things we do for love

252 28 8
                                    

"Ghu chop meng."

Mata yang terbingaki kaca mata itu terbelalak, tangannya berhenti menggaruk kucing kesayangan yang sedang bermain di pangkuannya, perlahan, Krist menoleh, memastikan bahwa dia tidak salah mendengar

"Ghu chop meng." Pria itu sekali lagi mengatakannya.

"Aku suka sama kamu." Pria itu menatap lurus netra Krist.

Krist terdiam, hal yang ditakutkannya terjadi.

"Kamu denger kan Krist." Nammon menegakan tubuhnya, masih terus menatap Krist lekat.

"Nam.. apaan sih?" Tawa Krist terdengar kikuk.

"Apanya yang apaan, jangan bilang kamu ga tau." Suara Nammon terdengar lirih, sama gugupnya dengan Krist.

"Iya, aku sayang sama kamu juga, tapi ya sebagai kita, Nammon dan Krist, temen lama, sahabat, phi nong.."

Nammon terkekeh, kepalanya merunduk.

"Dont bullshit me Kit."

"Kamu tahu aku suka sama kamu lebih dari itu, udah lama, dan kamu ga menghindar."

Krist menurukan Pluto dari pangkuannya, kikuk, tidak tahu harus berkata apa.

"Kamu suka sama aku?" Nammon berusaha menegaskan.

"Nam..." alis Krist berkerut, dia masih tidak tahu harus menjawab apa.

Nammon terdiam sesaat, menarik napas dan mengucapkan sesuatu yang dia tahu akan dia benci.

"Singto.." Jawabnya sambil kembali menatap Krist.

"Ha?"

"Kamu suka sama Singto?" Tegasnya.

"Hubunganku sama phi Sing bukan seperti itu." Krist membuka suara.

"Ya terus gimana?" Kesal dan cemburu, hati Nammon mulai terbakar.

"Ya kita saling sayang, tapi ya udah, aku tahu dia sayang aku, dia juga tahu aku sayang sama dia.."

Nammon melangkah mendekat, mempersempit jarak mereka.

"Kamu juga barusan bilang sayang sama aku, terus apa bedanya."

"Ga gitu Nam, ayolah, kamu tahu, kurang sering apa aku cerita soal phi Sing sama kamu."

"Soal kamu sayang sama dia, soal kamu yang ciuman sama dia, soal kamu yang have sex sama dia, soal kamu yang suka ngabisin waktu sama dia?" Nammon tersenyum miring.

"Aku kenal kamu lebih lama Kit, aku sama kamu sejak kamu pacaran sama cewek. Dulu kamu pernah bilang, misalnya kamu bisa suka sama cowok kamu bakal suka sama aku.."

"Astaga, aku bercanda Nam." Sahut Krist cepat.

"Tapi aku ga bercanda.." Desis Nammon, pilu.

"Kenapa Singto? Aku ada lebih dulu Kit.." Lanjutnya.

"Jangan gini Nam.. ayolah.."

Nammon kembali mendekat, meletakkan kepalanya di bahu Krist, hal yang biasa mereka lakukan jika mereka sedang lelah, meletakan kepala mereka di bahu satu sama lain.

"Dari semua yang kamu ceritain sama aku soal Singto.. aku ga pernah denger kamu bilang kalian terikat sebagai kekasih kan..." Suara lelah Nammon terdengar.

Krist hanya terdiam, tidak dapat membantah ucapan pria di hadapannya.

Perlahan tangan Nammon terangkat, membelai wajah sseseorang yang sudah lama dia cintai. Lama, sudah sangat lama, cinta itu sudah sangat terpatri di hatinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

" Our Story"Where stories live. Discover now