Sasuke

1.8K 178 7
                                    

.
.
.
.
.

Sasuke merasa dunianya begitu sempurna hanya dengan menatap wajah tersenyum pemuda blonde di hadapannya,Sasuke bahkan takkan perduli meskipun orang-orang akan menganggap seorang Uchiha Sasuke memiliki gangguan kejiwaan.asal dapat melihat wajah tersenyum itu sudah dapat membuat Sasuke memiliki dunia dan seisinya.

Pemuda itu masih tersenyum dengan pandangan tertuju pada beberapa anak kecil yang berlarian mengitari taman.

Sejenak,Naruto_si Blonde mengalihkan pandangan pada Sasuke lalu tersenyum sebagai tanda menghormati kemudian pandangan Naruto kembali pada beberapa anak di hadapannya.

Senyum Sasuke memudar.rasa sesak menyelimuti segala penjuru dada hingga rasanya Sasuke ingin mati saat ini juga.

Sasuke mengulurkan tangan seakan ingin menggapai sosok di hadapannya meski Sasuke tau bahwa ia takkan pernah bisa menggapainya.

Sasuke segera mengalihkan pandangannya ketika seorang lelaki berambut hitam raven menghampiri Naruto,memberikan satu kecupan pada pipi bergaris itu...

Seorang Uchiha Sasuke menangis dalam diam sebab....

Namikaze Naruto telah melupakan bahwa Sasuke berada di dunia ini.

💜💜💜

Itachi terdiam sebelum memasuki apartemen adik bungsunya.hampir tiap hari Itachi mendatangi Sasuke dan Itachi takkan bosan untuk mengunjungi sang adik.

Masih dengan suasana sepi hingga Itachi ragu bahwa apartemen Sasuke masih berpenghuni.

Terlalu bersih... Terlalu Rapi.seakan tak pernah di huni.

"Sasuke... Kau di dalam???"

Sunyi..bahkan Itachi dapat mendengar suara detik Jam memenuhi apartemen luas Sasuke.

Itachi sudah dapat menebak keberadaan bungsu Uchiha,pemuda itu pasti tengah mengurung diri di kamarnya.

perasaan bersalah segera memasuki relung hati Itachi,pemuda itu tanpa sadar mengeratkan kepalan tangan tanpa menghiraukan rasa sakit akibat terkena kuku yang mulai memanjang.

Itachi membuka pintu kamar Sasuke dengan pelan tanpa suara,Itachi tidak ingin Sasuke menyadari keberadaannya.

Di sana.... Pada ujung kamar sebuah sudut dengan kursi tunggal,Uchiha Sasuke tengah duduk memandang sebuah lukisan besar bersketsa pemuda pirang dengan garis tipis pada pipinya.

Pandangan Sasuke kosong namun bibir pemuda itu terus merapalkan kalimat yang sama.

'Kembalilah Naru...kembali padaku'

Itachi melangkah pelan mendekati adiknya hingga kini sulung Uchiha berada tepat di hadapan Sasuke.

Sasuke hanya melirik sang kakak tanpa minat lalu kembali menatap lukisan Natuto.

"Kau sudah makan,Sasuke???"

Sasuke bergeming tanpa merespon keberadaan kakaknya.

"Kau ingin Jus tomat???"

"Atau kau ingin memakan.... Ramen??"

Suara Itachi melirih pada akhir kata yang mendapat tatapan menusuk Sasuke.

Ramen hanya mengingatkan Sasuke pada apa yang Naruto sukai.

"Katakan apa yang kau inginkan,aku berjanji akan memberikannya" Itachi terlalu menyayangi Sasuke,pemuda itu akan melakukan apapun untuk membuat adiknya bahagia.

"Bisakah kau kembalikan dia padaku???"

Itachi menahan nafas akan ucapan Sasuke,tangan Itachi bergetar..

"Aku kacau... Tolong berikan dia padaku" mata itu berkaca-kaca dan Itachi yakin hanya dengan satu kedipan.. Sasuke akan mampu menumpahkannya.

Itachi merasa tremor.sulung Uchiha terluka melihat keadaan adiknya.

Itachi ingin melangkah mendekati sang Adik namun hanya keterdiaman yang dapat ia lakukan.

Itachi benci melihat keadaan sang Adik dan Itachi lebih benci pada dirinya sendiri yang tak dapat melakukan apapun.

"Demi Tuhan aku mencintai-nya,hingga terasa begitu sulit meski harus untuk bernafas"

"Tolong aku kak....aku kesakitan,aku sekarat... Rasanya begitu menyakitkan,begitu menakutkan"

Sasuke menenggelamkan wajahnya pada kedua lutut.sedetik kemudian Itachi mendengar tangisan Sasuke.

Adiknya telah mati... Adiknya telah kehilangan seluruh cakrawala yang ia genggam sejak lama.

💜💜💜

Pemuda pirang itu menatap langit malam dengan pandangan kosong,Naruto mengulurkan tangan seakan hendak meraih beberapa Bintang yang mulai tertutup awan.

Sepertinya akan turun hujan.

"Dia sangat menyukai hujan,akupun mulai menyukainya namun sekarang aku membenci hujan" gumam Naruto pelan namun masih dapat di dengar baik oleh pemuda Shimura yang sedari tadi memperhatikan apa yang Naruto lakukan.

"Dia akan datang padaku ketika Hujan turun bahkan dia takkan perduli meski hujan turun tengah malam,Dia akan mengetuk pintu rumah lalu menarikku untuk menemaninya menikmati tangisan langit"

"Dia pasti kesepian saat ini" lanjut Naruto dan Sai tidak ingin menimpali ucapan si pirang meski lidahnya begitu gatal ingin menjawabnya.

"Dia pasti baik-baik saja saat ini,dia pasti melanjutkan hidupnya dengan baik"

Sai ingin sekali menyangkal Ucapan si pirang,ingin sekali Sai berteriak bahwa seseorang yang Naruto katakan tengah gila dengan ketakutannya.

Sai ingin berteriak bahwa sepupunya yang sedari tadi Naruto bicarakan berada di ambang batas hidup dan mati.

"Sampai kapan kau akan berpura-pura melupakannya???bukankah ini keterlaluan??"

"Dia memilih Sakura"

"Dia memilihmu...... " namun ucapan itu hanya dapat Sai gumamkan dalam pikirannya.

"Aku tidak ingin terlihat konyol melihat Sasuke dan Sakura bahagia,sedang aku terluka..."

"Sasuke terluka... Sasuke sekarat"

"Tetaplah menjadi kekasih bayanganku" Naruto melangkah berlalu meninggalkan Sai tanpa menoleh kembali.

'Dua manusia bodoh ini'

💜💜💜

Bukan salah Naruto yang memilih melarikan diri ketika melihat Sasuke memeluk Sakura bahkan saat kedua mata mereka bertemu,Sasuke hanya menatap datar si pirang.

Tangan si raven semakin memeluk erat tubuh Sakura seakan menegaskan bahwa Naruto sudah tak memiliki arti lagi meski mereka telah bersama sejak kecil sampai 4 tahun lalu mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

Bukan Salah Sasuke yang begitu egois saat itu,kedua belah pihak tak dapat di salahkan begitupun Sakura meski gadis itu begitu egois ingin memiliki Sasuke untuk dirinya sendiri.

Sore itu... Naruto memilih melarikan diri dan ketika sebuah mobil melaju kencang menuju arah si pirang maka saat itulah dunia seorang Uchiha Sasuke hancur.

Sasuke kesulitan bernafas melihat tubuh rapuh dunianya terpental dengan darah mengotori tubuh.

Sejak saat itu...dunia Uchiha Sasuke tak lagi sama.

Tebece


Satu chap lagi end ya... Cuma twoshoot,mungkin hari kamis atau jumat bakal aku publis lanjutannya.

Pay pay.


Sasuke (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang