[01] Sebuah alur

864 114 28
                                    





Tidak ada satu pun yang berbicara, mereka fokus pada latihan ataupun kegiatan masing masing. Diruangan terbuka ini----lebih tepatnya ruang tertutup yang cukup luas diisi dengan beberapa bangku penonton khusus, juga yang paling penting lapangan Volly yang cukup luas.

Cukup untuk ke sembilan lelaki super tampan yang memilki visual tersendiri.

Eunwoo----salah satu cowok tertampan yang sering diberi julukan Pangeran pertama disekolah ini, cowok itu masih memakai pakaian Volly yang melekat di tubuh sempurnanya. Keringatnya bercucuran saat melakukan lemparan Bola ke pada dinding gedung latihan. Ia sangat menyukai Volly melebihi apapun.

Sementara dilain arah, tepatnya dibangku penonton----Jaehyun, cowok yang selalu menguyah permen karet itu menatap eunwoo dengan senyuman miring khasnya, ia tau teman gang nya itu sang menyukai volly melebihi apapun, terlebih melihat betapa kerasnya eunwoo berlatih dan terus berlatih agar selalu menjadi yang terbaik, padahal menurut jaehyun, eunwoo selalu baik dalam melakukan, cowok itu nyaris sempurna kalau saja tidak terlalu berambisis. Tapi yang jaehyun perhatikan dari tadi ialah, eunwoo memang berulang kali melempar bola itu ke dinding, sementara tatapannya tampak kosong, yang artinya tengah berpikir, jaehyun juga tau apa yang membuat eunwoo berpikir dengan wajah mengeras seperti itu, karena jaehyun sendiri pun memikirkan hal yang sama.

Di sebuah lantai yang tak jauh dari lapangan Volly.
Winwin----cowok itu duduk dan bersandar pada dinding gedung latihan, menatap dalam diam kegiatan anggota masing masing.
Terutama pandangannya teraarah pada eunwoo yang begitu keras melakukan lemparan pada dinding gedung latihan, yang mana membuatnya menghela nafas berat, tau bahwa kini eunwoo berpikir keras, begitupun dirinya yang hanya bisa merenungkan pikirannya.
Anda saja winwin tidak masuk dalam klub volly atapun mendapat julukan Pangeran sekolah, mungkin dia akan aman dalam lingkaran permasalahan yang ada.

Walau pada dasarnya yang dilakukan----younghoon hanya lah mendengarkan lagu dengan handsetnya, juga dengan mata yang terpejam, tapi dalam otaknya tengah berpikir keras, berpikir untuk tidak ikut dalam lingkaran menyesatkan ini, dia masih waras untuk melakukan hal segila ini nantinya.

Bola itu berputar kencang di jari telunjuknya----Yugyeom, cowok tinggi yang mempunyai dada bidang lebar juga bahu lebar yang cocok untuk bersandar nyaman, badanya terlihat kekar dan bugar, tangannya sibuk mengibas ibaskan bola yang tengah berputar di jari telunjuknya, pikirannya berkelena jauh. Juga rasa cemas yang sejak tadi belum hilang.
Dari pada nantinya yugyeom tidak memikirkan perasaan yang lain, pikirannya hanya kalut dan berpusat pada salah satu anggota Volly----salah satunya adalah sahabta paling dekatnya, yang secara tidak langusung bila yugyeom mengikuti lingkaran mereka, mungkin ia akan menyakiti hati sahabat baiknya itu. Banyak alasan yang ia simpan untuk melakukan, banyak juga keraguan yang hinggap.

Nafasnya terengah engah, lompatan cepat----jungkook lakukan pada tali lompat yang ia gengam dengan kedua tangannya. Keringatnya berjatuhan, begitupun rambut yang sedikit basah. Otot lengannya terlihat mengeras, bunyi tindikan di telinga bergoyang kencang. Rambutnya tersibak kencang, tidak ada yang ia khawatirkan seperti yang lain, karena apa yang dipikirkan anggota volly tidak perlu untuk seserius itu mengabil jalan, tinggal ikut saja alurnya.

June----salah satu sekian cowok berpustur tubuh tinggi dan tegap itu terus mengacak acak rambutnya frustasi, june tidak sanggup melangkah nantinya, ia kalut keputusan apa yang akan ia ambil nantinya.

Hyunjae----cowok yang berimage polos juga kelihatan manis itu tengah fokus pada layar handphone yang menyala----menunjukan sebuah foto dan akun yang ia cari tersemat dilayar ponselnya, matanya  mengamati, mengamati setiap foto seseorang yang membuat anggota Volly nya tengah berpikir keras, untuk apa yang terjadi selanjutnya. Hyunjae sendiri tidak punya pilihan untuk terus mengikuti alur ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PANGERAN SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang