02

1.4K 147 15
                                    

"Bellya" ucap Doyoung pelan sedikit gugup.

"Iya?" Tanya Bellya yang bingung apa yang akan di katakan seniornya ini.

"Gue mau jujur, sebenarnya" Doyoung terdiam sejenak.

"Apa doy?" Ucap Ten yang dari tadi menunggu sambungan kata dari Doyoung, tapi Doyoung tidak memperdulikan Ten.

"Maaf, gue gak sengaja pecahin botol minum lo lain kali gue ganti"

"Ha?" Ucap Bellya sambil berfikir apakah dia memiliki botol minum yang pecah.

"Pecahannya udah gue buang, mungkin lo udah lupa karena kejadiannya dua bulan yang lalu" sambung Doyoung.

"Ah iya" Bellya mengingatnya, ya dua bulan yang lalu dia memang benar-benar kehilangan botol minumnya. "Gak apa-apa kak, gak usah di ganti" sambung Bellya.

"Nanti gue ganti, kayaknya botol lo kw makanya ketendang dikit langsung pecah" maafkan Doyoung, filternya ketinggalan di bawah laci.

"Ha?" Tanya Bellya bingung, ternyata memang benar Doyoung itu menyebalkan pikirnya.

"Yaudah deh gue aja yang ganti gimana?" Tanya Yuta kepada Bellya yang sekarang berstatus menjadi adik kesayangannya.

"Gak usah kak" ucap Bellya tidak enak.

"Yaudah nanti gue beli sepabrik aja biar lo bebas pilih" ucap Ten sambil tertawa "nanti gue suruh chenle yang beli" sambung Ten tertawa.

"Gak usah kak" senyum Bellya kepada Ten

"Kak Bellya" teriak perempuan manis yang berlari ke arah mereka.

"Eh Lami? hati-hati lantainya licin" ucap Ten khawatir melihat Lami berlari.

"Lami kebiasaan ya" ucap Bellya sambil tertawa melihat tingkah Lami.

"Maaf kak ganggu, Lami mau jemput kak Bellya sekarang, pelatih bentar lagi masuk" ucap Lami yang panik sambil, pasalnya jika mereka terlambat masuk mungkin mereka akan di hukum.

"Lami nafas dulu" ucap Yuta khawatir melihat Lami yang nafasnya masih ngos-ngosan.

"Udah dari tadi nafas kak" ucap Lami tertawa. "Satu lagi kayaknya line debut bakal di umumin hari ini!" ucap Lami berteriak karena ia juga masih tidak menyangka akan secepat ini.

"Yaudah Bellya, gue Ten sama Doyoung balik dulu" ucap Ten sambil mengelus rambut Bellya dengan lembut.

"Jaga kesehatan" ucap Ten singkat sambil menepuk bahu Bellya

"Semangat" ucap Yuta dan Ten dengan kompak.

Doyoung hanya diam melihat tingkah kedua temannya ini.
.
.
.
"Doyoung" panggil Ten.

Sang pemilik nama itu menjawab hanya dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Budek ya lo" ucap Ten lagi.

"Apaan bodoh" ucap Doyoung dengan santai padahal dia sedang mengumpat.

"Gue kira lo mau nyatain perasaan" tawa Ten sambil meminum boba. ya sekarang mereka berada di cafe SM ruangaannya sangat privasi hanya boleh para artis yang bersantai di ruangan itu.

Midnight : who you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang