FRIEND'Sick 1

244 21 0
                                    

Author POV

Chimon Wachirawit

Pria itu hanya terduduk diam di bangku taman rumah sakit, dengan jarum menancap di tangannya. Memandang kearah Dimana ada anak remaja yang sedang berkumpul dengan teman-temannya, ia pun sangat ingin seperti remaja lainnya bermain, berkumpul, tertawa bukan seperti keadaan nya saat ini.

Ia mendengus kesal, pemandangan yang memuakkan pikirnya.

Ia memilih pergi menjauh dari keramaian, di dekat rumah sakit memang ada sebuah danau. Di sana tempat chimon dapat menyendiri, merasakan suasana yang sejuk, angin yang berhembus pelan, dedaunan dan pepohon hijau. Mungkin bisa seharian dia di sana, tapi tidak bisa chimon harus pulang ke rumah sakit kembali untuk meminum obat dan beristirahat.

"Huhhh..." Chimon menghela nafas

"Mungkin kalau mati enak kali ya?" Gumam chimon

"Kata siapa enak?!" Jawab seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelah chimon

"Kamu siapa?" Tanya chimon

"Kalau kamu berfikir mati itu enak, berarti kamu ga sayang keluarga kamu?" Seseorang itu balik bertanya

"Kenapa kamu malah berbalik bertanya kepada ku?"

"Kau chimon kan?" Pria itu bertanya kembali

"Ya aku chimon kamu siapa?"

"Aku nanon, nanon Korapat"

"Hah nanon keparat?"

"Ish nanon korapat!" Kata nanon kesal

"Oh nanon korapat kok kamu bisa kenal aku?"

"Aku denger perawat itu manggil kamu chimon"

"Oh... Kamu juga pasien di rumah sakit itu?"

"Bisa di bilang begitu" jawab nanon dengan tidak yakin

"Kamu kok bisa di sini?" Tanya chimon lagi

"Lah ini kan milik umum jadi bebas!"

"Ihh kok ngegas!"

"Hehe maaf mon, sekarang aku tanya kenapa kamu berpikir lebih enak mati? Kamu tidak sayang keluarga mu?"

"Untuk apa sayang keluargaku jika mereka tidak menganggap ku ada? Untuk apa aku hidup jika tidak ada alasan untuk ku hidup?"

"Tapi seenggaknya masih ada orang tua kamu yang harus kamu banggakan"

"Mami sudah tiada, papi membenciku dia menikah lagi, mamah baru ku jahat seperti mamah tiri pada umumnya, kakek nenek pun tidak ada yang memperdulikan ku" ucap chimon dengan nada bergetar ia benci jika harus membahas tentang keluarganya.

"Maaf mon aku turut berdukacita, tapi kenapa papi mu membenci mu bukan nya semua orang tua sayang sekali pada anak mereka?" Tanya nanon heran

"Siapa kamu? Untuk apa aku menceritakan semuanya padamu?" Jawab chimon sinis

"Teman mu, mulai sekarang aku adalah teman mu, aku janji akan selalu ada untuk mu mon"

"Kenapa kamu mau berteman dengan ku yang penyakitan, terlebih lagi aku hanya pembunuh hidupku hanya akan menjadi parasit"

"Orang penyakitan bukan berarti dilarang untuk berteman kan? Tuhan menciptakan makhluknya bukan sebagai parasit dan tidak ada dosa yang tidak bisa di maafkan" kata nanon bijak

"Wiih bang kok bisa bijak?" Kata chimon cengengesan

"Nah gitu dong senyum kan jadi imut, kamu jangan sedih terus muka kamu jadi jelek tau"

"Ish Abang mah, sekarang kita teman kan?"

"Iya kita teman, tapi kamu jangan panggil aku abang cukup panggil nama saja"

"Yeaaay aku seneng banget akhirnya aku punya teman"

"Emang Mon ga punya teman di sekolah?"

"Eum ada sih tapi mereka cuek sama aku, non boleh ga mon peluk kamu?"

"Boleh dong mon kan teman nya nanon" grep dengan sesegera mungkin chimon memeluk nanon dengan sangat erat.

"Udah lama sekali aku tidak merasakan kehangatan ini, rasanya sangat nyaman sehingga tak ingin melepaskan"

"Kamu bisa peluk aku kapanpun kamu butuh Mon, aku akan selalu ada untuk kamu"

🤟🏻🤟🏻🤟🏻

🤟🏻🤟🏻🤟🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FRIEND'SickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang