003

204 35 0
                                    

Kamu mencuri-curi pandang pada sisi kananmu dimana seorang namja duduk disamping kanan mu.

Tak tau kenapa kamu sangat grogi jika duduk berdampingan dengan idola mu.

Yap, namja itu Kim Doyoung idola mu sekaligus kakak tingkat mu yang ternyata dia yang akan membimbing mu untuk melatih vocal mu.

"Jadi sebenarnya bapak bisa saja melatihmu sendiri, tapi sepertinya jika meminta bantuan pada Doyoung itu bagus apalagi diakan seorang idol" jelas pak dosen lalu meminta mu berdiri di depan dan bersiap untuk bernyanyi.

Tangan mu gemetaran saat memegang kertas yang berisikan lirik lagunya.

Kamu gugup jika harus menyanyi didepan idola mu seperti ini.

"(Y/n) tunggu apa lagi ayok bernyanyi"

"Eum pak -itu anu..."

"Kenapa?"

Sungguh kamu belum siap untuk bernyanyi dihadapan namja Kim itu.

"Kau gugup yah?"

Uh suaranya..akhirnya Doyoung buka suara, suaranya saat berbicara saja sangat lembut.

Kamu tersenyum kaku "i-iya kak.."

Doyoung melipat tangannya diatas meja "kenapa gugup?"

"I-itu karena ada kakak.."

"Aku?" Tunjuk Doyoung padanya sendiri.

"I-iya"

Doyoung mendengus geli sedangkan pak dosen tertawa kecil.

"Kanapa harus gugup? Aku gak galak loh"

Kamu menunduk karena malu tidak menjawab, sungguh ini kamu merasa gugup padahal kamu sering melewati gedung kakak tingkat kan untuk mencari Doyoung, tapi sekarang saat Doyoung ada dihadapan kamu malah gugup.

"Aku pernah mendengar suaramu dan itu sangattt luar biasa, ayok lah tak usah gugup aku tidak segarang singa"

Doyoung bukan singa tapi dia itu kelinci!

"Ayoklah (y/n) ini baru satu idol loh bukan para penjabat nanti"

Benar juga apa kata pak dosen ini baru idol bukan penjabat nanti mengingat mereka para penjabat adalah orang-orang penting negara.

"Eum baiklah..."

Pada akhirnya kamu mencoba bernyanyi seperti hari kemarin dengan lagu yang sama.

Sebenarnya kamu gugup bukan main saat harus bernyanyi dihadapan idola mu sendiri. Karena termakan omongan dosen ini baru idol bukan penjabat jadi kamu lawan rasa gugup itu.

Doyoung diam-diam tersenyum tanpa diketahui oleh mu.

Menurutnya suara mu saat bernyanyi sangat bagus dan membuatnya sangat tertarik.


《☆★☆★》



"Terimakasih yah besok kita lanjut"

Kamu dan Doyoung membungkuk secara sopan pada pak dosen,  setelah itu keluar dari lab vocal bersama.

"Pulang sendiri?"

Kamu menoleh kearah Doyoung kalian saat ini sedang berjalan beriringan menuju gerbang.

"Tidak aku dijemput kakak-ku"

Doyoung hanya mengangguk.

"Kakak pulang sendiri?"

"Iya, aku bawa mobil"

"Emang gak bahaya yah kak?"

Doyoung merenyit lalu terkekeh "bahaya apanya? Kalau masalah bawa mobil aku sudah punya SIM kok tenang aja"

Started With Singing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang