Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast: - Han Jisung - Christopher Bang - Kim Seungmin Genre : - Fantasy - Romance Length : - One Shoot Rate : - T to M
■▪■▪■▪■▪■▪■
Malam hari adalah waktu dimana orang-orang kebanyakan beristirahat di hunian mereka. Walau masih ada yang memutuskan untuk melakukan kegiatan.
Begitu pula dengan mereka, peri-peri yang berada di sisi setiap orang yang tengah memejamkan mata. Hingga seseorang benar-benar terlelap, dua peri akan bertarung menciptakan fantasi yang terkadang tak masuk akal lewat mimpi.
Yang terkuat, akan membawa dampak bagi orang yang mereka dampingi. Bila peri mimpi baik menang, biasanya seseorang akan terbangun dengan senyuman. Namun, bila peri mimpi buruk yang menang, seseorang bisa bangun dengan reaksi yang buruk. Tapi, tak selamanya peri mimpi baik harus menang, terkadang peri mimpi buruk pun harus menang sebab ia terkadang ia memberi peringatan khusus.
Seharusnya, setiap malam setiap peri sudah mendapakan tugasnya. Tapi masih ada peri yang bermain-main karena tak kebagian tempat untuk bertugas. Sebut saja salah satunya bernama Peri Han. Ia belum menemukan orang untuk ia beri mimpi buruk. Jadi, ia memutuskan untuk berkeliling di sekitar orang-orang yang masih terjaga.
Sayapnya seolah menuntunnya menuju sebuah kamar dimana seorang pria tengah berkutat dengan setumpuk masalah yang harus ia selesaikan secepatnya.
Han terbang menembus kaca jendela tersebut. Ternyata tak hanya dirinya peri mimpi yang ada disana, ada seorang lagi yang tengah menatap tajam padanya. Inilah lawan yang akan ia hadapi. Tanpa berkenalan, ia sudah tau nama peri tersebut.
"Hhh- kamu lagi. Seperti tidak ada lawan yang lain saja." Han berniat pergi, namun peri mimpi baik itu tersenyum miring.
"Kenapa Han? Kamu takut bertarung denganku lagi?" Han mendecih kemudian kembali menghampiri si peri mimpi baik.
"Takut padamu? Kamu pasti bermimpi, Seungmin." Seungmin hanya memutar malas netranya. Malas meladeni ocehan Han selanjutnya.
"Buktikan saja nanti."
"Ayo, siapa takut." Han mendekati pria yang tampaknya akan segera tidur. Tangan mungilnya mengarah ke dahi pria itu. Mencari informasi mengenai hal buruk apa yang dibenci pria tersebut. Begitupun Seungmin yang juga melakukan hal yang sama. Han menyeringai begitu mengetahui informasi mengenai pria tersebut.
