Hari ini adalah hari pertama aku menginjak semester 8. Tapi ini bukanlah semester akhir bagiku. Yah, begitulah, nasib menghampiri diriku ini. Ketika teman-teman seangkatan sudah mau seminar proposal bahkan ada yang sudah ambil data, justru aku baru memulainya.
Hari ini aku ke kampus bukan untuk kuliah, tetapi menemui dosen pembimbing untuk pertama kalinya. Aku tidak sendiri. Ada Mas Fahri yang juga baru memulai kisah 6 SKSnya meskipun sudah semester 10. Aku dan Mas Fahri saling kenal sejak aku masih maba. Organisasi bareng, sekelas terus sejak aku semester 6 dari mata kuliah wajib sampai pilihan (karena dia ngulang banyak pelajaran). Bahkan sekarang, aku dan Mas Fahri selalu sekelas bersama adek tingkatku. Ya malu sih.
"Alina lagi Alina lagi. Skripsi aja sampai barengan coba" Kata Mas Fahri.
"Dih" Kataku.
Aku dan Mas Fahri menunggu di depan ruang dosen. Mas Fahri main hape dan aku berbicara dengan teman seangkatanku yang juga menunggu beliau. Kami asyik membahas cerita KKN masing-masing hingga pertanyaan template "Kok Alina baru skripsi sekarang?"
Setengah jam kemudian aku dan Mas Fahri masuk ke ruang dosen kemudian membahas topik penelitian.
"Alina kenapa ambil topik ini?"
"Saya pengen belajar, Bu."
Alasanku adalah : 1. Aku punya keresahan tentang magangku yang sampelnya jelek. Ada orang menyaranku pakai metode lain yang membuatku harus ganti grup riset. Akhirnya aku memilih ini. 2. Entah kenapa sebagian besar mahasiswa yang pilih grup riset ini cepat lulus. Bahkan Mas Sahrudin yang sibuknya minta ampun bisa lulus tepat waktu. Hehehehehehe.
Keluar dari ruang dosen, aku dan Mas Fahri balik ke kos masing-masing. Aku dapat tugas resume jurnal yang aku bawa nanti jadi topikku.
Keesokan harinya aku chat Mas Sahrudin
"Mas aku minta file skripsinya."
Tidak lama kemudian dia mengimku link isinya file skripsi di drive. Isinya naskah doc, ppt, foto rangkaian, bahkan sampai data mentahannya.
"Kalo bingung tanyain aja" Kata Mas Sahrudin.
"Oke mas"
Ya ampun, apakah Mas ini males mencari filenya sampai dia berikan semuanya kepadaku?
Mas Sahrudin seangkatan dengan Mas Fahri. Aku dan Mas Sahrudin kenal sejak aku semester 5. Dia kepala divisi di suatu organisasi dan aku anak buahnya. Aku tidak pernah sekelas dengannya. Boro boro mau sekelas, aku ngulang terus wkwkwk. Dia sering memintaku buat pamflet acara mendadak. Padahal masih banyak temannya yang lebih jago desain. Kalau aku selesai dapat job darinya, dia memberiku bingkisan kecil seperti di acara ulang tahun anak-anak. Atau tidak dia transfer aku sejumlah uang yang cukup membuatku menganga. Orang ini sungguh menghormati kerja keras seorang desainer. Aku sering menolaknya tapi dia baru bilang setelah dia transfer uang kepadaku atau jika ketemu langsung, dia langsung pergi. Ya sudahlah ya Alhamdulillah.
Sampai saat ini dia masih suka minta dibuat desain. Dia paham kok aku lagi lebih fokus skripsian daripada desain.Hari ini adalah hari pertama aku menginjak semester 8. Tapi ini bukanlah semester akhir bagiku. Yah, begitulah, nasib menghampiri diriku ini. Ketika teman-teman seangkatan sudah mau seminar proposal bahkan ada yang sudah ambil data, justru aku baru memulainya.
Hari ini aku ke kampus bukan untuk kuliah, tetapi menemui dosen pembimbing untuk pertama kalinya. Aku tidak sendiri. Ada Mas Fahri yang juga baru memulai kisah 6 SKSnya meskipun sudah semester 10. Aku dan Mas Fahri saling kenal sejak aku masih maba. Organisasi bareng, sekelas terus sejak aku semester 6 dari mata kuliah wajib sampai pilihan (karena dia ngulang banyak pelajaran). Bahkan sekarang, aku dan Mas Fahri selalu sekelas bersama adek tingkatku. Ya malu sih.
"Alina lagi Alina lagi. Skripsi aja sampai barengan coba" Kata Mas Fahri.
"Dih" Kataku.
Aku dan Mas Fahri menunggu di depan ruang dosen. Mas Fahri main hape dan aku berbicara dengan teman seangkatanku yang juga menunggu beliau. Kami asyik membahas cerita KKN masing-masing hingga pertanyaan template "Kok Alina baru skripsi sekarang?"
Setengah jam kemudian aku dan Mas Fahri masuk ke ruang dosen kemudian membahas topik penelitian.
"Alina kenapa ambil topik ini?"
"Saya pengen belajar, Bu."
Alasan sebenarnya adalah : 1. Aku punya keresahan tentang magangku yang sampelnya jelek. Meskipun telah dicoba lima kali tetapi ketika melewati tahap pengujian, sampelku rusak. Kemudian ada orang menyaranku pakai metode lain yang membuatku harus ganti grup riset. Akhirnya aku memilih ini. 2. Entah kenapa sebagian besar mahasiswa yang pilih grup riset ini cepat lulus. Bahkan Mas Sahrudin yang sibuknya minta ampun bisa lulus tepat waktu. Hehehehehehe.
Keluar dari ruang dosen, aku dan Mas Fahri balik ke kos masing-masing. Aku dapat tugas resume jurnal yang aku bawa nanti jadi topikku.
Keesokan harinya aku chat Mas Sahrudin
"Mas aku minta file skripsinya."
Tidak lama kemudian dia mengimku link isinya file skripsi di drive. Isinya naskah doc, ppt, foto rangkaian, bahkan sampai data mentahannya.
"Kalo bingung tanyain aja" Kata Mas Sahrudin.
"Oke mas"
Ya ampun, apakah Mas ini males mencari filenya sampai dia berikan semuanya kepadaku?
Mas Sahrudin seangkatan dengan Mas Fahri. Aku dan Mas Sahrudin kenal sejak aku semester 5. Dia kepala divisi di suatu organisasi dan aku anak buahnya. Aku tidak pernah sekelas dengannya. Boro boro mau sekelas, aku ngulang terus wkwkwk. Dia sering memintaku buat pamflet acara mendadak. Padahal masih banyak temannya yang lebih jago desain. Kalau aku selesai dapat job darinya, dia memberiku bingkisan kecil seperti di acara ulang tahun anak-anak. Atau tidak dia transfer aku sejumlah uang yang cukup membuatku menganga. Orang ini sungguh menghormati kerja keras seorang desainer. Aku sering menolaknya tapi dia baru bilang setelah dia transfer uang kepadaku atau jika ketemu langsung, dia langsung pergi. Ya sudahlah ya Alhamdulillah.
Sampai saat ini dia masih suka minta dibuat desain. Dia paham kok aku lagi lebih fokus skripsian daripada desain. Semoga diriku masih kuat menjalani tahapan akhirku sebagai mahasiswa. Meskipun aku sangat keteteran kuliah di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Melepaskan
RomanceIni semua tentang melepaskan. Tentang sesuatu yang mungkin hanya permainan pikiran saja. Mungkin jika aku mendapatkannya, aku tidak membutuhkannya. Tentang sesuatu yang jika dilepaskan maka akan hadir keindahan yang sesungguhnya. Banyak orang ingin...