Mew berjalan lurus ke arah asrama baru yang akan di tinggali nya 3 tahun ini dan mengabaikan tatapan-tatapan kagum yang di tunjukkan oleh mahasiswa/i yang mereka lakukan secara terang-terangan
Mew sudah terbiasa dengan hal-hal tersebut karena hal seperti ini selalu terjadi setiap ia masuk ke kampus ataupun pada masa sekolah nya dulu
seseorang berjalan pelan di belakang Mew
" HEII BUNGGGG " teriak off tiba-tiba di samping telinga Mew
yaa seseorang yang berjalan pelan di belakang Mew itu off jumpol sahabat Mew yang berniat mengejutkan Mew
tapi Mew tidak menunjukkan reaksi terkejut atau apapun wajahnya tetap lempeng-lempeng saja sambil tetap berjalan lurus mengabaikan ke anehan sahabat nya
" ahhh kenapa kau tidak terkejut? " keluh off yang gagal dalam rencana nya
" langkah kaki mu sudah terdengar dan aku hapal betul dengan kelakuanmu yang kurang kerjaan itu " balas Mew tanpa melihat pada off
off hanya balas nyengir atas ucapan Mew
" kau sudah tau siapa teman sekamarmu? " tanya off
" belum, dan aku tidak peduli " sahut Mew
off tidak menyahut lagi karna sudah hafal betul sifat Mew yg kelewat cuek
.
.
.
.
.Mew sudah tiba di depan kamar nya tapi saat hendak memegang gagang pintu Mew mendengar suara desisan dan tangisan yang lirih, hal itu membuat tangan Mew berhenti di udara
" seriously?? aku akan mendapatkan teman sekamar yang seperti ini?? " batin Mew
tanpa membuang waktu lagi Mew dengan tiba-tiba membuka pintu kamar nya dan di sungguh kan dengan seorang lelaki yang membelakangi posisi Mew dan lelaki tersebut sedang memegangi pergelangan kaki nya
Mew sebenarnya enggan peduli dan ingin langsung menuju ke ranjang nya tapi saat lelaki ber hoodie putih itu menoleh ke belakang karna tersadar akan kehadiran Mew
Mew merasa dunia nya terhenti saat melihat wajah manis yang sedang sesenggukan menahan tangisnya sendiri sambil menggigit kecil bibir bawahnya
" k-kau teman sekamar ku?? bisa tolong bantu aku?? pergelangan kaki ku sakit " pria manis itu menatap Mew seperti anak kucing sungguh menggemaskann
seakan kembali ke dunia dengan kikuk Mew berjalan ke arah pria yang sedang menahan tangis nya itu lalu berjongkok di sampingnya
" kenapa dengan kaki mu? " tanya Mew datar sambil menahan diri agar tidak mencium raut wajah menggemaskan yang pria itu tunjukan
" t-tadi aku tersandung lipatan karpet " sahut pria itu berbicara pelan karna takut dengan wajah datar yg Mew tunjukkan tapi suaranya masih terdengar jelas
Mew tidak bisa menahan senyumnya karna mendengar suara kecil pria itu yang sangat terdengar lucu dan menggemaskan di telinganya
" sini biar ku lihat " ucap Mew dengan suara yang terdengar lebih hangat dan lembut agar tidak menakuti teman sekamarnya itu
perlahan si pria manis meluruskan kaki nya dan dengan pelan Mew memeriksa keadaan kaki nya
tidak terkilir, tidak keseleo atau apapun mungkin hanya sakit karna terjatuh saja jadi Mew hanya memijitnya sedikit
" akhhh, pelan itu sakit " rengek si pria manis
" tidak apa-apa ini akan cepat membaik " sahut Mew kalem
dan benar saja, kaki si pria manis sudah baik-baik saja
" terimakasih... eum... " ujar si pria manis bingung harus memanggil apa karna mereka berdua belum pernah bertemu dan berkenalan
" Mew suppasit " paham dengan kebingungan si pria manis
" terimakasih Mew~ " sambil tersenyum hingga mata nya membentuk seperti bulan sabit
sekali lagi Mew merasa dunianya berhenti berputar, bersamaan dengan jantung nya yang berdegup dua kali lebih kencang dan seperti ada perasaan hangat di dada nya ketika melihat senyuman itu
" oooh dan aku Gulf Kanawutt, mahasiswa tahun pertama jurusan IT " si pria manis lupa memperkenalkan dirinya tapi tak ada tanggapan dari Mew karna Mew terdiam seperti batu menatap Gulf tanpa berkedip
" eumm... Mew?? " Gulf melambaikan tangan nya di depan wajah Mew tapi tak ada respon juga lalu dengan jahil mencubit pipi Mew agar tersadar dari lamunannya
se akan kembali berpijak ke tanah dengan kikuk Mew membuang wajah nya ke kiri sambil menorlamalkan detakan jantung nya yang masih menggila
" maaf "
" kenapa minta maaf? Mew tidak salah apapun bahkan Mew membantu ku "
" ahh i-itu karna aku melamun saat kau berbicara, errrr nama mu Gulf mahasiswa baru? " Mew sedikit tergagap karna gugup
" hehe iyaa~ "
rasa nya jantung Mew ingin meledak karna suara Gulf yang sangat menggemaskan, sebisa mungkin Mew mempertahankan tangan nya agar tidak bablas menarik Gulf ke pelukannya dan mendekapnya erat
" berarti kau harus memanggil ku phi karna aku lebih tua darimu "
" memangnya phi semester berapa? "
" aku akan menyelesaikan s3 ku "
" ooh astagaa phi ternyata begitu tua "
bagai tersambar petir di siang bolong ucapan polos kelewat jujur Gulf begitu menyakiti perasaan Mew
" padahal wajah phi seperti mahasiswa baru juga seperti ku, karna phi terlihat sangat tampan hehe "
ohh Gulf seperti nya senang sekali mempermainkan perasaan Mew.
tubi kontinyuuu~
masih nob banget penulisan nya dari segi mana pun, jadi harap maklumi yaa hehe
voment nya juseyooo (づ ̄ ³ ̄)づ
KAMU SEDANG MEMBACA
your sin (MewGulf) DISCONTINUE
Fanfiction⚠️⚠️🔞 . . . . . mata yang biasanya berbinar indah itu seketika berubah menjadi kosong seperti tak ada jiwa di dalamnya "are you multiple personality? phi benar-benar seperti berhadapan dengan orang lain" Mew terkekeh menyeramkan di akhir perkataann...