Kala itu
Pertemuan yang singkat
Memenuhi otak kini hingga pekatSiapa dirimu?
Sungguh misteriusSesosok yang tak kukenal sebelumnya
Namun, bertemu denganmu
Membuatku merasa berada dalam suatu titik, aku bertemu dengan diriku sendiri
Dalam bentuk yang berbedaAku terperangah
Meski ku tidak tahu air mukamuDari caramu berjalan
Caramu mengeja kata
Semua gerak gerikmuItu semua seperti menggambarkan diriku
Analisa yang cukup klise dalam mengamati seseorang
Entah,
Akupun banyak menemui orang sepertimu
Tapi, kali ini
Ada sesuatu yang "berbeda"Sampai saat ini pun aku masih mempertanyakan
Rasa "berbeda" yang abstrak ituApakah dirimu dari dimensi lain?
Ah, rasanya tidak mungkin
Atau ini hanyalah ilusi?Mengapa Tuhan menakdirkan kita bertemu?
Rencana Tuhan apalagi yang sedang dibuatkan untukku?Kau tahu?
Kini hatiku riuh berkecamuk
Penuh pertanyaan konyol
Tentang, siapa dirimu sebenarnya
Ya, itu terus terulangAku tidak tahu,
Sungguh tidak tahu
Apakah dirimu juga bimbang atas hal yang sama dengan diriku atau tidakYang pasti
Aku hanya ingin tahu
Siapa dirimu sebenarnya
Apakah kamu juga memiliki rasa yang sama denganku?Aku berharap,
Kita dapat berjumpa lagi di suatu masa
Untuk memastikan rencana apa
Yang telah dibuat-Nya

YOU ARE READING
Teka - Teki Hati
Non-FictionSebuah rasa yang tak bisa ku tebak kemana hilalnya. Berharap bisa saling menemukan untuk mendapat jawabnya.