4

789 75 18
                                    

Maaf yah baru ngepost, soalnya lagi banyak kerjaan.....

Di pagi hari dua gadis kini masih sama sama merasa nyaman dalam pelukan masing masing, selfi maupun Rara tak ada yg merasa terganggu dengan cahaya matahari yang sudah menerobos masuk melalui jendela kamar mereka.

Lesti yang sudah sedari tadi mengetuk pintu kamar mereka terpaksa masuk untuk membangunkan mereka, namun saat ia masuk senyum kembali terukir dibibir mungilnya saat di suguhkan pemandangan manis seperti ini.

Perlahan ia mendekat lalu mengecup kedua pipi adiknya secara bergantian, setelah itu ia beralih memegang kening selfi dan ternyata tubuh selfi sudah tidak sedingin kemarin malam.

Lesti : adek bangun yuk udah pagi, bang uwan udah nungguin tuh dibawa buat sarapan ( ucapnya lembut dan sesekali membelai kedua adiknya)

Rara yang merasa terusik pun perlahan menggeliat lalu duduk dan mengucek ucek kedua matanya, hingga pandangannya jatuh kepada sang kakak, dengan cepat Rara memeluk lesti dan mengecup pipi kakaknya.

Rara : selamat pagi kak les, ( ucapnya semangat)
Lesti : selamat pagi juga adek ( ucapnya tak kalah semangat)
Yaudah kamu bangunin kak ceppy yah, kakak tunggu kamu di bawah, soalnya bang uwan dan randa pasti udah nungguin di meja makan.

Setelah mengucapkan itu lesti keluar meninggalkan Rara yang masih duduk di samping selfi, Rara bukannya langsung Membangun kan selfi, tapi justru kini ia hanya diam mematung sambil menatap wajah damai sang kakak.

Rara : Entah kenapa perasaan Rara enggak kayak biasanya kak, Rara enggak tau Rara enggak tau akan ada hal buruk apa yang akan menghampiri kita kak ( ucapnya dalam hati) tapi apapun itu Rara akan selalu ada untuk kak ceppy, Rara enggak akan biarin kak ceppy ngerasa sendiri, Rara ngk akan biarin itu terjadi kak ( masih memandang wajah selfi)

Selfi : adekkk ( ucap selfi parau)

Rara yang merasa terpanggil, langsung saja membuyarkan lamunannya, dan di tataplah wajah sang kakak yang amat teramat Rara sayangi, senyum yang selalu terukir, senyum yang selalu Rara rindukan.

Rara : eh kakak udah bangun,,, selamat pagi kak ceppy ( mengecup kedua pipi selfi)
Selfi : selamat pagi juga adek ( mengecup kedua pipi rara)
Rara : yuk kak mandi, soalnya yang lain udah pada nunggu dibawah ( ucapnya dan dibalas anggukan oleh selfi)

Kini dimeja makan sudah ada ridwan, randa dan juga lesti, tak lama selra pun ikut bergabung, hingga sarapan pagi selesai pun hanya ada keheningan disana. Itulah kebiasaan mereka, saat makan tidak ada yang boleh bicara, disaat sudah selesai makan baru boleh mengobrol santai.

Ridwan : Sel gimana keadaan kamu udah mendingan kan
Selfi : udah kok bang(tersenyum)
Ridwan : syukurlah, ow iya kalian enggak ke kampus kok tumbeng jam segini blom berangkat ( menatap selfi dan Rara)

Rara : lagi enggak ada kelas bang, jadinya kita dirumah aja ( ucapnya dan dibalas anggukan dari ridwan)
Lesti : dari pada kalian dirumah, gimana kalo kita jalan sekalian refreshing gitu, ke mall kek atau ke resto gitu

Selfi dan Rara yang mendengar itu langsung saja menganggukkan kepala pertanda mereka setuju, membuat lesti ikut tersenyum dengan tingkah mereka.

Ridwan : yaudah kalian jalan jalan aja, bang uwan juga udah mau berangkat ke kantor, kalo kamu randa mau apa ( menatap randa)
Randa : gw mau balik dulu bang kerumah, soalnya udah lama enggak nginep disana.
Ridwan : yaudah kalo gitu abang pamit dulu yah, kalian jangan kemaleman yah pulangnya ingat harus hati hati ( ucapnya sebelum pergi ke kantor)

.......

Kini ketiga gadis itu sudah berada di salah satu mall yang ada dijakarta, selfi dan Rara yang setia menggandeng tangan lesti, senyum ketiga gadis itupun tidak pernah luntur membuat siapa saja yang melihatnya ikut tersenyum.

Hingga pandangan lesti menemukan satu titik yang membuat ia menghentikan langkahnya, dan dengan terpaksa selfi Rara pun ikut berhenti lalu menatap lesti dengan tatapan bingung.

Rara : kak les kok berhenti sih, emangnya kakak lihat apasih ( ucapnya bingung)
Lesti : kalian tunggu bentar yah kak les mau kesana dulu.

Bukannya menjawab pertanyaan Rara, lesti justru berjalan meninggalkan mereka berdua, hingga disaat ia sudah berada di titik fokusnya, senyum lesti semakin terukir saat melihat gadis yang kemarin ia temui.

Lesti : putri kamu disini juga dek ( ucapnya ramah)

Putri yang awalnya sedang memilih baju, langsung membalikkan badannya saat mendengar suara yang sangat familiar di telinganya, hingga di detik berikutnya putri berhambur kepelukan lesti, dengan cepat lesti ikut membalas pelukan putri.

Sementara itu Rara dan selfi yang masih setia menunggu kedatangan lesti dibuat kaget saat melihat seseorang dengan langcangnya memeluk sang kakak, namun mereka semakin dibuat kaget saat lesti bukannya menolak tapi justru ikut membalas pelukan seseorang itu.

Rara yang sudah teramat sangat penasaran, langsung saja menarik tangan selfi untuk menyusul ketempat lesti.

Rara : kak les jangan meluk meluk sma orang yang ngk kita kenal kak( menarik tangan lesti)

Lesti yang ditarik pun merasa sedikit kesal dengan perilaku Rara, sementara putri yang melihat itu hanya bisa tersenyum, ia mengerti dengan situasi seperti ini.

Lesti : Rara kamu ngk boleh gitu, kakak udah kennal kok sama dia, dia itu putri kenalan kakak juga dan udah kakak anggap adek kakak sendiri sama seperti kamu dan selfi ( ucapnya sambil kembali merangkul putri)

Ow iya put kenalin ini Rara dan ini selfi, mereka adeknya kakak yang kakak ceritain kemarin ( ucapnya lagi sambil tersenyum)
Putri : ha haloo aku putri, hmmk aku satu kampus kok sama kalian, cuman aku siswa baru disana jadi munkin kalian belum pernah lihat aku( ucapnya kikuk)

Selfi : halo put aku selfi salam kennal yah ( tersenyum)
Putri : senyum itu ( batin putri sambil menatap selfi)
Rara : gw Rara ( ucapnya sedikit cuek)

Setelah perkenalan lesti kembali menuntun mereka untuk pergi ke salah satu restauran yang ada di dalam mall itu, tetapi ada yang berbeda dari sana, dan seseorang bisa merasakan perbedaan itu.

Lesti : adek mau pesen apa ( melihat menu)
Rara : aku...
Putri : aku sama kayak kak les aja, soalnya kan menu favorit kita sama kak ( tersenyum)

Rara yang merasa ucapannya dipotong oleh putri pun hanya melihat sekilas putri, lalu beralih menatap lesti yang sama sekali masih fokus dengan buku menu disana, selfi yang menyadari itu langsung saja menggenggam tangan Rara guna untuk menetralkan suasana hati Rara.

Kini hari sudah semakin larut, Setelah selesai makan, mereka berempat berniat untuk pulang, namun lagi lagi ada sesuatu yang berbeda disana,

Lesti : put kamu pulang bareng kakak aja yah
Putri : tapi kak
Lesti : udah ngk pake penolakan, yuk biar kakak anter ( menarik putri untuk masuk)

Sementara Rara yang melihat kejadian itu semakin dibuat bingung dengan sikap lesti saat ini, sudah cukup ia dibuat tidak nyaman saat makan tadi, kini ia harus kembali disuguhkan pemandangan seperti ini.

Rara : kak lesti apaan sih, sok peduli banget sama putri, dibukain pintu, dianter pulang, lah kita adek kandung aja diginiin ( ucapnya kesal)
Selfi : udah sabar, kakak lihat juga putri orangnya baik kok, yuk ah jangan ngambek ngambek entar kak les ninggalin kita loh disini ( menarik Rara masuk kedalam mobil)

Kini posisi mereka saat ini lesti yang menyetir, dan putri yang berada disampingnya, sementara selfi dan Rara berada di belakang. Semenjak mereka berada di mobil selfi maupun Rara tidak ada yang berani mengeluarkan suara, sedangkan lesti dan putri justru berbanding terbalik, mereka dipenuhi dengan canda tawa, lesti yang sesekali menggoda putri, membuat putri kesal dan itu semakin terlihat lucu bagi lesti.









Bersambung.......



Jangan lupa vote dan komentnya, dan buat yang blom follow akun author, buruan di follow yah.....

Dan jangan lupa buat baca cerita author sebelumnya yha..

#penyesalan
#sahabat ( season 1 )


Terima kasih.... ❤


Sahabat "Harusnya Aku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang