🌞 S E M E S T A - 4

296 46 2
                                    

"Sejagat perasaan yang menggunung
Di saat engkau mengetuk rasaku
Senyuman yang telah engkau ukirkan
Berhubung dengan harapan"

🎵Adlina Marie by Haqiem Rusli






23.49 p.m

      Disebuah kamar yang berisi dua anak Adam , yaitu Samudra Dewa Brasta dan saudara kembarnya Galaksi Nanda Brasta yang sedang berdiam diri dengan pikirannya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Disebuah kamar yang berisi dua anak Adam , yaitu Samudra Dewa Brasta dan saudara kembarnya Galaksi Nanda Brasta yang sedang berdiam diri dengan pikirannya masing-masing . Mereka membiarkan suasana dalam kamar tersebut hening untuk beberapa saat sebelum mereka akan menyelami dunia mimpi setelah menjalani hari yang begitu melelahkan bagi mereka dan mungkin juga saudaranya .

"Heh badut Mampang ! Dah tidur belum Lo ?" Gala melayangkan pertanyaan pada Samudra yang ia fikir telah menyelami alam bawah sadarnya karena sedari tadi tidak terlihat pergerakan sedikitpun dari saudaranya itu . Tetapi ternyata perkiraan Gala salah , karena setelah berkata seperti itu...Gala mendapat lemparan bantal pada wajahnya dari arah Samudra .

"Heh rujak sepet ! Gue punya nama ya , anjing . Gak sopan banget Lo tuh sama yang lebih tua"

"Halah , apaan dah cuma beda selisih dua menit lebih tua dari gue juga...jadi gaperlu ngomong sopan-sopan banget gitu ." Gala menyahut dengan malas atas apa yang dikatakan Samudra padanya .

"Terserah"

"Idih , ngambek Lo ? Baperan bener jadi laki...gue lagi serius ini mau nanya Sam . Gimana menurut Lo sama perkataan papa tadi ? Gue jadi bingung Sam...di satu sisi gue tertarik sama tawaran papa biar kita kuliah lagi di Indonesia , tapi disisi lain...gue masih takut buat ngulang masalalu kita disini . Gue masih inget banget kejadian dulu pas mereka ngebully kita , Rada trauma gue . Menurut Lo gimana Sam ? Kalau semisal Lo milih netap di London , gue juga bakal ngikut keputusan Lo"

Samudra tak menjawab atas perkataan yang diucapkan Gala tadi . Ia juga bingung dengan keputusan apa yang akan ia pilih .

Samudra juga sama seperti Gala...disatu sisi ia ingin pindah melanjutkan study nya di Indonesia , karena dilondon pun tidak bisa dibilang kehidupannya dan Gala baik-baik saja . Masih banyak orang yang bertindak rasis pada orang berdarah Asia , terkadang orang-orang disana menunjukkan secara terang-terangan hal yang bisa dikatakan termasuk kedalam tindak kejahatan pada dirinya dan Gala .

Seperti , saat mereka ingin berangkat ke universitas dengan menaiki angkutan umum padat penumpang...mereka seperti tidak diizinkan untuk sekedar duduk pada kursi penumpang yang disediakan walau angkutan tersebut perlahan senggang dan harus membayar lebih pada supir angkutan itu , juga masih banyak lagi hal-hal tidak mengenakkan yang dialami oleh samudra dan galaksi selama tinggal di London .

"Gue juga masih bingung Gal...apa mending kita pindah aja ya balik lagi ke Indonesia ? Toh disana kita juga susah sama lingkungannya . Seenggaknya , sekarang kalau kita pindah kesini kita masih punya keluarga yang dukung kita . Kalaupun masuk universitas dulu , bisa aja mereka udah lupa sama berita keluarga kita dan gak bakal ganggu lagi...atau kita juga bisa cari universitas lain yang lebih baik di sini ."

𝑺 𝑬 𝑴 𝑬 𝑺 𝑻 𝑨 ( 𝑶𝒏 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang