Pukul 00.10
Tidak ada tiup lilin
Atau kue ulang tahun yg dihiasi tulisan bermakna doa
Kehadiranmu di sisi bahkan lebih berarti dari bingkisan ulang tahun yg berasal dari negeri mapel sekalipun.
Barangkali usia kita bertambah,
Tapi waktu kita banyak berkurang
Aku merapal banyak sekali doa
Pun harapan agar segala dapat dikabulkan Tuhan
Oh, rupanya garis kerut mengancam usia di wajah
Hal yg tak dapat dikelabui
Aku menua
Menjadi tawanan waktu
Kamu, ia, aku, kita.
Hari lahir..
Barang sekejap saja, apa bisa ku putar kembali waktu?
Dulu kue ulangtahunku diwarnai peluk, cium nirwana.
Dikejutkan dengan ledakan kecil di tepat waktu menunjukan tengah malam
Hari ini itu hanya berarti sebagai kenangan.
Adakah aku diharapkan mu saat harimu berjalan maju?
Atau aku hanya kenangan di ingatan mu yang lalu.
Seberapa besar aku diharapkan mu di waktumu yang akan datang? Sedang usiaku dihadang waktu, ia mengancamku pulang.Karawang, 3 Februari 2021