Revision 9 ✔

2.2K 225 50
                                    

🍑Happy reading🍑

Sesampainya di rumah, Jaehyun yang sudah berada di ruang tamu langsung menarik pergelangan tangan Nana dengan kasar menuju ke ruangan tempat ia membunuh orang.

Mark mengikuti mereka dari belakang, dengan wajah yang gelisah, hingga langkah nya terhenti ketika Nana dan Jaehyun menghilang dari lorong panjang yang gelap itu.

"Sekarang lebih baik kamu jujur,selagi saya masih memberikan kesempatan." Ujar Jaehyun yang langsung mendorong Nana hingga terjatuh di ubin yang dingin

"Aku sungguh tidak melakukan nya.."

"KATAKAN NANA!! SAYA TIDAK SUKA ORANG YANG BERBOHONG!" Teriak Jaehyun lalu menginjak telapak tangan Nana dengan sangat kencang.

Pria itu pun mengambil sebuah cambuk an di ujung ruangan itu, lalu tanpa ampun mencambuk tubuh mungil Nana, mencambuk nya tanpa henti sambil terus memaki gadis itu, hal selanjutnya yang pria itu lakukan yaitu menjambak kasar rambut Nana, lalu menyeret nya ke ujung ruangan dan menggantungkan tubuh gadis itu di sebuah tali yang biasa ia gunakan untuk menggantung orang lain.

Tali yang kasar itu pun melingkar sempurna di leher Nana, membuat gadis itu terus memberontak, kaki nya sudah tidak menapak ke ubin, tangan nya memerah dan terus mencoba melepaskan tali yang mengikat leher nya itu. Gadis itu bahkan tidak bisa berbicara lagi, tenggorokan nya sangat sakit dan perlahan-lahan gadis itu kehilangan kesadaran nya. Ia kehabisan nafas, dan tubuhnya seketika melemas.

Jaehyun yang melihat Nana tidak sadarkan diri langsung melepaskan tali nya, dan seketika Nana langsung terjatuh, tepat di kaki Jaehyun. Pria itu menatap lekat gadis yang ada di bawah nya, lalu menginjak lengan Nana dengan sekuat tenaga kemudian ia memutuskan untuk pergi dari ruangan itu.

Begitu keluar, Jaehyun melihat Mark yang sudah berdiri di ujung lorong, Jaehyun pun menghampiri nya lalu menatap tajam pria yg ada di hadapan nya itu,

"Cari pria yang di sebut Nana. Dan jangan berani-berani nya kau mengeluarkan gadis itu dari sana." Desis Jaehyun lalu pergi dari sana menuju kamar nya.

Mark pun berjalan masuk ke dalam ruangan itu, melihat Nana yang terbaring lemah tidak sadarkan diri di pojok ruangan

Saat berada tepat di depan gadis itu, Mark pun mendudukan dirinya di samping Nana, lalu menaikan kepala Nana dan menaruh kepala gadis itu di paha nya.

"Maaf...aku ingkar janji aku ke Jeno, aku gak bisa jagain kamu...aku gak bisa bantuin kamu...maaf Nana maaf..."

Karena Mark lumayan bisa di bidang kedokteran ia pun merawat Nana di ruangan itu, ya untuk saat ini pria itu belum bisa membawa Nana keluar karena belum ada perintah dari Jaehyun.

Mark pun pergi setelah memastikan gadis itu akan baik-baik saja, perkiraan nya malam nanti Nana akan sadar.

Mark pun pergi ke dapur, untuk membuat kopi untuknya sendiri. Pria itu sangat pusing, pekerjaan nya masih banyak dan ia sangat khawatir tentang Nana, Gadis itu di gantung hingga hampir mati hal itu membuat Mark tidak bisa meninggalkan nya di sini.

Mark pun duduk di meja makan, lalu fokus pada laptop nya, ia akan menyelesaikan pekerjaan nya dulu baru mencari siapa yang telah membobol ruangan Jaehyun.

Sebenarnya Mark tau kalau ruangan itu selalu di kunci dan yang punya kunci nya hanya Jaehyun yang berarti siapapun hanya bisa masuk saat Jaehyun sedang berada di sana.

Dan pada saat kejadian itu, Jaehyun tidak ada di sana. Terbukti bahwa ia baru saja datang dan melihat Nana yang berada di ruangan nya sendirian.

Mark meneguk kopi nya, lalu menghela nafas untuk yang kesekian kali nya. Pria itu merasa sangat lelah, terlebih banyak nya pekerjaan yang ia belum selesaikan saat ini.

Mr.mafia -Jeong Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang