Prompt #75
doyoung adalah tutor pribadi matematika dari jeno, adik jaehyun. satu dan lain hal terjadi dan doyoung pun juga tutor 'pribadi' jaehyun.
by jaedonight
***
Kim Doyoung secara finansial memang tidak mengalami kekurangan. Ia berasal dari keluarga dengan latar belakang lebih dari sekedar memadai. Ayahnya seorang CFO di perusahaan kontraktor besar di Korea, ibunya memiliki toko roti dan kue yang mulai bercabang-cabang di distrik Gangnam, sedangkan Donghyun, si kakak laki-lakinya sudah mengikuti langkah sang pemimpin keluarga Kim—menjabat sebagai asisten manager di sana.
Meskipun ia dapat dikatakan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di fakultasnya dulu, Doyoung tidak mengambil jalan yang sama dengan Donghyun. Si wira pada akhirnya menyadari bakat terpendam serta minatnya yang terus bertumbuh untuk membuat kue dan roti. Berkat kegigihannya, beberapa resep buatannya sendiri bahkan sudah menjadi salah satu menu andalan yang ditawarkan di toko milik ibunya.
Walau begitu, Doyoung tidak menyia-nyiakan ilmu yang didapatnya dari sekolah. Saat ini selain membantu sang ibu mengurus toko kue, ia juga menjadi tutor pelajaran matematika secara privat untuk seorang murid yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas. Jadwal mengajarnya adalah tiga kali dalam seminggu, biasanya dimulai dari jam lima sore sampai jam makan malam Keluarga Jeong tiba yang mana sekitar jam tujuh atau delapan malam.
“Jeno-ya, kalau kau bisa menyelesaikan satu soal ini maka kita akan istirahat lima menit dan makan roti yang hyung bawa.”
“Yang benar?” tanya Jeno penuh harap. Anak itu sudah terlihat cukup pening setelah bergulat dengan angka-angka sejak satu jam yang lalu.
Doyoung bersandar pada sofa di belakangnya, “Iya, tapi kalau kau menyelesaikannya dengan benar.”
“Oke, sebentar.”
Setelah diiming-imingi, barulah anak tersebut lebih bersemangat untuk menyelesaikan satu soal tentang kalkulus. Doyoung memusatkan seluruh perhatiannya pada sang murid, berjaga-jaga bilamana bantuannya diperlukan. Namun sesekali ia juga mengedarkan pandangan ke sekitarnya.
Rumah Jeno sangat besar dan tetap terlihat mewah walau mengusung konsep minimalis, tidak berbeda jauh dengan rumahnya sehingga Doyoung merasa ia cepat beradaptasi dan nyaman saat berada di sana. Kedua orang tua Jeno pun sangat ramah dan baik seakan menganggap bahwa Doyoung merupakan anak mereka sendiri. Selain itu, yang membuat sang adam merasa senang saat memiliki jadwal mengajar Jeno adalah karena kakak laki-laki Jeno yang sering berpapasan dengannya, Jaehyun.
Pemuda yang kabarnya dua tahun lebih muda daripadanya tersebut masih duduk di bangku kuliah dan cukup pemalu karena bilamana mereka bertemu, Jaehyun tak pernah menatapnya lebih dari dua detik dan cenderung tak ingin berada di satu ruangan yang sama dengannya terlalu lama.
Entah, atau mungkin itu hanya perasaan Doyoung saja?
“Oh, hyung sudah pulang?” sapa Jeno ketika melihat sang kakak laki-laki masuk ke rumah dengan menenteng tas ranselnya di tangan kiri.
“Iya, ternyata diskusi kelompoknya tidak selesai terlalu lama dari perkiraan.” jawab Jaehyun selepas meletakkan sepasang alas kakinya di rak sepatu dan menghampiri si adik yang tengah mengunyah roti isi kacang merah yang bungkusnya tak asing lagi baginya, “Doyoung hyung sudah pulang?”
Tepat setelah Jaehyun bertanya, terdengar suara pintu terbuka yang datangnya dari arah kamar mandi. Rupanya yang dicari baru saja selesai meminjam kamar mandi rumah Keluarga Jeong, “Jaehyun?” sapa Doyoung yang menyisipkan senyum tipis seraya menghampiri kakak-beradik Jeong tersebut. Ia mengambil sebungkus roti lagi dari dalam tasnya dan memberikannya pada Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Teach You
FanfictionDoyoung adalah guru les privat Jeno, si bungsu keluarga Jeong. Namun suatu malam ia juga memiliki sesi belajar secara privat, di kamar Jeong Jaehyun si sulung.