(Un)perfect Marriage [Taehyung x Nara x Jungkook]

01|The most unlucky woman in the world

Chapter 01.
The most unlucky woman in the world

"Dan untuk kategori penghargaan aktris
paling populer Asia Film Award pemenangnya adalah," lantang dua pasangan idol dan aktris itu kini membuka amplop dan siap membacakan nama pemenang bersama-sama dalam hitungan tiga. "Jung Nara dengan film Unperfect Marriage. Beri tepukan yang meriah untuk Jung Nara semuanya."

Lalu kemudian didepan layar besar itu kini menampilkan bagaimana kamera yang menyorot seorang wanita tengah duduk anggun dengan mata membulat memperhatikan bagaimana layar itu memotret wajahnya. Dia melihat orang yang duduk disamping kanan kiri belakang dan depannya mulai merusuh bahwa dia telah memenangkan kategori pemenang yang telah digaungkan.

Astaga apakah ini memang benar-benar nyata? Dia pikir para senior yang memang sudah berlangganan memberikan speech didepan yang akan kembali menang jadi dia tak banyak berharap dan santai. Tidak ada perasaan gemuruh ikut menunggu meski tahun ini namanya diikutsertakan kedalam nominasi. Tapi bagaimana sorak sorai orang yang menyerukan namanya dan dia yang diminta untuk berdiri berjalan kedepan dengan ucapan selamat yang berdatangan setiap kali dia berjalan, menaiki titian tangga dan menerima sebuah piala yang tak benar-benar diharapkannya.

"Selamat eonnie. You deserve it. Aktingmu memang bagus sekali," dia bicara selagi menyerahkan piala itu padanya.

"Terimakasih Yerin-ah, kau juga sudah bekerja keras." Nara melempar senyuman, lalu kembali berjalan tepat dihadapan microphone yang siap mendengungkan suaranya.

"Selamat malam untuk semua orang yang hadir di acara special malam ini. Jujur, sesungguhnya ini membuatku sedikit gugup karena harus bicara dihadapan banyak pasang mata yang berasal dari tamu-tamu penting seperti kalian. Aku berpikir apakah aku memang pantas untuk berdiri dan memegang langsung perhargaan ini dengan kedua tanganku."

Nara mengangguk, dan kembali menyunggingkan senyum guna menyembunyikan dadanya yang masih berdebar karena senang.

"Tapi tentu saja aku tidak akan menerima perhargaan ini atas namaku sendiri tetapi juga dengan para pendukungku di luaran sana, para tim yang ikut bekerja keras untuk menyukseskan film Unperfect Marriage. Untuk Minseol-ah, Gureum, Yoksu, Baekjin oppa, ini juga milik kalian lawan mainku di film yang sama. Dan untuk semua orang yang tak bisa aku sebutkan namanya satu persatu, aku ingin mengucapkan terimakasih. Terakhir untuk anakku, Cia. Sayang, ibu juga berikan penghargaan ini untukmu 'nak. Kau semangat ibu, dan alasan kenapa ibu bisa terus berlari sampai ada diposisi sekarang. Dan juga sayangku-"

Nara berhenti bicara saat suara riuh penonton yang bertepuk tangan dan menyorakinya menggoda saat dia juga tak lepas menyebutkan satu orang lagi yang ia anggap istimewa. Tak lepas, dan tak akan bosan ia singgung ketika dia ditanya siapa orang menempati posisi paling pertama orang yang berarti dalam hidupnya saat ini.

"Maafkan aku karena terlalu banyak bicara hingga banyak menghabiskan waktu untuk pidato yang mungkin terdengar sangat membosankan."

"Tidak masalah, kau punya banyak waktu kau pakai sunbaenim. Benar begitu kan hadirin semua," Sukhon yang bersampingan bersama Yerin menyebutkan nama pemenang tadi menimpal. Ia masih memiliki waktu untuk bicara sedikit lagi.

"Untuk sayangku, suamiku, ayah dari anak-anakku. Ayahnya Cia, kau pasti melihat ini kan di rumah. Aku ingin mengatakan terima kasih padamu juga karena selalu jadi orang pertama yang mendukungku, menyemangatiku, dan tak pernah mengekangku ingin melakukan apapun yang sekiranya membuat aku senang."

Nara tersenyum lembut, memandangi piala yang kini berada dalam genggamannya. Cahaya sorot dari panggung membingkai siluet anggunnya, sementara sorakan dan tepuk tangan dari hadirin semakin menguatkan momen itu. Dia menatap ke depan, seakan sedang melihat sosok suami dan Cia di rumah, membayangkan wajah penuh senyum mereka yang menonton dari layar televisi. Pikirannya terbang kembali ke masa-masa di mana perjuangannya tak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarganya.