📖HAPPY READING MY READERS📖
💫FOLLOW, VOTE, DAN COMENT 💫
JANGAN LUPA
TETAP JAGA KESEHATAN😷
*******************
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•-Satu tindakan ternyata bisa menghancurkan mimpi orang lain, perjuangan orang lain, harapan orang lain, semangat orang lain, bahkan kehidupan orang lain.
Lalu apa yang akan kau katakan pada dunia?
Maaf?
Itu tidak berguna!
Sakitnya bahkan lebih perih dari sebuah tamparan.
Bahkan luka sayatan masih bisa di sembuhkan.
Tapi tidak untuk psikis.Stop bullying & Body shaming-
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Belum menikah diusiaku yang sudah menginjak 27 tahun ternyata mampu menciptakan ke khawatiran orang tuaku. Aku Sara anak sulung dari 3 bersaudara, tetapi 2 saudariku sudah lebih dulu berkomitmen untuk berumah tangga.
Adikku yang pertama Sania memutuskan mengakhiri masa lajangnya diusia 25 tahun dan yang kedua Selly diusia 23 tahun. Sebenarnya berat menerima kenyataan bahwa aku harus dilangkahi.
Namun aku tidak ingin menjadi penghalang untuk kebahagiaan kedua adikku, jadi sebisa mungkin aku membuat mereka tidak merasa bersalah dengan keputusan yang mereka ambil.
Setelah adik-adikku menikah keduanya memutuskan untuk hidup mandiri. Hemmmm,, rumah jadi terasa sepi. Biasanya setiap malam ada saja cerita yang selalu kita bahas.
Sekarang hanya ada aku dan mama karena papa sudah meninggal sejak kami masih kecil.
"Ka, udah siap belum? nanti keburu siang."
"Iya mah, sebentar lagi."
"Mau ke pasar aja koq lama banget dandannya."
"Iya-iya."
Aku langsung lari keluar kamar mengambil kunci motor yang menggantung dan langsung menyalakan mesin motor untuk dipanaskan sebentar sebelum berangkat. Karena mamaku bisa jadi rapper dadakan kalau sedang mengomel.
"Udah siap nih ma?"
"Udah dari kemarin!"
"Hehe, yaudah berangkat."
Seperti biasa karena hari ini weekend jadi kedua adikku dan suami mereka akan pulang kerumah. Kebetulan adikku sania sedang hamil dan lagi ngidam mau makan masakan buatan mama.
***
Sesampainya di pasar kami langsung masuk dan mulai mencari apa yang dibutuhkan.
Tiba-tiba...
"E-eh, itu bukannya anak bu Sofia yang pertama, yang belum lama dilangkahi lagi sama adiknya yang bungsu?"
"Kayanya iya deh."
"Lagian sih, bener kata orang jaman dulu, kalo anak perempuan yang lebih tua itu jangan di langkah sama adiknya, ngeri nanti jadi perawan tua."
"Ya pantes aja, wong adik-adiknya cantik, langsing, bisa ngurus diri. Kakaknya malah kebalikannya."
"Iihh.. amit-amit bu, biar anak kita jangan sampe kaya gitu."
Aku melihat wajah mama yang sudah berganti ekspresinya dari yang biasa saja jadi seperti ingin makan orang setelah mendengar percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Pimple And Diet Fighter
Short Story"Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit." -Ali bin Abi Thalib- Kisah ini adalah tentang kejujuran dan kegeli...