Prolog

10 2 0
                                    

••••

Hari itu disaat umurnya tepat menginjak umur 10 tahun, mengendap-endap lewat belakang rumah dengan membawa uang, sebut saja dia sedang mencuri uang ibunya. Tubuhnya kurus, di bagian beberapa tubuhnya terdapat luka memar yang mungkin bisa cukup dilihat dari jauh, biarkan saja jika dia akan mendapat luka memar lagi setelah ini karena mencuri uang ibunya, dan keluar rumah tanpa ijin.

Bajunya juga tidak cukup layak untuk keluar rumah, dia bisa saja disebut gelandangan ataupun anak yang sedang tersesat.

Dia tidak pernah mendapat perhatian dari ibunya, kadang jika dia melakukan sedikit kesalahan saat sedang disuruh ibunya, dia akan memukul nya dengan sapu, tidak pernah ada yang menolongnya atau memberikan perhatian kepada anak itu, kakak laki-laki nya saja tidak pernah memberikan kasih sayang seperti kakak lain pada umumnya, hanya memerhatikan dari jauh dan setelah itu masuk kamar seperti biasanya, saat menyaksikan adiknya dipukuli ibunya.

Kakak nya selalu diberi perhatian penuh, disekolahkan di tempat yang layak walaupun kadang ibunya mati mati an mencari uang untuk menyekolahkan kakanya, kadang kala dia yang akan disuruh untuk melakukan pekerjaan yang sangat tidak pantas di kerjakan untuk anak kecil. Kakaknya selalu di elu-elu kan oleh ibunya, kakanya selalu belajar setiap hari, karena ibunya ingin anak laki-laki pertamanya mendapat pendidikan yang cukup.

Sedangkan ibunya kepada dirinya tidak pernah di perlakukan seperti kakaknya, ibunya tidak menyekolahkannya, tidak pernah memberi kasih sayang yang cukup, dia tidak pernah mengeluh jika dia tidak pernah diberi makan oleh ibunya saat dia tidak mendapat uang yang cukup saat bekerja, dia pernah bertanya mengapa di perlakukan berbeda dengan kakanya. Dan ibunya menjawab jika dia tidak suka anak perempuan, dia anak haram, dia anak yang tidak diinginkan.

Faktanya, dia di lahirkan dari perempuan yang berselingkuh dan berhubungan dengan ayah kakaknya, dan lebih buruknya ibu kandungnya meninggal dengan ayahnya karena kecelakaan, entah itu karma atau apa.

Ya, memang benar dia anak haram.
Dan dia tidak tahu fakta kalau dia anak haram.

Dari semua ibunya yang di lakukan kepadanya dia tetap sayang kepada ibunya, dia berusaha meluluhkan hati ibunya.

Langkahnya mengalun pelan di gang kecil, tujuan nya sekarang adalah menuju pasar malam yang lumayan dekat di rumahnya, dia akan bersenang senang sendiri dengan membeli beberapa makanan dari uang yang di ambil dari kamar ibunya, walaupun begitu dia tetap meminta maaf di dalam hati seperti, "ibu, maafkan aku karena mencuri uang mu, hehe."

Dia akan merayakan ulang tahunnya, dengan bersenang senang sendiri.

Tetapi tatkala langkah mendekati persimpangan di gang kecil itu, dia mendengar suara, suara itu seperti tangisan, tangisan yang tersendat-sendat.

Karena dia penasaran dan ya agak takut sebenarnya, dia berjalan pelan pelan tidak bersuara, wajahnya dia tolehkan sedikit di sebelah kiri perlahan-lahan, dan ternyata benar ada anak laki-laki yang sedang menangis, kakinya di tekuk dan wajahnya di di telusupkan di antara kaki nya.

Tanpa berpikir panjang dia menepuk pelan bahu bagian belakang anak laki laki tersebut, sontak kepalanya menoleh kebelakang.

Anak laki-laki itu terlihat terkejut, sontak langsung berdiri.

"Hei, kenapa kau menangis?."

Anak laki laki itu hanya mengernyit tak suka, lihat anak perempuan di depan nya ini, penampilannya. . . sangat lusuh.

Tak kunjung mendapat jawaban dari anak laki-laki itu, dia mengajukan pertanyaan lagi. "Apakah kau menangis karena di pukul ibumu?." dia pikir anak laki laki ini menangis karena di pukul ibunya, karena setiap dia kena pukul dia menangis, tapi dia selalu menyembunyikan tangisannya.

"K-kau... Siapa?."

"Aku?,"

Dia membersihkan tangannya ke bajunya sebentar, dan langsung mengayunkan tangan nya ke arah anak laki laki itu, bermaksud untuk menjabat tangannya.

"Mmmm, panggil saja aku Min Hyera." dia berkata sambil menunjukkan senyum nya, senyum yang membuat giginya terlihat.

Dengan ragu anak lelaki itu menjabat tangannya, "kau, siapa namamu ?."

"K-kim taehyung."

"Nama yang bagus." tangan mereka yang masih berjabat tangan, spontan dilepas oleh anak laki-laki itu.

"Bagaimana kalau kau ikut ke pasar malam dengan ku ?."

Tanpa menunggu jawaban taehyung, tangannya di geret, dan itu membuat taehyung merasakan sesuatu yang aneh di perutnya.

Mereka berdua pun menuju pasar malam, walaupun mereka belum tentu kenal tapi mereka seperti sudah kenal bertahun-tahun.

Meskipun kadang taehyung sempat kesal karena hyera yang banyak berbicara.

Mereka bersenang senang tanpa melupakan apa masalah mereka tersendiri.

Hyera tertawa terbahak bahak karena taehyung takut dengan belalang yang sempat hinggap di bajunya, dan tidak sengaja kentut saat sedang berjongkok.

Taehyung yang melihat hyera tertawa terbahak-bahak sempat kesal, tapi dalam hatinya dia berpikir seperti, "Apa kunikahi saja saat aku sudah dewasa?." 

••••

乂 Sacrifice 乂

main cast ;

Kim taehyung

Min Hyera ; oc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Hyera ; oc

Min Hyera ; oc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang