gosip ||3

868 95 12
                                    



"Aku akan berbicara sambil mengantar mu pulang"

Mereka mampir terlebih dahulu di depan mesin minuman, tentu saja untuk membeli susu kesukaan kageyama. Sedari tadi oikawa sudah senyum senyum sendiri. Kageyama yang melihat itu hanya memasang muka datar nya yang bisa di artikan bahwa ia sudah biasa dengan tingkah laku senpai nya ini

"Gimana kabar mu tobio?"

"Kabar ku baik baik saja oikawa san, kamu bisa melihatnya sendiri? "

Oikawa hanya ber kekeh pelan atas tingkah laku kouhai nya ini. "Ya, aku melihatnya, dan bahkan kau lebih manis dari biasanya"

"Kamu selalu membicarakan itu Oikawa san, tetapi aku bukan gula yang manis"

"Kau manis tobio... Bahkan banyak semut semut yang menyukaimu"

"Benarkah begitu? Perasaan tidak ada hewan yang menyukai ku"

"Pfftt--- mana mungkin seperti itu. Seriuss.. Kamu tuh manis"

Oikawa berenti berjalan dan menengok ke arah kageyama agar mereka berhadapan-hadapan, Oikawa mengambil ke dua tangan kageyama.

" Suki da yoo tobio, aku sudah lama menyukai-- ah tidak, mencintaimu. Dan perasaan ku kepadamu itu nyata, awal nya ku kira hanya sebatas kouhai dan senpai ternyata.... Aku memang benar benar mencintaimu. Mau kah kamu jadi pacarku? "

Kageyama yang kaget plus memerah malu atas ungkapan yang di berikan oleh Oikawa. Ia tidak pernah mempercayai ini

"Anoo... Emm maaf Oikawa san, aku menolak" Kageyama berusaha melirik arah lain selain menatap mata Oikawa. Dan perlahan mengambil tanganya yang di genggam oleh dia

"Ke-kenapa?! " Oikawa tidak percaya akan hal itu, biasanya ia yang menolak semua pengungkapan tetapi saat bersama Kageyama, malah ia yang di tolak

"A-aku sudah mempunyai pacar Oikawa san... Maaf.. "

"O-oh! Baiklah... Sebentar" Oikawa menghela nafas sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya. 'Apakah ini nyata..... Aku harap ini hanya mimpi... Tapi ini nyata tooru! Sadarlah, tahan emosi mu itu!! ' batin Oikawa

"Tobio... Apakah aku boleh memelukmu untuk sekali lagi? " Ucap Oikawa dengan mata yang berkaca kaca, yang di angguki ragu oleh kageyama

Mereka pun berpelukan, Oikawa menaruh kepalanya di antar ceruk leher kageyama 'wanginya harum, andai aku bisa menghirup ini setiap hari' batin Oikawa

Setelah beberapa menit mereka berpelukan. Oikawa melepaskannya, dan tersenyum "nee... Apakah dia baik kepadamu? Jika dia tidak baik. Maka bilang saja kepadaku. Akan ku tonjok muka brengseknya"

"Dia baik kok Oikawa san, dan.. Terimakasih juga sudah menyukaiku"

"Baiklah.. Ayo, aku akan mengantarmu sampai rumah"

Flashback end

"Intinya dia mengungkapkan perasaannya dan ku tolak, lalu Oikawa san meminta berpelukan"

Mereka mengangguk anggukkan kepala tanda mengerti. "Ouhh... Jadi seperti itu" Yamaguchi menggela nafas pelan. "Dia tidak melakukan lebih kan? " Tanya tsukishima serius
"Tidak tidak, hanya berpelukan dan bergandeng tangan saja" Kageyama menggeleng geleng kan kepalanya

'Baguslah' batin seseorang sambil smirk

Mereka tidak nyadar bahwa ada yang menguping pembicaraan

sementar di tempat atsumu•

"Huaaaa!!! Sampai kapan hukuman ini selesai!!! Ini gara gara mu samu!!"
Teriak atsumu sambil ogah ogahan menyapu taman belakang sekolah

"Dih, tidak sadar diri!!, justru gara gara kau tsumu! Kita jadi seperti ini! " Balas teriak oleh osamu

Dan terjadilah kegaduhan di antara mereka. Untung saja taman sedang sepi, jadinya tidak menarik perhatian

Suna pun datang untuk melihat si kembar karena di suruh kita shin. "Hei.. Kalian tidak cape?, dari tadi debat mulu. Ngga kelar kelar mampus aja" Suna duduk di kursi taman dan mengeluarkan hp iPhone gigit dua miliknya

"Oh iya, apakah kageyama beneran berpacaran dengan oikawa? " Memikirkannya saja sudah membuat atsumu ter cekik lahir batin

"Mungkin? " Suna hanya tersenyum miring meledek atsumu. "Siapa juga sih yang dapet foto itu? "

"Apa itu kamu sun? Kamu kan yang biasanya menyebarkan gosip di sekolah" Osamu menatap serius Suna, yang di tatap hanya bergeming diam

Merasa di tatap, Suna hanya melirik dan melanjutkan bermain HP nya. Osamu yang di kacangin hanya bisa kesel sendiri, sedangkan atsumu sedang menyapu sambil berguman gumam sesuatu

Terjadi keheningan di antara mereka, yang terdengar hanya suara seok seok dedaunan kering. Hingga Suna berbicara

"Aku gatau siapa yang menyebarkan gosip itu, tetapi aku mengetahui yang sebenarnya"

Mendengar itu kuping atsumu gerak gerak dan mendekat ke arah Suna. "Jadi kamu tau yang sebenarnya? " Atsumu memincingkan matanya

Suna hanya balas dengan anggukan dan lanjut berbicara "aku melihat mereka berbicara, dan sepertinya... Oikawa mengungkapkan perasaannya ke kageyama. Dan di tolak, lalu Oikawa meminta berpelukan"

"Benarkah begitu?! " Mendengar itu entah kabar baik atau kabar buruk bagi atsumu, yang pasti kesempatan untuk mendapatkan kageyama masih ada

"Sepertinya begitu... " Balas Suna dengan muka malasnya

"Yosh! Kesempatan ku masih ada?! " Atsumu berseru senang. Melihat tingkah laku kembarannya Osamu hanya bisa memasang muka jijik

•sementara di tempat oikawa•

Iwazumi sudah mendengar ceritanya dari sahabatnya itu. "Apakah aku harus menyerah sampai disini?" Ucap Oikawa sambil menundukkan kepalanya lesu

"Apapun pilihannya akan ku dukung, asal kau tidak patah hati seperti ini. Dan tentu saja kau harus meminta maaf kepada kageyama. Sepertinya dia kesusahan atas gosip ini" Iwazumi menepuk pundak Oikawa

"Baiklah iwa chan... "

-------------------------- tbc -------------------------

Chap 3 selesai~

Gosip || HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang