglah ke sini lebih awal dan temani Kakek."

Pastor Xie mengambil tangannya dan menepuknya, lalu menoleh untuk melihat Zhuang Yan di sebelahnya, dan tersenyum: "Kamu masih memiliki bakti, tidak seperti sepupumu, kamu tidak bisa melihatnya sampai kamu makan."

Xie Ning tersenyum: "Apakah dia sibuk bekerja, saya akan bebas."

Paman Zhong datang dengan selimut dan melihat Xie Ning dengan senyum di wajahnya: "Tuan Kecil ada di sini."

“Paman Zhong.” Xie Ning menyapanya.

Paman Zhong meletakkan selimut pada Tuan Xie, menoleh dan berkata kepada Xie Ning: "Hari ini, pria itu secara khusus meminta dapur untuk menyiapkan ikan asam manis yang disukai tuan muda."

Xie Ning memiringkan kepalanya: "Kalau begitu aku beruntung."

Keduanya berbicara dengan Pak Tua Xie sebentar, dan kemudian pergi ke halaman untuk berjalan-jalan berpegangan tangan.

Ketika dia berjalan ke sudut di mana tidak ada yang memperhatikan, Zhuang Yan memeluk Xie Ning dari belakang, bersandar ke telinganya, dan berbisik, "Tuan Kecil?"

Wajah Xie Ning memerah: "Ya ... Paman Zhong selalu memanggilku seperti ini."

Zhuang Yan mengangkat alisnya, melipat sekuntum mawar dari semak bunga di sebelahnya, menyerahkannya kepada Xie Ning, dan memandangnya dari atas ke bawah: "Ini tidak seperti tuan muda."

Xie Ning: "..."

“Seperti seorang pangeran kecil.” Zhuang Yan mengerutkan bibirnya, membungkuk dengan anggun, membungkuk padanya, lalu meraih tangannya dan bertanya, “Bolehkah saya mengundangmu makan malam, Pangeran?”

Xie Ning terhibur dengan perilakunya yang dramatis, dan berkata dengan telinga merah, "Dengan senang hati."

Saat langit perlahan menjadi gelap, yang lainnya tiba satu demi satu.

Ibu tertua Su Jinyan banyak bicara. Begitu dia pergi ke meja makan, dia mengobrol tentang fakta menarik terbaru. Dia juga sangat antusias dengan Zhuang Yan: "Saya dengar pernikahan Anda dengan Xie Ning akan dilakukan minggu depan?"

Zhuang Yan mengangguk: "Ya, saya baru saja membawa surat undangan untuk Anda hari ini."

“Apakah hotelnya sudah dipesan? Apakah Anda ingin kami membantu? Ini musim pernikahan baru-baru ini, dan sulit untuk memesan hotel kelas atas.” Su Jinyan bertanya lagi.