AYO MENIKAH!!!

21 1 0
                                    

"Bagaimana kalau kita menikah??" ucapan itu terlontar begitu saja dari mulut Baekhyun. Dengan senyum lebar tanpa dosa padahal dirinya baru saja melempar bom pada gadis di depannya.

" Kau masih waraskan?, Kau juga  tidak demamkan Baekhyun" gadis ini masih tidak habis pikir dengan ucapan laki-laki didepannya.

Masalahnya Rania tau ucapan seorang Byun Baekhyun itu tidak dapat dipercaya, semua kata yang dikeluarkan oleh mulutnya kalau bukan candaan pasti hanya bualan semata.  Percayalah mulut baekhyun itu lebih mirip mulut-mulut ibu komplek yang suka ngerumpi ssat membeli sayur.  Tiba-tiba mengajaknya menikah tentu saja Rania tidak akan percaya.

"tentu saja aku masih waras, aku juga tidak bercanda Rania"  Baekhyun menekan nadanya, dia bersungguh-sungguh untuk saat ini.

"kenapa begitu tiba-tiba??, kau tidak menghamili anak orang dan berpikir untuk larikan??" tebak Rania dengan mata yang menancarkan kecurigaan

"tentu saja tidak!!!" nadanya sedikit tidak terima

"lalu kenapa tiba tiba mengajakku menikah??" 

"aku hanya bosan hidup sendiri, menikah kurasa bukan pilihan yang buruk" ujar baekhyun dengan santai.

rania mengernyitkan alisnya,  bosan hidup sendiri??, bukankah bulan lalu laki-laki itu mengakatan untuk tidak ingin terikat dengan seseorang dalam hubungan yang serius dan lebih memilih melakukan hal-hal yang dia sukai, tentu saja dunia malam yang tidak pernah sepi setiap malamnya, lebih tepatnya ranjang yang tidak pernah kosong. Walaupun terkenal comel tapi wajah Baekhyun terbilang tampan dompetnya juga tebal, tidak susah untuknya bersenang senang dengan mereka yang menyukai uang tanpa bekerja keras.

"lalu siapa yang mengatakan padaku, kalau dia tidak ingin terikat hubungan serius beberapa bulan yang lalu??" Rania melipat tanganya di dada menatap baekhyun penuh selidik.

"itu bulan lalu, beda dengan sekarang" ujarnya tanpa dosa sama sekali

"lalu bulan depannya kau akan mengatakan bosan hidup denganku dan meminta bercerai begitu??"

" dengar ya tuan Byun Baekhyun yang terhormat aku tidak akan menikah dengan laki-laki yang tidak serius sepertimu.." tegas rania mengambil tasnya berniat untuk beranjak pergi dari restoran tempatnya makan siang saat inu

"Rania tunggu..." dengan cepat  Baekhyun menarik tangan rania

"akan kujelaskan yang sebenarnya" ujar Baekhyun. Rania menatap laki-laki itu dengan malas 

"10 menit..., waktuku tinggal 10 menit" ujar rania sambil melihat jam tanganya

"baiklah..., duduklah dulu"  Baekhyun menarik nafas lega, setidaknya gadis yang dikenalnya lebih dari 5 tahun ini mau mendengar penjelasaanya

"aku dijodohkan" Beakhyun menghela napas berat. Dia masih tidak mengerti dengan ibunya yang tiba-tiba memanggilnya pulang hanya untuk membahas hal-hal yang tidak penting seperti dijodohkan, hanya karna anak semata wayangnya yang tampan ini masih betah sendiri disaat umurnya menginjak kepala 3. Laki laki berkulit putih ini benar benar frustasi dari semalam, ibunya mengancam akan melakukan perjodohan dengannya jika dia tidak bisa membawa seorang wanita yang memenuhi syarat ibunya dalam waktu seminggu.

Asal kalian tau, persyaratan yang diberikan oleh nyonya Byun lebih rumit dari pemilihan Putri Indonesia. Rania adalah satu satunya wanita yang pasti akan disetujui oleh nyonya Byun tanpa mengajukan pertanyaan apapun. Mereka sudah sering pergi bersama layaknya ibu dan anak.

Baekhyun tidak mengerti kenapa ibunya itu bisa sangat menyukai Rania padahal kelakukan wanita itu benar benar di luar dugaan. Rania itu unik dan entah kenapa mereka bisa berteman selama itu tanpa pernah berpikir saling menyukai satu sama lain.

" Lalu??" Rania mengernyitkan alisnya tidak mengerti..

" Aku tidak ingin menghabiskan sisa hidupku dengan wanita yang tidak ku kenal, jadi dari pada menikah dengan orang asing, bukankah lebih baik aku..." Baekhyun menatap Rania dengan tatapan memelas, dia seperti anak anjing sekarang.

"Menikah denganku, begitu??" Baekhyun mengangguk kan kepalanya antusias.

"Tapi kenapa aku??" Tanya Rania

"Tentu saja karna aku sudah mengenalmu, jangankan ukuran sepatu bahkan ukuran dalamanmu saja..." Baekhyun menggelengkan kepalanya melihat Rania mendelik padanya

" Jadi akan lebih nyaman kalau aku menghabiskan sisa hidupku denganmu..., Kau tau kita sudah lama saling mengenal dan tau satu sama lain, jadi tidak susah untuk tinggal bersama Rania" Baekhyun  menjelaskannya secara cepat.

"Ayo menikah Rania, aku janji kalau Rania akan bahagia dengan Baekhyun" Baekhyun merengek bagai anak kecil sekarang

"Ayolah... Menikah denganku tidak akan menjadi hal yang buruk, bukannya wajahku cukup tampan??, Tubuhku juga atletis kau tau jika aku memperlihatkan absku, ku yakin gadis gadis yang ada disini akan menjerit" Baekhyun menyakinkan Rania lagi.

"Baekhyun, Kau sadar tidak??, Kau menjemputmu paksa dari tempat kerjaku, membawaku kemari lalu melamarku?? Aku rasa aku sedang bermimpi sekarang" Rania memijat kepalanya yang mulai pusing akibat ucapaan Baekhyun barusan

" Rania, ku mohon..., Selamatkan aku" Baekhyun benar benar tau bagaimana Rania tidak akan bisa menolaknya.

" Biarkan aku berpikir selama 1 Minggu" ucap Rania.

" Tidak!!, Terlalu lama bagaimana dengan malam ini??" Ujarnya dengan tidak sabaran. Nyonya Byun hanya memberinya waktu seminggu.

" 2 hari atau tidak sama sekali tuan Byun Baekhyun" ucap Rania dengan penekanan

"Baiklah, 2 hari..."  Senyum lebar terbit begitu saja dari mulutnya.  Setidaknya dia tidak akan dijodohkan dengan gadis yang tidak dia kenal.

" Jadi bisa kau antar aku kembali kekantor, ini sudah melebihi jam makan siangku" ucap Rania seraya bangkit dari kursinya

"Tentu nyonya" senyuman menggelikan muncul dari wajah pria itu.

Mereka berjalan beriringan keluar dari restoran, entah menjadi kebiasaan atau hanya sekedar modus laki laki ini saja tapi tangan Baekhyun dengan santai berada di pinggang ramping Rania.

"Kurasa akan menyenangkan jika kita memiliki satu yang seperti itu" ucap Baekhyun saat tak sengaja menatap satu keluarga yang tampak bahagia menikmati makan siang mereka, ada balita yang berada diantara mereka.
Rania melirik sekilas lalu berkata

"Aku menerima lamaranmu saja belum, dan kau sudah memimpikan seorang anak?" Rania mengernyit lagi.

" Ku rasa kau akan berkata iya"

"Terlalu percaya diri tuan Byun Baekhyun"

"Tidak- tidak, ku pastikan Rania akan menikah dengan Byun Baekhyun"  Baekhyun benar benar keliwat percaya diri.

End

Terima kasih karna telah meluangkan waktu untuk membaca cerita saya yang tidak bermutu ini.
Jika sempat tolong luangkn waktu untuk memencet tombol bintang. Dan comment...
Terima kasih banyak...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let's Married!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang