Prilly berjalan memasuki kantornya untuk kembali bekerja setelah hampir dua minggu lebih kantornya libur. Dia menyapa seluruh karyawan-karyawan yang berada di kantor.
Kemudian, ia langsung menuju lantai 4. Lantai dimana ruangannya berada.
•••
Prilly sedang sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan kedatangan bosnya, Ali.
Prilly yang terkejut pun langsung menyudahi pekerjannya dan mempersilahkan Ali duduk.
Prilly : ada apa ya bapak kesini?
Ali : gpp, saya hanya ingin mengecek saja
Prilly : oh yasudah. Bapak mau minum apa? Biar saya buatkan
Ali : tidak usah repot-repot Prilly
Prilly : tidak pak. Sama sekali tidak merepotkan saya
Prilly pun beranjak dari tempat duduknya dan hendak berdiri untuk membuatkan minuman untuk Ali. Namun tiba-tiba Ali menahannya hingga ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Tapi untungnya saja, Ali menolongnya. Ali memeluknya dengan erat sehingga Prilly tidak terjatuh.
Ah shit. How this could be happen? Oh! Aku bahkan tidak bisa mengendalikan diriku sendiri jika Prilly sudah berpelukan denganku. Kedua payudaranya yang padat dan kenyal terasa di dada bidangku
Ali yang tidak bisa menahan napsunya pun segera mempereratkan pelukannya. Kemudian ia mencium leher jenjang Prilly dan memberinya kissmark disana.
Prilly tak dapat menolak perlakuan Ali, karena sejujurnya Prilly juga menyukai aksi panas Ali.
Hingga akhirnya Ali tersadar dan langsung melepaskan pelukannya.
Dilihatnya pipi Prilly yang sudah merah merona seperti kepiting rebus. Ali tertawa geli melihatnya.
Ali : maaf. Saya kebawa suasana tadi
Prilly tersenyum.
Prilly: gakpapa pak
Ali : gakpapa? Apakah kamu menikmati sentuhan saya?
Prilly : maksud bapak?
Ali : ah tidak. Sepulang jam kerja, datanglah keruangan saya. Saya permisi dulu.
•••
Prilly sudah selesai bekerja. Dan ia juga mengingat bahwa Ali menyuruhnya untuk datang ke ruangannya.
Prilly pun mengetuk-ngetuk pintu Ali. Tapi tidak ada jawaban.
Akhirnya Prilly pun memutuskan untuk langsung masuk saja.
Ali : oh hai Prilly, saya sudah menunggu kamu daritadi
Prilly : maaf pak, tadi saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dahulu
Ali : ya sudah tidak apa-apa, sekarang ikuti saya ya
Ali berjalan menuju kamarnya yang memang ia sediakan di dalam ruangannya yang luas ini.
Mengingat bahwa ia jarang pulang ke rumahnya akhirnya ia pun membangun ruangan tidur.
Prilly mengikuti arah jalan Ali menuju kamar.
Ketika Prilly sudah memasuki kamar, tiba-tiba kamar terkunci dan tertutup sendiri.
Membuat Prilly takut dan mencoba keluar dari kamar Ali.
Prilly : pak, kenapa dikunci?
Ali masih diam saja. Bahkan ia hanya tersenyum melihat wajah ketakutan Prilly.
YOU ARE READING
My Lovely Husband
Romanceseorang pemuda bernama aliando syarief, dia berumur 28 tahun. tapi dia belum juga memiliki pasangan hidup. belakangan ini, kedua orang tua nya padahal sudah menunggu cucu dari aliando beserta istrinya. tapi, apa boleh buat? aliando selalu saja memen...