Selamat membaca
.
.
.
"KABUR!!"
"Woy!! Tunggu jangan lari!!"
~~~~~
Alodie POV
Diriku tak henti-hentinya berlari, kala melihat ke arah belakangku yang dimana orang barusan tadi masih mengejarku cepat.
Aku sangat takut sekaligus berdebar, dia terlihat sangat galak, huhuhu T_T
Mungkin jika aku tertangkap maka aku akan langsung dihabisi olehnya.
HIIIII!!
Membayangkannya saja membuat diriku merinding.
"BERHENTI MENGEJARKU!! AKU MINTA MAAF" Teriak Alodie.
"TIDAK AKAN! SEBELUM AKU MEMBALASMU!" Tolaknya.
Huh!
Sepertinya kali ini aku memang benar-benar tak akan selamat, dia sangat-sangat berbahaya mengancam nyawa.
Aku tidak boleh tertangkap!!
Alodie End POV
Alodie menambah kecepatan larinya.
"HEY BODOH! Kau lari terlalu ketengah, kau bisa saja keserempet jika ada kendaraan yang berlalu disitu" Peringatnya.
Tapi sepertinya Alodie tidak mendengarnya, justru ia terlihat semakin kuat berlari dengan sesekali menghadap kebelakang terus menerus.
Hufttt
Sampai akhirnya, dia terlalu fokus tanpa sadar.
"AWAS BAMBANK!! ADA MOBIL"
CKIIT
DUG
"Auwh... Sakit huwaaaaaaaa, mama!" Dan? Sekarang? Lihat? Alodie mengaduh kesakitan sambil merengek seperti anak kecil.
Mari kita tertawakan saja.
"UDAH GW BILANG JANGAN KETENGAH, NGEYEL SIH" Teriak orang itu dari jauh.
Alodie hanya membalas dengan tatapan sinis tanpa memperdulikan ejekkannya, membalasnya dengan memelet(Mengejek) ke orang itu.
"Yeuu dikasih tau" Julidnya.
"Auwhh... Sakit, huwaaaa..." Rengek Alodie.
Dengan Alodie yang mengelus bokongnya yang sakit itu dirinya berjalan tertatih-tatih menuju seseorang yang baru saja menabraknya itu.
Ternyata dia adalah pengendara mobil, dengan cepat Alodie mengetuk keras kaca mobilnya itu, dengan memasang wajah kesakitan.
"Ada apa?" Tanyanya sesaat setelah membuka kaca pintu mobilnya.
Dan, seketika dirinya tercekat.
'Ganteng amat si masnya'-Batinnya
"Hey?" Panggilnya sambil melambaikan tangan,
Dan disaat itulah Alodie kaget, dirinya berkedip beberapa kali setelah lamunanya di buyarkan oleh lelaki itu dalam sekejap.
