Chapter 1: Look

143 18 8
                                    

ANNYEONG SELAMAT DATANG DI CERITA INI SEBELUM KALIAN LANJUT, PASTIKAN UNTUK VOTE DULU YA! KALIAN MENGHARGAI KARYA ORANG, PASTI KARYA KALIAN AKAN DIHARGAI!

SETELAH SELESAI DI BACA, SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR, KRITIK DAN SARAH KALIAN...

TERIMAKASIH 🙏😊💜💚

suara-suara reporter berita terdengar dimana-mana, reporter berita itu menyampaikan bahwa hari ini dan seterusnya akan musik hujan lagi.

Hari musik hujan turun lagi mengguyur kota seoul korea aku menuju ke apartemen.aku tinggali di sekitaran kota seoul korea , aku berjalan memasuki pintu lobby apartemen untuk keapertemeku tak sengaja aku menabrak punggung seorang pria memakai hoodie abu-abu, celana hitam dan masker hitam, dia menantangku sebentar dan aku minta maaf ke dia.

"Maaf aku, apa kamu baik- baik saja?"

seorang pria masker itu hanya harapanku saja dan berlalu pergi keluar dari lobby apartemen yang sama dengan aku dan membawa payungnya terjatuh tadi saat aku menambaranya.ada apa dengannya , pria itu sangat aneh sekali.n

aku teringat suara pria yang ada pikiran pada saat aku melihat pria memakai masker itu. oh,iya nama Aku Rain, aku adalah seorang perancang busana dan aku mempunyai kekuatan supranatural tak seseorang pun orang tahu bahwa aku bisa dengar suara seseorang pria di kepalaku, aku tidak tahu siapa nama pria yang aku dengar suaranya di kepalaku aku harapan bisa bertemu pria ada di kepala ini, sangat mengganggu tapi aku suka juga dengar suara pria itu yang ada dalam kepalaku.

Nah, hari juga aku mengadakan acara pameran busana sudah kau buat di butikku yang aku kasih nama RanRin, aku harapan berjalan lancar dan tidak kelanda, semoga saja bu im se-mi menyukai busana yang aku pameran hari dan puas. aku pergi menuju butikku dengan menderai mobilku.

Skip

Butik Rarine susana di butik Rarine sangat ramai, parah pengawa sangat sibuk menyiapkan busana yang tampilkan dan model-model busana yang akan memakai busana yang buat oleh rain langsung. satu pegawai rarin membawah busana yang terkenal tinta pulpen dan memberitahu manajemen Rarin. Bawah busananya akan pakai model selanjutnya terkenal tidak.

" Seul...Seul.. ak..aku?"

" Tunggu Yeri , aku masih sibuk dengan busana dan model lainnya dan panggung."

" Tapi ini sangat gawat."

" Tolong kata cepat Yeri, ada apa?" Ada perlu aku bantu?"

" Ini busana ingin pakai model terkenal tinta pulpen kita harus bagaimana?, sebentar lagi akan mulai acaranya."

" Hmmm sebentar lagi Rain datang, aku coba mengatakan kepada bawah busana ini rusak sedikit, apa bisa dia medasai sedikit busananya ini.

" Baiklah."

Aku pun sampai di butikku semoga saja acaranya belum mulai karena aku tadi singgah sarapan dulu cafe biasa aku kunjungi. Aku Memasuki butikku dan aku melihat dari sebelah ruangan butiku, aku dengar suara Yeri dan Seulgi yang lagi membicarakan busana rusak dan aku pun menyapa mereka.

" Ada apa ini?"

" Rain busananya yang ini terkenal tinta pulpen, kita harus bagaimana? 15 menit lagi acara sudah mulai."

" Coba kau lihat busananya, oh ini hanya sedikit tidak terlalu rusak, aku bisa model ulang busananya saja sedikit."

" Syukurlah, ayo kita ke ruangan jahit."

Aku menjahit ulang busana rusak ini dan aku pengunukan sebagai mungkin waktu yang ada, dengan model desain baru agar busananya menjadi modis lagi dan kesan bagus, akhirnya busanan rusak tadi sudah bagus lagi dan bisa pameran di acara pameran pertunjukan busana yang akan mulai ini.

Voice in the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang