Aku kehilangan arah, aku tak tahu kemana arah pulang. Berharap bertemu dengan manusia berhati baik yang akan menolongku menentukan arah. Manusia dengan paras manis dan cantik bercampur menjadi satu, membuatku candu seketika.
Sayangnya, orang tersebut sudah pergi dengan arahnya sendiri, tidak dengan arahku. Meninggalkan ribuan memori yang tersimpan dalam hati, siapapun tidak bisa menghapus memori ini dengan jutaan cara sekalipun. Meninggalkan orang-orang yang disayangi dan menyayangi.
Denyut nadi dan detak jantung tidak beroperasi seperti biasanya, tidak ada hembusan nafas yang hangat, dan senyuman manis untuk mengawali hari. Apakah ia sudah terlalu lelah? Entahlah, aku pun tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Dream / Taegyu
Fanfiction⚠️⚠️ ATTENTION PLEASE Cerita yang terdapat di buku ini adalah curahan hati saya pribadi yang saya modifikasi menjadi cerita Taegyu. Hampir setiap chapter mungkin tidak terdapat dialog dan perlu saya tegaskan, buku ini memiliki chapter yang SINGKAT...