Chapter 1

874 73 49
                                    

Enough!

HaeHyuk Story

By. Eunhyukee_Vascular

Versi baru that's enough. 

Aku sengaja tidak menghapus cerita yang lama, agar kalian tahu bedanya. Dan ini rate nya dewasa meski di chapter pertama, boleh sambil diputar lagu dengan vibe dewasa versi yang kalian suka, sambil menikmati ceritanya.

"Oh—Lee euisa?"

Hyori memanggil kenalan yang ia tahu baru menyelesaikan bulan madu tertundanya. Dokter Lee memang tak mengambil cuti dengan semau-mau diri. Pekerjaannya penuh dengan panggilan hati.

"Wah, Hyori. Selamat pagi"

"Pagi. Ngomong-ngomong bagaimana rasanya bulan madu? Adakah cerita yang ingin kau bagi untuk memotivasiku?"

Donghae tertawa. Pria ini tak menjawab, ia hanya meneruskan kegiatan untuk mengancingkan kemeja. Jika dilihat dengan cermat, Donghae memang terlihat berantakan, seperti seseorang yang usai menyelesaikan kerasnya kegiatan.

"Kau mencari seseorang?"

"Ya, adikku. Aku ingin menyuapinya sarapan"

Keduanya hanya terus berbicara dengan sederhana hingga pintu yang ada di samping mereka tiba-tiba terbuka.

"Hyukee?"

Di sana, Eunhyuk yang sedang Hyori cari sedang berdiri.

Keluar pada tempat yang sama seperti yang Donghae lakukan sebelumnya.

"O—oh Noona"

Wajah Eunhyuk terkejut. Entahlah, mungkin juga sedikit takut. Tangannya kemudian buru-buru merapikan rambutnya yang kusut.

"Eh, ka—kalian tidur bersama?"

Hyori menunjuk Eunhyuk dan Donghae secara bergantian. Dan tiba-tiba saja wajah keduanya menjadi gelagapan.

"Ti—tidak Noona!"

Eunhyuk menggeleng dengan keras.

"Ahh, aku mengingatnya. Kau berada di bawah departemen dokter Lee, bukan?"

Cepat-cepat Eunhyuk mengiyakan.

Hanya mengangguk-annguk saja yang ia lakukan. Apapun asal menyamarkan kecurigaan. Tidak sekarang. Sungguh apa yang telah keduanya lakukan tak boleh ketahuan.

"Ah Ya Tuhan, maaf tuduhanku sedikit keterlaluan"

Seperti apa yang telah terjadi barusan. Donghae dan Eunhyuk harus lebih berhati-hati dalam bermesraan. Menghabiskan malam dengan berciuman, keduanya tak lelah untuk saling menyalurkan.

Bermain di belakang orang-orang sebenarnya sedikit melelahkan. Namun ini harus dijaga hingga waktunya tiba.

Donghae memang menikah dengan pemaksaan. Perjodohan bodoh yang tak akan bisa menumbuhkan percintaan. Seseorang memang memiliki status bersamanya, namun Eunhyuk lah yang memenangkan hatinya.

Jatuh cinta memang gampang. Dan dekat memang cepat. Namun hati selalu bersandar pada pemilik yang tepat.

"Lagi pula mana mungkin dokter Lee mau dengan bocah sepertimu"

"Ehh... aku? Memangnya kenapa denganku?"

Donghae tersenyum. Sikap tak terima yang Eunhyuk berikan, itu begitu lucu dan menggemaskan.

"Kau kan susah diberitahu dan sangat nakal"

"Hish. Aku itu jago dalam segala hal"

"Ya tapi tak harus dokter Lee, kan?"

Hyori menganggap jika Eunhyuk sedang bercanda, namun ia secara sengaja mendorong dahi Eunhyuk dengan telunjuknya

"Ya kenapa jika dokter Lee?"

"Dia sudah beristri, Hyukee"

"Bukannya mereka bisa bercerai?"

"Omo..omo. Ya! Lee Eunhyuk"

Eunhyuk berlari. Ia tak mau diomeli.

Hyori terkejut dengan pernyataan adiknya. Meskipun itu dianggap hanya sebagai bahan lelucon saja.

"Maafkan adikku, Donghae"

"Tak apa—

Aku suka—"

"Hah?"

"Dia lucu dan menggemaskan. Bagaimana jika aku suka beneran?"

Donghae tertawa setelah menyelesaikan kalimatnya. Itu adalah pengakuan yang sesungguhnya. Andai ia bisa mengatakannya. Jujur saja Donghae sulit bersabar untuk membuat pengakuan

"Ah kau ini! Sama saja seperti Hyukee"

Donghae mulai berpikir jika mengerjai Hyori adalah hal yang seru. Boleh dicobanya memberikan kode di lain waktu. Sedikit menantang, namun menyenangkan.

Bagaimana Eunhyuk mencoba untuk mengakui ia di depan kakaknya. Rasanya seperti ada yang sedang menggelitiki perutnya. Ia puas namun itu semua kurang tuntas.

Nanti, entah kapan itu akan terjadi. Donghae benar memiliki harapan yang tinggi.

.

Enough!

.

CERITANYA AKU PINDAHKAN DI BLOG YA

INI LINK NYA 

https://wordpress.com/post/misshaedcessevil.wordpress.com/87

Buat yang udah baca, vote dan komen. Thanks a lot. 

Okay, aku memutuskan untuk me-remake that's enough ku. Beberapa chapter selalu lebih seru daripada satu, tapi lama dan susah bikinnya.

Berharap ini penulisannya lebih tertata. Dan aku sudah bekerja keras semampuku, tanpa menghilangkan unsur dasar cerita. Kurang lebih jalannya masih sama, namun narasi ataupun dialognya berbeda.

Ingat ya, vote dan komen. Mumpung aku rajin update gini nih. Jangan disia-siakan. Khususnya yang lagi kangen HaeHyuk.

See you di chapter berikutnya.  

Enough!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang