Seseorang beruntung yang menjadi salah satu hal paling berharga untuk Farik, siapa lagi kalau bukan kamu. Sebenernya bisa aja dia lebih memilih kegiatan lain tapi apa boleh buat, bakat setia terhadap sahabat udah melekat erat. Farik Derungu sedang menemani kamu belajar untuk ulangan biologi besok hari.
“Semangat, cantik!” ucap Farik setelah kamu meneguk air putih, seret banget karena kalau hafalan materi harus sambil ngucap.
“Capek...”
Farik ketawa, ada rasa mau mampusin tapi dia ingat bahwa kamu bukan Haru yang bisa dia mampusin sampai semangatnya ilang dan gagal belajar.
“Makasihnya mana?” Tanya Farik.
Kamu menatap layar laptop, melihat seorang Farik yang sedang berusaha terlihat menggemaskan. “Makasih, Derungu!”
“DIH NANTI GUE GAK JADI KIRIM VIDEO OTTOKE OTTOKE YA! AWAS!” Heboh Farik.
Kamu yang mendengar itu langsung berdiri dari kursi belajar dan mulai menirukan aegyo ottoke ala-ala Suho, diikuti oleh Farik yang tertawa namun tetap melakukan setiap gerakan.
“Jangan joget terus ayo belajar supaya besok nilainya cepe, semangat ya calon tante dokter,” ucap Farik.
“YEEEE SEMANGAT!!! TAPI KOK TANTE?” Kamu masih berdiri menatap Farik, gak terima karena disebut tante.
Farik masih tertawa terbahak-bahak, entah apa yang lucu. Menurut kamu sih dia hanya sedang berpikir harus menjawab apa karena pasti dia lagi cari jawaban yang menurutnya lucu padahal mah seringnya malah garing.
“Gak usah ngelucu lo nanti gue gak mau ketawa pokoknya, gue gak akan nyumbang ketawa sepeser pun.”
Kamu duduk kembali dan pura-pura fokus dengan materi yang harus kamu pelajari, Farik mendekat ke kamera dan tanpa pemberitahuan dia berkata, “Kalau gak mau jadi tante dokter, jadi dokter yang merangkap jadi istrinya dokter ahli bedah mau gak?”
Tersedak. Ucapan yang dilontarkan oleh Farik membuatmu ingin melempar botol serum ke arahnya.
“Gue laporin Uwoos!”
Laki-laki di layar diam terbingung, dia bertanya, “Uwoos tuh ape?”
Kamu dengan semangat menjelaskan tentang perkumpulan anak-anak sekolah yang tertarik kepada Farik Derungu. Farik tertawa lagi mendengar itu, awalnya dia tidak percaya namun setelah mendengar bukti-bukti yang kamu lontarkan dia jadi terdiam dan tak percaya.
“Demi apa sist? Gak nyangka gue, ah mau open endorse jadinya,” kata Farik yang mengundang tawa bagi kamu.
“BANYAK GAYA!”
Lalu Farik melanjutkan, “Uangnya buat nikahin lu kalau kita udah lulus sarjana. Anjay.”
“FARIK BANYAK GAYA!!!”
Biasalah. Keseharian bersama Farik memang penuh tawa dan gombalan, kadang capek dan mau nyerah tapi kalau ada tugas mau gak mau ya paling nyaman minta diajarin dia walaupun kadang dianya malah belum ngerjain sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE NGELOKAL
FanfictionSelama ini kaum hawa mendambakan oppa-oppa karena Indonesia dilanda Demam Korea tapi apakah kalian tau kalau kakak-kakak di sekitar kalian juga ada yang seperti oppa-oppa? Enggak, ya? Jujur, enggak 'kan. Tenang aja karena di sini kalian bisa lihat...