6.

519 62 4
                                    

Bahasa Japan: normal
Bahasa Indo: underline
.
.
.
.

Di Perjalanan pulang...

"Mizu-chan, sejak dulu aku mau tanya kenapa di rambutmu ada warna ungunya." Tanya Hinata

"Bener juga, kenapa bisa?" Tanya Sugawara

"Haah.. Sudah kutahu pasti ada yang tanya. Jadi gini pas liburan akhir semester tahun lalu rambutku tidak sengaja terkena cat permanen. Sudah kucuci dengan sampo tapi tetap saja ngak bisa hilang jadi kubiarkan saja" Jelas Mizuki

"Ternyata asal muasal warna ungunya seperti itu.. Buahahaha" Tawa Tanaka

"Senpai, urusai na" ucap Mizuki malu

Tanaka yang dipanggil senpai pun pingsan di tempat.

"Lah, senpai dah pingsan di tempat-_-||"

Tiba-tiba telpon Mizuki berbunyi.
"(nada dering ponsel)"

"Moshi-moshi, dengan Mizuki. Ini siapa?" Tanya Mizuki

"Masa kamu ngak mengenali suaraku Mizu-chan" Penelpon

"Ehh... Tooru-senpai. Darimana kau dapat..." Tanya Mizuki terpotong

"Dari Iwa-chan" Jawab Oikawa

"Ini mencurigakan... Tooru-senpai jawab jujur saja. Kamu mengambil HP Hajime-senpai dan mengontak nomorku, kan?" Ucap Mizuki menohok

"Ketahuan ya... Memang benar aku mengambilnya." Jawab Oikawa

"Orang manapun akan menebaknya dengan benar. Mana mungkinkan seorang Hajime-senpai nan baik itu akan memberikan nomorku kepadamu. Itu kemungkinannya 99,99%, kecuali kau yang mengambilnya sendiri" Cerocos Mizuki

"Hidoi, Mizu-chan" Ucap Oikawa

"Biarin, Kenapa kau menelponku?" Tanya Mizuki sambil duduk di kasurnya

"Nggak kok. Cuman mau tanya apakah kau pernah dengar atau mengenal Kiseki no Sedai, Mizu-chan?" Tanya balik Oikawa

Seketika Mizuki pun gemetar ketakutan dan diapun memeluk lututnya. Takut akan kejadian itu. Kejadian yang membuatnya agak trauma. 'Kenapa Tooru-senpai menanyakan hal itu kepadaku. Apa ngak ada pertanyaan lain ngapa' batin Mizuki

"Halo.. Halo, Mizu-chan. Kamu kenapa?" Tanya Oikawa

"Ah... Itu... Aku pernah mendengarnya di.. di.. TV ya di TV" Jawab Mizuki gugup.

"Ah souka. Karena kurasa aku pernah melihatmu di TV bersama mereka." Ucap Oikawa

"Tooru-senpai, banyak orang yang mukanya sama di dunia ini. Karena kitakan satu nenek moyang, jadi wajar kalau ada orang rupanya sama." Elak Mizuki

"Ya, mungkin saja. Mizu-chan kamu sedang apa?" Tanya Oikawa

"Senpai, pertama-tama kita sedang apa?" Tanya balik

"Menelpon" Jawab Oikawa

"Nah tu tau. Ahh sudahlah senpai. Senpainya gaje. Sudah gaje hidup lagi. Dah malam ini, gue mau bobok. Good night and Bye" Ucap Mizuki sambil mengakhiri panggilan tersebut.

"AAAA.. Kenapa sangat sulit melupakan mereka? Ingin ku pergi ke tempat jauh. Jauh sekali ke tempat tidak ada siapapun" Ucap Mizuki meremas bantal dan  memeluk kakinya dengan erat.  Diapun tertidur sambil berurai air mata.

Keesokan harinya di Gym

Kageyama sedang melakukan servisnya. Entah muncul darimana ada seseorang berambut putih menghentikan servisnya.

"OI BOGE. Kenapa loh halangin servisku?" Tanya Kageyama penuh amarah. Dia kira Hinata ternyata...

"Ehhh... Mizu-chan bisa main voli?" Tanya Kageyama penuh selidik.

"Oh tentu saja. Gini-gini aku pernah menang pertandingan antar tetangga" Jawab Mizuki bangga

"Emangnya tetanggamu ada yang bisa main voli?"

"Ada. Dia itu mainnya pro sekali kek orang profesional. Gue lupa namanya, se ingat gue rambutnya bergelombang dan suka make hand sanitizer. Gila bersih banget dia. Untung dia udah pindah, supaya gue ngak kena semprot. Enggak tau aku, dia pindah kemana sekarang?"

"Souka..."

'Inikah rasanya penjelasan panjang lebar dikacangin seseorang' Batin Mizuki. Malang sekali nasib mu Mizuki. Turut bersenang hati :)

Mizuki membersihkan barang di gudang. Kageyama kembali melanjutkan servisnya. Tiba-tiba datang ada seseorang lebih pendek dari Mizuki dan Hinata. Dan menrecieve kembali bolanya.

"Wah gilak keren bang" Ucap Mizuki ke orang itu.

"Keren" Hinata

"Eeh... Hinata sejak kapan kau disitu"

"Sudah daritadi tapi Mizu-chan ngak sadar"

"Gomen, gak liat tadi"

Merekapun pergi untuk melihat orang itu

"Wah ternyata dia lebih pendek. Kirain dia tinggi. Selamat Shou-chan kau bukan yang paling pendek. Buahahaha" Ucap Mizuki. Kok rasanya dia ngehina seseorang

"Wo kau... OMG gilak cantiknya nih orang. Ternyata ada orang sama cantiknya dengan Kiyoko-senpai" Ucap orang itu

"Ohh Sankyu" Ucap Mizuki datar

"Ohh... Noya-san" Ucap Tanaka

"Ryuu" "Nishinoya"

"Yo"

"Bersemangat seperti biasanya"

"Iya"

"Suga-senpai, dia siapa " Tanya Mizuki

"Kenalkan gue Nishinoya Yuu. Kelas 2. Gue seorang Libero" Sapa Nishinoya

"Ohayo, Yuu-senpai. Aku Natsuki Mizuki, kelas 1. Aku manajermu" Sapa Mizuki

"Wah aku dipanggil senpai" Ucap Nishinoya sambil berbunga-bunga

'Ternyata orang ini tidak beda jauh dengan Tanaka-senpai. Haah..' Ucap Mizuki dalam hati

"Nishinoya-san. Aku Hinata Shouyou. Kelas 1. Aku sekelas sama Mizuki" Sapa Hinata

"Kageyama Tobio, kelas 1. Tugasku seorang Setter" Sapa Kageyama

"Pengenalan Tobio-chan singkat, padat untung jelas. Hihihi" Goda Mizuki

"OI"

"Sans bro, sans. Anak sabar disayang Tuhan"

Kiyoko muncul...
"KIYOKO-SAN" Teriak Nishinoya menuju ke Kiyoko

Namun naas ditampar oleh Kiyoko.

"Kiyoko-san... menamparku" Ucap Nishinoya berbunga

'Ya Tuhan. Buset kebal juga dia Ternyata dia sama gilanya sama Tanaka-senpai. Fans Kiyoko-san' Batin Mizuki menghela nafas

"Mana Asahi-san"

"Noya ituu.."

Bersambung...

Vote dan comment ya. Kalau ada saran silahkan beritahu di comment

Be Friends| KnB x Haikyuu (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang