WLTS 14 ; Busan

425 56 6
                                    

chapter ini agak panjang, awas bosen.

-

1 bulan kemudian..

Rencana nya, Yeonjun hari ini menepati janji untuk liburan bersama Soobin. Ya ini sudah memasuki musim panas. Tapi Soobin bilang dia tidak bisa karena ada urusan keluarga di kampung halamannya. Busan.

Soobin sudah berada disana sejak 2 hari yang lalu. Tentang hubungan Soobin dan Yeonjun setelah hubungan kemarin, mereka makin dekat. Tinggal tunggu tanggal nikah saja.

Yeonjun sekarang sudah mendapatkan pekerjaan. Tentu saja dia bekerja di tempat Sihyeon. Mau gimana lagi?

Satu keluarga Soobin semuanya ada di Busan. Ah Yeonjun kesepian. Biasanya dia cuddle bersama Soobin tapi sekarang dia jauh dari Soobin.

"Kak! Kalau besok aja Soobin pulang gimana? Jadi kita liburan besok!"

"Boleh aja, emang kamu gapapa pulang dari acara keluarga kamu?"

"Sebenernya sih udah beres, sisanya liburan aja deh disini."

"Ahaha okey okey, mau aku jemput ke Busan?"

"Gausah! Aku bisa sendiri kak."

"Ngga, aku jemput pokoknya ya?"

"Gamau! Udah Soobin sendiri aja."

"Okey hati hati baby, sampe ketemu besok."

"Iya kak! Soobin sayang kakak selamanya!"

Tut.

Yeonjun tidur nyenyak malam ini. Ya karena dia akan bertemu dengan kesayangannya besok dan liburan bersama.

-

Soobinie Baby

|Helloo yang disana, aku otw nih

Naik apa?|

|Bus

Hati hati ya baby|

|Iya kak
/06:30 AM

Setelah berpamitan dengan keluarganya di Busan, Soobin berangkat sendiri ke Seoul.

"Hyunsuk, Soobin pulang hari ini haha. Dan mungkin kita bakal liburan nanti."

"Heleh iya deh iya yang punya tunangan."

"Haha aku seneng banget."

"Gausah seneng seneng gitu, kaya orang gila."

"Apa maksudmu?!"

Yeonjun dan Hyunsuk kerjanya tiap hari bertengkar. Ya memang seperti Tom & Jerry kedua setelah Moonbyul.

Sore.

Yeonjun menunggu Soobin dari tadi pagi. Terakhir Soobin mengechatnya pada pukul 06.30 AM Sekarang sudah jam 05.53 PM Soobin tak kunjung pulang. Yeonjun khawatir? Tentu. Karena Soobin berangkat sendiri.

"Hyunsuk kok dia lama ya? Dari tadi aku telfon gabisa."

"Coba hubungin Kak Minhyuk atau Kak Moonbyul atau Sanha."

"Oke, aku coba telfon Kak Moonbyul."

Calling Kak Moonbyul..

"Halo Yeonjun? Kenapa?"

"Soobin udah pulang dari sana?"

"Loh? Dari tadi pagi emangnya dia belum sampai?"

"Belum kak."

"Udah coba chat? Telfon? Atau— SANHA TADI TELFON KAK SOOBIN GABISA." -Moonbyul, yang dilanjut Sanha

"Hah?" -Yeonjun

"Kak Soobin gabisa di telfon, mau telfon biasa, line, whatsapp, gabisa." -Sanha

"Masa iya Sanha? Dia terakhir chat bunda sekitar jam 9 dia bilang udah sampe Seoul." -Bunda Soobin

"Aku telfon jam setengah 9 gabisa loh bun." -Sanha

"Tadi juga Soobin bilang ke aku jam 9 udah sampe di Seoul." -Moonbyul

"Soobin ga bilang apa apa ke aku." -Sanha

"Mungkin Soob—"

"Telah terjadi kecelakaan beruntun pukul 11.53 PM tadi pagi, dari arah Busan ke Seoul. Diduga kecelakaan terjadi karena salah satu bus bernomor 05 yang remnya blong. Korban sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit xxx –...."

"SOOBIN!"

"YEONJUN ITU BUS YANG SOOBIN NAIKKIN!"

Tut.

Telfon dimatikan. Yeonjun dan Hyunsuk segera mengendari mobil—yang dipinjamkan Sihyeon. Yeonjun tidak peduli seberapa kecepatan mobil yang dia kendarai, asal dia sekarang sampai ke Rumah Sakit yang disebutkan di televisinya tadi.

Sesampainya di rumah sakit. Yeonjun segera memcari keberadaan Soobin. Pasti dia korban bus itu. Rumah sakit sudah mendata para korban.

"Coba tanya suster itu." Kata Hyunsuk.

"Suster, bisa tunjukin pasien atas nama Choi Soobin yang kecelakaan tadi?" -Yeonjun

"Oh, Choi Soobin ya? Kakak bisa lurus aja kesana belok kiri 2 ruangan setelahnya. Tadi kalo tidak salah, pasien sedang ditangani."

"Terima kasih suster."

Yeonjun dan Hyunsuk segera menghampiri ruangan yang ditunjukkan suster tadi. Kebetulan saja dokter nya baru saja keluar dari ruangan itu.

"Dokter." -Yeonjun

"Ah, apa kalian keluarga atau kerabat Choi Soobin?"

"Iya dokter." Jawab Hyunsuk dan Yeonjun bersamaan.

Dilihatnya dokter itu menarik nafasnya dalam.

"Gimana keadaannya dok?" Tanya Hyunsuk.

"Maaf untuk mengatakan ini, pasien.. tidak terselamatkan.."

"S—soobin.."

Yeonjun terduduk di koridor kursi rumah sakit. Hatinya sakit? Tentu saja. Seseorang yang dia cintai dari masa kecilnya sekarang sudah pergi untuk selamanya.

"K–kenapa bisa dok?" Tanya Hyunsuk lagi.

"Pasien Soobin mengalami pendarahan yang parah. Kami sudah berusaha sekeras mungkin untuk membantunya, tapi takdir mungkin berkata lain."

"O–oh.. terima kasih penjelasannya dok."

"Baiklah kalo begitu saya permisi dulu, kalau ada apa apa, panggil saja suster sekitar sini."

"Iya dok."

Yeonjun menunduk. Ini bukan salah Yeonjun yang tidak jadi menjemputnya kan? Yeonjun menangis diam dari tadi.

"Yeonjun...ini takdir Soobin.." Kata Hyunsuk sambil mengusap punggung Yeonjun.
 
-

maaf hehehe aku nulisnya sambil nangis juga :(

2 chapter lagi end ini hehehe...

✔ We Lost The Summer [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang