NEOPHYTE (One Shoot)

Berawal dari tersebarnya artikel tentang kasus pembunuhan sahabat terdekat nya, Lim Jimin. Menjadikan Lee Taehyung tersangkanya karena pada malam itu ia juga bersama Jimin di suatu bar tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama.

Teman-teman di sekolah nya pun mengolok-olok Taehyung atas kejadian tersebut. Taehyung mengaku tidak tau menau tentang hal yang terjadi kepada sahabatnya itu, ia mencoba membuktikan segalanya tetapi tidak menemui titik temu.

Hingga hal baru terjadi lagi.

"Tadi malam aku melihat Taehyung sedang berada di bar tempat Jimin terbunuh," kata pria berwajah dingin itu, Jung Yoongi.

"Sedang apa dia disana?" Menatap Yoongi yang ada di sampingnya, Min Hoseok pun langsung mencoba mencari tau dengan memperhatikan apa yang Yoongi bicarakan.

"Aku melihatnya sedang memukuli pria yang ada disana, aku juga tidak tau penyebabnya karena apa, yang jelas Taehyung terlihat sangat penuh amarah saat memukuli pria itu," jawab Yoongi. Hoseok hanya menatap tak habis pikir sambil menggelengkan kepala, "Nanti saat bel istirahat kita kumpul di atap sekolah, bawa Taehyung kesana aku ingin bicara," tukas Ok Seokjin tiba-tiba.

Waktu dulu, mereka saling bersahabat bahkan sudah seperti keluarga. Tetapi semenjak Taehyung menjadi tersangka pembunuhan Jimin, persahabatan antara mereka retak dan menjadikan mereka perisak Taehyung di sekolah. Saat kasus itu tersebar di website sekolah, Taehyung pun habis dipukuli oleh mereka, ia tidak menyangka bahwa sahabat-sahabatnya itu tidak mempercayai dirinya bahkan ia sudah mencoba berkali-kali meyakini bahwa pembunuhnya bukan dirinya.

Saat bel sekolah berbunyi, Seokjin dan Yoongi langsung menuju atap sekolah tempat biasa mereka membolos kelas dulu. Hoseok sendiri segera menghampiri kelas Taehyung yang berada di ujung lorong sekolah.
"Lee Taehyung!" pekik Hoseok memanggil dengan melambaikan tangan dihiasi senyuman khas dirinya ke arah Taehyung yang sedang berada di meja Park Hyena.

Taehyung kebingungan sebab sudah lama mereka tidak menegur satu sama lain, bertemu pun hanya untuk merisak dirinya. Taehyung tersenyum canggung menghampiri Hoseok yang berada didepan kelasnya. "Ada apa?" jawab Taehyung.

"Ayo, ikut aku." Hoseok menarik lengannya pelan, Taehyung menggeleng ketakutan karena sudah menduga ia pasti akan kembali dirundung teman-temannya itu. "Kenapa?" tanya Hoseok, "Kau takut denganku? Kemana Taehyung yang dulu selalu berani?. Ayolah ... yang lain sudah menunggu di atap sekolah" sambung Hoseok.

Taehyung menatap kedua sahabatnya yang sedang melihat dia dengan Hoseok, ia mencoba meminta pertolongan. "Hoseok tunggu, Taehyung akan pergi denganku ke perpustakaan." Tiba-tiba pria bernama Joo Jungkook menyergahnya agar tidak membawa Taehyung pergi. Hoseok menatap tak suka ke arah Jungkook, heran kenapa ia masih menemani Taehyung yang sudah membunuh Jimin, sahabat mereka.

"Kau kenapa sih selalu ikut campur? Kau tidak ingat dia telah membunuh Jimin?" tukas Hoseok. "Memangnya hanya dengan artikel di website sekolah itu sudah meyakini dirimu bahwa Taehyung pelakunya? Kan belum ada bukti rekaman CCTV-nya juga." Jungkook mencoba meyakinkan Hoseok bahwa artikel di website itu belum terbukti kebenarannya.

Ok Seokjin dan Jung Yoongi menghampiri mereka. "Kenapa lama sekali sih?" ujar Seokjin. Kemudian lengan Taehyung ditarik Yoongi dengan kasar. "Lepaskan aku!" Taehyung mencoba melepaskan namun cekalan tangan Yoongi terlalu keras. Jungkook pun berlari demi menyelamatkan Taehyung dari mereka namun Seokjin mengarahkan pukulan keras ke wajah Jungkook hingga ia terjatuh ke lantai. Hyena menghampiri Jungkook dan membantunya berdiri, lalu mengecek bekas pukulan Seokjin yang ada di pipinya. "Kau tidak apa-apa?" kata Hyena panik. "Aku baik-baik saja, aku hanya khawatir Taehyung dihabisi lagi oleh mereka." Jungkook terlihat sangat khawatir akan keadaan sahabatnya nanti.