TMY 1.

54 5 3
                                    

Happy reading!🍵😠❤

Januari

Hujan di bulan Januari, cuaca yang dingin di pagi hari tanpa matahari. Ini bukan puisi aku hanya ingin memberitahukan keadaan pagi ini yang turun hujan dan dingin, benar-benar dingin hingga menembus tulang ku rasanya.

"Istri nya Baekhyun" teriak kakak-kakak Starbucks yang sedang memegang kopi pesanan ku, jangan kaget dengan nama pesanan itu, aku harap kalian terbiasa dengan kehaluan ku tentang boyband Korea yang bernama EXO itu.

"Duh Feli masih pagi udah halu aja yah, kasihan mana masih muda" celutuk kak meli yang memanggil ku tadi

"Duh kak Meli udah Januari masih jomblo aja, kasihan mana sudah tua" aku membalas ejekan kak Meli, aku memang sudah biasa membeli kopi di sini dan itu hampir setiap harinya aku selalu mampir jadi mereka juga sudah terbiasa dengan kehadiran ku juga kehaluan ku, awalnya mereka juga menatap ku aneh tapi seiring berjalannya waktu mereka mulai terbiasa dengan kehaluan ku yang hampir setiap harinya berbeda

"Dahlah mau berangkat kesekolah aja udah mau jam 8 nih"

"Sekolah apaan jam 8?"

"Ini kan baru hari pertama masuk lagi, pasti gak ada kerjaan yah jadi datang jam 8 juga sebenarnya ngapain mending jam 9 an" aku melangkahkan kakiku keluar dari Starbucks itu, baru saja aku melangkah keluar kak Meli kembali memanggil ku

"Feli!!" Panggil kak Meli

"Kenapa?" Tanyaku dari kejauhan, untungnya ini masih pagi dan sedang hujan jadi belum ada pembeli lain, kecuali seorang cowok yang berseragam sama dengan ku. Aku tebak, dia satu sekolah dengan ku dan kak Meli ingin aku berangkat dengan dia karena sekarang sedang hujan

Kak Meli menarik tangan cowok itu hingga berdiri tepat di depan ku "antarin cowok ini yah, kalian kan satu sekolah. Tolongin kakak yah Feli yang cantik, tenang aja ini tuh anak teman mama nya kakak jadi dia gak akan jahatin Feli kok. Hujan juga nih kasihan tadi dia antarin kue buat kakak dari mama nya eh dianya malah pake motor nah kamu pake mobil"

"Cieeee pacar kakak? Duh parah kak Meli pacaran sama brondong" aku bukan bermaksud untuk menggoda kak Meli, aku hanya penasaran.

"Bukan Feli! Ya Allah ni anak yah, okey kamu harus tanggung jawab kalau teman-teman yang lain nanti minta traktir sama kakak setelah dengar ini, sebenarnya kakaknya dia yang pacarnya kakak maksudnya tunangan kakak jadi dia calon adik ipar kakak, kamu bantuin dia yah. Kan kamu udah kakak anggep adik sendiri"

"Dih apaan? Yaudahlah ntar pulang traktir Feli disini" kak Meli mengangguk mengiyakan ucapanku

"Yaudah hayuk!" Ajak ku, aku sebenarnya canggung dan sedikit malu tapi sifat tidak tau malu ku lebih mendominasi

"Duluan kak" pamit cowok yang aku belum tau namanya

"Iya salamin sama Abang kamu ayah dan bunda juga, makasih bilang. Hati-hati Feli calon adik ipar kakak itu" kak Meli berlalu pergi dari hadapan ku sebelum aku mulai mengoceh lagi

"Nama Lo siapa?" Tanya ku langsung pada cowok yang berjalan di samping ku

"Rizal, Afrizal Rizki" jawabnya

"Ohh kenalin gue---"

"Lo Felicita Herida, semua orang di sekolah juga kenal sama Lo. Siswi terpintar di sekolah, siswi yang selalu ramah sama semuanya dan siswi yang terkadang galak dan juga terkadang sedikit gila" aku meringis malu mendengar kata terakhir itu, astaga ternyata aku seterkenal itu dan parahnya lagi selain terkenal pintar aku terkenal gila, bukan gila harus di rawat di rumah sakit jiwa!

"Hehehe siswi pintar juga gak harus kutu buku yang pendiam kan? Oh yah, Lo bisa bawa mobil?" Tanya ku lagi, sejujurnya aku sedikit ugal-ugalan membawa mobil jadi jika dia bisa membawa mobil lebih baik dia saja yang bawa dari pada aku sibuk mikirin seseorang yang menitipkan nyawannya padaku

to my youthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang