Chapter 4: Akhir aku tau bahwa kamu adalah Pria itu

29 12 2
                                    

ANNYEONG SELAMAT DATANG DI CERITA INI SEBELUM KALIAN LANJUT, PASTIKAN UNTUK VOTE DULU YA! KALIAN MENGHARGAI KARYA ORANG, PASTI KARYA KALIAN AKAN DIHARGAI!

SETELAH SELESAI DI BACA, SILAHKAN BERIKAN KOMENTAR, KRITIK DAN SARAH KALIAN...

TERIMAKASIH 🙏😊💜💚

Seokjin keluar dari toilet untuk pergi kembali ketempat Wendy menunggunya tapi dia penasaran dengan ruangan yang ada dibutik ini, dia mengelilingi sudut ruangan butik dan melihat-melihat barang ada di dalam butik itu. Seokjin  masuk diruangan itu dan penasaran melihat kain dan busana yang ada di dalam ruangan itu. 

Tak sengaja dia masuk keruangan kerjanya Rain dan melihat -lihat  karena terlalu penasaran melihat Salah satu jas putih  dan  pegang jas putih itu. Tiba-tiba seseorang perempuan masuk ruang itu ternyata perempuan itu adalah Rain yang memasuki ruangannya dan melihat laki-laki itu lagi dan teringat laki-laki selalu ada pikirnya itu.

" Hey, jasket ?"

Rain ujung tangan ke arah Seokjin dan dia kataan ke Seokjin kalau Seokjin Jas. Seokjin pun memyapan balik Rain dengan sebutan Perobek jas

" Oh, Perobek jas."

Rain kembalik berkata ke Seokjin kenapa dia bisa kemarin ke butiknya tampan itu ijin terlebih dahulu dengan katanya melaman.

" Bagiamana kamu bisa kemarin tanpa izin?"

" Aku tidak bermaksud bergitu  dan aku hanya penasaran saja tadi memasuki ruangan ini melihat rancangan yang ada di sini saja, apa kamu merancang ini semua?"

Seokjin membalas ucapa dari Rain (Irene) dia tidak sengaja memasuk ke dalam ruangan Rain untuk melihat rancangan saja dan dia tidak tau kalau ruangan itu adalah ruanganya Rain dan bertanya balik kepada Rain apa yang merancang busana semuanya adalah Rain dengan menunjuk rancangan yang ada disebelahnya.

Rain ( Irene) lipat  tanganya  perihnya dengan percaya diri sebelum membalas ucapan dari sebuah seokjin dan setelah dia ucapan memang dia membuat semua rancangan itu.

" Itu dari koleksi perbuka Rarin. Itu mendatangkan banyak bisnis. Itu terjual habis di hari pertama dan kami juga tidak membuat ulang, tapi jangan sentuh dia. 

Rain (Irene) pun menjelaskan rancangan itu bahwa itu koleksi perbuka Rain sudah terjual habis dan tidak buat ulang lagi. Kemudian Rain melihat jas putih laki-laki dia buat diruanganya berkata ke Seokjin bahwa semua Seokjin tidak boleh menganggapnya rancanganya yang satu itu.

" Dia? , Kamu menyebutkan gaun itu "dia?"  Sulit percaya." 

Seokjin tertawan ejeng  menujuk gaun sebelahnya dan Rain membalas ucapa dari Seokjin lagi.

Sulit dipercaya itu terjual dengan hari pertama?"

" Sulit percaya lagi kamu bisa merancang gaun seindah itu.

" Silatkan pergi, ini ruang kerja. Janga n membuatku mengusirku dan silakan pergi.

Kemudian Wendy datang untuk cari Seokjin diruanga kerjanya Rain (Irene).

" Jin, kenapa kamu disini? Sudah kubilang jangan buat masalah."

" Aku tidak membuat masalah!"

" Nona Rarin, mewakilnya, maaf aku. Wendy meminta ke Rain atas kelakuan Seokjin.

" Ayo." Wendy menyuruh Seokjin medukung dan minta maaf ke Rain."

" Apa." Seokjin menanyakan kebalik  Wendy

" Keluar, kemana saja. Bukankan kamu mau ke toilet?"

Wendy pun menyuruh Seokjin pergi keluar kemana pun atau ke toilet asalkan jangan memasuki ruangan kerjanya orang ada butik rain. Setelah menyuruh Seokjin keluar Wendy pun tersenyum ke Rain( Irene). Rain (Irene) mengajak bicara  Wendy.

Voice in the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang