"K_kau..."
"Mengenalku?,mate"
Lia mengamati dari atas sampai bawah bagaimana penampilan pria itu,Jungkook mengenakan jubah hitam seperti orang orang tadi namun bedanya terdapat beberapa ukiran emas di bagian pundak dan ujung jubah yang di kenakan pria ini.
Benarkah pria yang di hadapannya ini adalah Jeon Jungkook?
Jungkook benar benar terlihat berbeda wajah lelaki itu lebih pucat dari yang terakhir kali ia lihat,auranya pun terasa sangat menyeramkan,dan bola mata pria itu berwarna merah pekat.
"S_siapa kau sebenarnya?"
Lia bertanya kepada Jungkook dengan nada yang sangat pelan ia merasa harus waspada kepada lelaki Jeon yang berada di hadapannya saat ini.
Menelan ludah saat Jungkook semakin melebarkan seringaiannya bahkan kini manik mata Jungkook yang berwarna merah pekat berubah menjadi merah terang dengan perlahan pria itu melangkahkan kakinya mendekati Lia.
"Kau...tidak merasakannya?"
Lia yang merasa terancam pun sontak melangkahkan kakinya mundur agar tubuh Jungkook tak menabrak tubuhnya disaat lelaki itu terus melangkah maju.
"Ahhh,aku lupa kau kan manusia"
Apa yang Jungkook bicarakan?,kenapa dia berkata seolah olah dirinya bukan manusia?
"Aku memang bukan manusia,mate"
Jungkook menatap Lia dengan lekat ia terus mendekat tanpa perduli jika si gadis semakin merasa ketakutan.
Suara debuman terdengar lantaran tubuh Lia yang berbenturan dengan lemari membuatnya berhenti menghindar dari Jungkook yang kini semakin dekat dengannya sangat dekat hingga Lia terpaksa menahan nafasnya.
"Apa yang kau lakukan?"
Cicit Lia merasa tak nyaman karena jarak mereka yang terlampau dekat tanpa sekat,bahkan Jungkook dengan lancangnya mendekatkan wajah pada leher Lia.
"Aromamu membuatku mabuk"
Jungkook menghirup dalam dalam aroma yang menguar kuat dari leher Lia dan hal itu entah kenapa membuatnya berdesir di tengah tengah rasa takutnya yang semakin dalam.
Maka dengan kekuatan yang tersisa dan demi menjunjung harga dirinya ia mendorong tubuh Jungkook hingga lelaki itu mundur beberapa langkah.
"Kau gila!!!"
Jungkook terkekeh mendengar gadis ini menganggapnya gila bahkan ia hanya terdiam ketika Lia melangkah pergi dari hadapannya yang Jungkook tau gadis itu berusaha untuk keluar dari kamar ini dan benar saja tak lama kemudian dapat ia dengan gadis itu menggedor gedor pintu dengan brutal.
"TOLONG!!!,KELUARKAN AKU DARI SINI!!!"
Membalikan badan adalah hal yang di lakukan Jungkook saat mendengar teriakan Lia yang mencoba meminta bantuan seseorang.
Huhh,percuma saja gadis itu berteriak ini adalah tempatnya,ini adalah dunianya,jadi sekuat apapun gadis itu berteriak tidak akan ada seseorang yang membantunya,karena Jungkook adalah orang yang berkuasa disini.
Dengan sekejap Jungkook kini sudah berada di belakang Lia ia menarik tubuh yang hanya sebatas dagu itu dengan keras hingga menubruk dadanya.
"Dengar"
Jungkook berbisik di telinga Lia dengan suara yang terlampau lirih membuat si gadis sontak memejamkan matanya menahan gelenyar aneh yang tiba tiba menghampiri tubuhnya.
"Kau adalah milikku dan kau tidak akan bisa keluar dari tempat ini"
Lia menggeleng keras dan berusaha melepaskan tangan Jungkook yang melilit perutnya namun percuma tangan itu tak sedikit pun merenggang dari perutnya yang ada kini tubuhnya di balik paksa dan di panggul bak karung beras oleh pria itu untuk kemudian di jatuhkan diatas ranjang dengan tak berperasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness And Destiny
RandomKegelapan Adalah sebagian dari jiwanya dan takdir itu seperti labirin rumit dan membingungkan. "Kau iblis yang tak mempunyai hati" "Dan kau adalah milikku"