Pagi ini Barat sudah sangat kesal menunggu adiknya berganti pakaian, sudah setengah jam tapi adiknya itu belum muncul-muncul juga.
"Bang celana dalam ku yang motif belalang kawin mana?" Teriak Timur dari atas sana.
"Ada tadi di lemarimu Abang tengok, cari yang betul lah Mur."
"Iiissshh gak ada lah bang,"
"Nyari gitu aja gak becus gimana mau cari bini,? awas aja nanti ku cari ketemu ku gorok kepala kau." Barat dengan kaki jenjangnya melangkah cepat menuju kamar sang adik.
"Jahat kali lah abang nih, eh bentar yang dipakai abang itu celana dalam ku lah" mengayunkan bibirnya Timur melihat celana dalam yang dipakai oleh Barat, saat Barat sedang berjongkok di depan lemari mencari celana dalam yang sedang dicari-cari oleh Timur.
"Eh iya abang lupa, ini calana dalam mu toh" Barat membuka resleting celana jinsnya dan memperlihatkan celana dalam dengan motif belalang kawin milik Timur.
"Huaaaa Mama celana dalam kesayangan Timur diculik abang." Rengek Timur sedikit berteriak memangil Mamanya.
"Pakai apa yang ada aja dek, adek kenapa sih? Celana dalam adek kan banyak Mama beli." Pusing sekali Mila melihat anak-anaknya ini celana dalam saja dipeributkan.
"Sudah turun kalian! Sarapan cepat, abang ada kelas pagi tuh di kampus."
"Iya, Ma" serentak mereka.
"Ma, Papa mana?" Tanya Timur kepada Mila.
"Ada, bentar Mama panggil dulu"
"Bang, cepet tutup telinga Denger ini" ingat Timur kepada Barat sambil menutup kedua telinganya.
Dengan cepat Barat menutup telinganya, Timur memberi isarat dengan menunjukkan jari-jarinya ☝,✌ tiga serentar mulut mereka bergerak tanpa mengeluarkan suara.
"PAPA CEPAT BANGUN, SARAPAN UDAH SIAP!" teriak Mila dengan sangat keras, sampai membuat kakak beradik yang ada di samping Mila memejamkan matanya.
"Huuppsss aman deh" helaan nafas Timur.
"Iya Ma, Papa tinggal pakek dasi aja lagi" dengan buru-buru Arya merapikan jas yang baru saja menempel pada badan tegapnya.
"Mana ada tinggal pakek dasi, sepatu papa belum, tas papa belum, laptop papa belum, dan jam papa juga belum" Mila perlahan mendekat memasang jam mewah pada pergelangan tangan sang suami, dan tak lupa pula kecupan terakhir mendarat di perut bagian pinggir kanan Arya.
"Aaauuuu Mama sakit" rengek Arya ketika mendapatkan cubitan maut dari sang istri.
"Hahaha rasain Artis" tawa Timur mengejek Arya.
"Jajan kamu Papa potong" tanpa melirik Arya mengatakan hal tersebut, dan mendaratkan bongkongnya di kursi.
"Maafkan adek ya Pa, Papa Artis yang paling tampan sejagat raya sampai membuat Mama Mila jatuh hati padanya" goda Timur agar Alex tak memotong uang sakunya.
"Gak"
"Huaaa Mama bantuin adek dong Ma, huaaa" Timur membuka mulutnya lebar-lebar sambil terus merengek dan pura-pura menangis.
"Adek kenapa sih? Sok manja banget deh, makanya jomlo terus udah manja celana dalamnya motif belalang kawin lagi" ejek Barat sambil kembali memasukkan potongan roti ke dalam mulutnya.
"Mama" rengek Timur sambil memeluk Mila.
"Sudah-sudah jangan gitu dong sama anak Mama" lerai Mila agar tidak mengejek putra bungsunya lagi.
"Terus abang anak siapa Ma? Jangan bilang abang anak tetangga ya.!"
"ABANG!" teriak Mila melempar potongang roti yang ada di gengamannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/257480739-288-k714627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA BARAT & TIMUR (HIATUS)
Teen Fiction"Bang celana dalam ku yang motip belalang kawin mana?" "Ada tadi di lemarimu Abang tengok, cari yang betul lah Mur." "Iiissshh gak ada lah bang," "Nyari gitu aja gak becus gimana mau cari bini,?awas aja nanti ku cari ketemu ku gorok kepala kau." "Ja...