Sweet 💕 01

1 1 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

" Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 79)

***

Suara pintu yang terbanting keras membangunkan Wulan dari tidurnya di sertai tarikan keras membuatnya jatuh tersungkur di atas lantai yang keras.

" Astaghfirullah. "

Dengan wajah pucat, gadis itu segera merapikan jilbabnya yang sempat tertarik. Perlakuan kasar seperti itu sudah biasa dia terima sejak kecil membuatnya kebal akan rasa sakit fisik.

Kasih sayang yang dia harapkan tidak pernah hadir, Wulan juga pernah menyalahkan Allah, kenapa bukan ibu Inggid saja yang menjadi keluarganya kenapa harus mereka yang tidak menginginkannya.

" Wulan ayo istighfar, tidak baik menyalahkan Allah karena apa yang sudah di tetapkan olehnya untuk kita. Bukan karena Allah tidak sayang pada kita tapi karena Allah teramat menyayangi  kita sehingga memberi kita cobaan hidup seperti ini, sekarang Allah hanya sedang menguji kesabaran Wulan untuk sampai ke sisinya dan surganya." Ujar Inggid saat itu yang seketika membuat Wulan tidak berhenti menangis.

" Astaghfirullah, ya Allah maafin Wulan, tolong jangan marah sama Wulan ya Allah. " tangis Wulan.

Dan sejak saat itu Wulan sudah mulai mencoba bersabar dan mengikhlaskan tidak lagi berharap apapun pada mereka yang di anggap sebagai malaikat dunia, karena sungguh berharap pada manusia hanya membawa pada rasa sakit yang berkepanjangan tanpa istirahat.

Malam-malam panjang dia habiskan bersimpuh pada yang maha kuasa, mendoakan mereka untuk senantiasa di beri kesehatan dan pelunakan hati.

Allah SWT tidak pernah menguji hambanya lebih dari yang dia mampu.

Kata-kata itu yang menjadi penyemangat Wulan dalam menjalani kesehariannya.

" Orang-orang udah sibuk kerja tapi kamu masih asik tidur. " Alyssa menatap Wulan dengan tajam disertai tamparan keras di pipi kanan Wulan yang menimbulkan bekas merah.

" Maaf nona Lys , saya tadi ketiduran. " ujar Wulan mencoba menjelaskan walau sebenarnya percuma saja.

Alyssa tertawa mengejek " nggak usah banyak alasan kamu, nggak tau diri banget. kamu itu cuma numpang disini, jadi selama kamu tinggal disini kamu setara dengan para pelayan itu. " Jelas Alyssa dengan dengusan.

Yah, Wulan tidak di akui dalam keluarga, entah alasan apa dia sendiri tidak tahu karena sejak lahir Wulan sudah di asuh oleh Inggid pengasuh yang di pekerjakan keluarga Kawiswara.

Jika bukan karena pengakuan Inggid sebelum beliau wafat, Wulan mungkin tidak akan pernah tahu siapa orang tua kandungnya.

Walau demikian tidak ada yang berubah, semua pelayan hanya tahu Wulan sebagai anak pelayan bukan anak sang majikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang