OMG!

23.5K 150 29
                                    

Prilly berjalan memasuki kantornya untuk kembali bekerja setelah hampir dua minggu lebih kantornya libur. Dia menyapa seluruh karyawan-karyawan yang berada di kantor.

Kemudian, ia langsung menuju lantai 4. Lantai dimana ruangannya berada.

•••

Prilly sedang sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan kedatangan bosnya, Ali.

Prilly yang terkejut pun langsung menyudahi pekerjannya dan mempersilahkan Ali duduk.

Prilly : ada apa ya bapak kesini?

Ali : gpp, saya hanya ingin mengecek saja

Prilly : oh yasudah. Bapak mau minum apa? Biar saya buatkan

Ali : tidak usah repot-repot Prilly

Prilly : tidak pak. Sama sekali tidak merepotkan saya

Prilly pun beranjak dari tempat duduknya dan hendak berdiri untuk membuatkan minuman untuk Ali. Namun tiba-tiba Ali menahannya hingga ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Tapi untungnya saja, Ali menolongnya. Ali memeluknya dengan erat sehingga Prilly tidak terjatuh.

Ah shit. How this could be happen? Oh! Aku bahkan tidak bisa mengendalikan diriku sendiri jika Prilly sudah berpelukan denganku. Kedua payudaranya yang padat dan kenyal terasa di dada bidangku

Ali yang tidak bisa menahan napsunya pun segera mempereratkan pelukannya. Kemudian ia mencium leher jenjang Prilly dan memberinya kissmark disana.

Prilly tak dapat menolak perlakuan Ali, karena sejujurnya Prilly juga menyukai aksi panas Ali.

Hingga akhirnya Ali tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.

Dilihatnya pipi Prilly yang sudah merah merona seperti kepiting rebus. Ali tertawa geli melihatnya.

Ali : maaf. Saya kebawa suasana tadi

Prilly tersenyum.

Prilly: gakpapa pak

Ali : gakpapa? Apakah kamu menikmati sentuhan saya?

Prilly : maksud bapak?

Ali : ah tidak. Sepulang jam kerja, datanglah keruangan saya. Saya permisi dulu.

•••

Prilly sudah selesai bekerja. Dan ia juga mengingat bahwa Ali menyuruhnya untuk datang ke ruangannya.

Prilly pun mengetuk-ngetuk pintu Ali. Tapi tidak ada jawaban.

Akhirnya Prilly pun memutuskan untuk langsung masuk saja.

Ali : oh hai Prilly, saya sudah menunggu kamu daritadi

Prilly : maaf pak, tadi saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dahulu

Ali : ya sudah tidak apa-apa, sekarang ikuti saya ya

Ali berjalan menuju kamarnya yang memang ia sediakan di dalam ruangannya yang luas ini.

Mengingat bahwa ia jarang pulang ke rumahnya akhirnya ia pun membangun ruangan tidur.

Prilly mengikuti arah jalan Ali menuju kamar.

Ketika Prilly sudah memasuki kamar, tiba-tiba kamar terkunci dan tertutup sendiri.

Membuat Prilly takut dan mencoba keluar dari kamar Ali.

Prilly : pak, kenapa dikunci?

Ali masih diam saja. Bahkan ia hanya tersenyum melihat wajah ketakutan Prilly.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 10, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Lovely HusbandWhere stories live. Discover now