ØØ1.

4 2 1
                                    

cindy annastasya, gadis dengan senyum manisnya berlari dengan tergesa gesa ke arah gerbang sekolahnya yang sudah 2 tahun ia singgahi.

"ah sial" umpatnya, kemudian ia melihat arloji yang bertengger manis di pergelangan tangan nya yang mungil, "telat 7 menit tapi gerbang uda di kunci." ia memegang erat pintu gerbang yang kini tertutup rapat sembari berjinjit mencari keberadaan pak satpam.

"ck, pak somat kemana sih?!" gerutu nya kesal.

ketika sedang kebingungan seseorang menepuk bahunya membuat ia terlonjak kaget. "eh ayam" spontan ia memukul lengan seseorang yang membuatnya terkejut.

mendengarnya membuat lelaki itu tertawa. "maaf maaf gue ngagetin ya?" tanya nya dengan sisa tawanya.

"anjrit lo ngagetin, gue kira pak bambang" cindy pun mengelus dadanya dramatis.

"yakali orang ganteng kaya gini disamain sama  pak bambang" angga berkata sembari menyisirkan rambutnya kebelakang menggunakan tangan kirinya.

cindy yang melihatnya pun bergidik ngeri, "apaan sih sok iye banget lo kodok" mendengar itu angga memutar bola matanya malas.

"lo telat juga cil?" angga melihat ke arah punggung cindy yang memakai tas dan melihat lagi tepat dimana gerbang yang sudah terkunci.

"udah tau ngapain nanya jamal." cindy melipat tangannya di dada.

"biasa aja kali nyet, bolos yu?" angga berucap kemudian memberikan senyum miring yang tampak mengesalkan di mata cindy.

fyi, angga dan cindy merupakan teman satu organisasi yaitu basket. memang tidak terlalu dekat tapi cukup akrab karna sering latihan bersama.

"gak mau ah, udah mau lulus masa gue bolos bolosan terus" - cindy

angga melihat ke sekeliling kemudian meraih tangan cindy membawanya pergi dari depan gerbang.

"hidup cuma sekali mari kita hepi hepi goyang dangdut sampe pagi musik koplo epribadi." angga bernyanyi dengan tangan yang di rentang rentangkan ke atas.

cindy yang melihat itu hanya bisa menahan ketawanya, pasalnya angga memang sudah sinting bawaan dari lahir.

cindy yang notabenya memang suka bolos semakin menjadi ketika angga membawanya kearah letak motor matic nya yang berwarna hitam mengkilat.

"kita mau kemana dongo?" cindy menatap angga yang kini sedang berkaca di kaca motornya.

"ke pelaminan sayang" angga berdiri dengan tegap dan memberikan senyum ala buayanya.

"anjrit sinting sia gelo" tangan cindy spontan memukul lengan angga dengan keras.

angga meringis pelan karna pukulan cindy sangat pedas di tangannya. "sakit bego"

"weleh, lebay lo gue mukul pelan pelan juga" - cindy

"kumaha ceuk sia weh nenek rombeng" - angga

cindy memutar bola matanya malas, "jadi kita mau kemana? gak mungkin diem disini aja, nanti ketauan bolos gue gak mau lari keliling lapangan lagi, malu anjik." cindy mengingat kejadian beberapa hari lalu ketika ia di hukum karena keciduk bolos jam pelajaran miss rini, guru pelajaran bahasa inggris.

malu lah, larinya harus sambil teriak ngabsenin judul film kartun. gila emang makanya gak ada yang berani bolos pelajaran miss rini.

cindy bergidik ngeri mengingat betapa malunya dia. dilihat anak anak yang sedang eskul pula, yang lebih memalukannya lagi ketika cindy terlalu kesal ia berniat menendang kerikil yang berada di depannya malah sepatunya yang melayang ke angkasa.g, melayang dan berujung masuk ke tempat sampah.

arghh cindy tak mau mengingat ngingat itu lagi.

seperti mendapat air di gurun pasir cindy menepuk bahu angga, "kita ke time zone aja ayo!"

angga berpikir sejenak "ayo gas lah, kebetulan kartu time zone gue saldonya masih banyak."

cindy bersorak gembira "yessss!"

angga menaiki motornya kemudian memakai helm. "cil, gue bawa helm satu aja, mau beli dulu?" angga menatap cindy dri samping.

"gausah elah, ayo!" cindy memegang bahu angga kemudian naik ke motor.

"anjrit rok gue untung gak sobek" cindy membenarkan posisi duduk agar rok selututnya tidak terlalu pendek.

"dahal sobek aja kan gue bisa liat gratis" celetuk angga tanpa berfikir.

cindy menggeplak kepala angga yang di balut helm hitam itu. "gue potong anu lo sampe habis mampus!" dengan cepat angga memegang anu nya, "anjir ngilu gue goblok"

karna humor cindy yang lumayan receh akhirnya ia tertawa terbahak bahak.

"udah udah, ayok cepetan jalan" cindy meredakan tawanya.

angga melajukan motornya dengan santai melewati jalanan yang masih di terangi sinar matahari pagi.

keduanya turun kemudian berjalan menaiki eskalator untuk ke tempat Timezone. akhirnya keduanya sampai di tempat game.

cindy menatap antusias seisi ruangan yang penuh dengan game.

cindy mengulurkan tangannya "mana kartunya?"

angga mengambil dompetnya kemudian mengeluarkan kartu dan memberikannya ke gadis yang bertubuh mungil itu. "nih sepuas lo"

"yeayyy makasii kodok!" cindy memberikan sweet smilenya membuat angga terpaku sejenak.

"gue beli minum dulu ya lo jangan kemana mana" - angga

cindy memberikan jempolnya "oke bos"

sementara angga keluar dari zona game cindy sudah asik bermain permainan boneka yang di capit. "ish susah banget sih!" gerutunya kesal. pasalnya ini yang ke 5 kalinya ia mencoba tapi tetap saja gagal.

ketika sedang kesal dengan hasilnya, seseorang anak kecil memberikan sebuah boneka kelinci berwarna pink.

cindy mengalihkan pandangannya ke arah anak kecil yang memberinya boneka. "nih kak buwat kakak! luna cwudaa punaa bwanyakk" gadis kecil itu memberikan satu bonekanya.

cindy mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil itu, "gapapa cantik kakak bisa beli kok, ini simpan buat kamu aja"

"nda apwa apwa kak, ini buwat kakak dali luna" gadis itu tersenyum gummy.

"kamu disini sama siapa? nggak sendiri kan?" tanya cindy kepada gadis itu.

"eung,, luna cwama abang lino kak, nah itwuu ddia!" tunjuk gadis bernama luna itu ke arah belakang punggung cindy.

seorang lelaki yang membawa botol susu itu setengah berlari menghampiri mereka berdua "luna dari mana aja sih? abang nyariin astaga" lelaki itu langsung menggendong adik kecil nya itu.

"emm hehe, luna c - cama kakak thantik ini bwang" luna tertawa kecil sembari menunjuk ke arah cindy.

tatapan lelaki itu jatuh tepat pada bola mata cindy. mereka bertatapan sebelum akhirnya cindy memutuskan tatapannya.

dia ...




- mrs. adhtm

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIFFERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang