Part 1

488 58 24
                                    

Halo semua!

Part 1 "HAURA" udah up nih, selamat menikmati cerita!

_______

~Happy Reading♡~

_______

Bel masuk berbunyi, semua siswa berlarian memasuki kelasnya masing-masing. Tapi beda dengan Haura ia akan masuk ketika guru datang, dan ia lebih memilih diam di kantin. Sambil memakan nasi goreng karena kebetulan sebelum berangkat sekolah dia belum sarapan.

"Haura, ayo masuk nanti keburu ada guru," ajak Rana dengan wajah cemas.

"Santai aja kali, lagian gue tau gurunya belum dateng!"

"Kalo gurunya dah dateng gimana?"

"Udah deh ikutin gua aja!"

"Yaudah deh."

Dan akhirnya mereka pun masuk ke kelasnya, dan pelajaran pun berlangsung.

°°°

Empat orang gadis sedang menyantap bakso yang mereka pesan sebelumnya, dengan suasana kantin yang ramai. Mereka memakan bakso dengan khusyuk. Mereka yang tak lain adalah Haura, Rana, Veena, dan Kanaya.

"Gilaaa, ini bakso emang the best banget," ucap Rana dengan riang.

"Serius si bakso Mang Toti emang nomor 1 se-Tirtamulia," ucap Haura sembari kembali melahap baksonya.

Brakk....

"RAAAAA!" teriak Veena sambil menggebrak meja, hingga Haura dan Rana hampir tersedak bakso.

"HEH! ONCOM! BISA GAUSAH NGAGETIN ORANG KALO GUE KESELEK BAKSO GIMANAA HAH?!" ucap Haura tak kalah keras.

"Iya nih, emang ada apa sih Vee?"

"GILAA SIHH INI BAKSO EMANG ENAK BANGETT!" teriak Veena.

Sruuut....

"Apalagi kuahnya beuhhh.... mantap," ucap Veena sembari menyeruput kuah bakso.

Haura, Rana, dan Kanaya memutar matanya malas.
Sedangkan Veena mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Tiba-tiba...

Byurrr...

Cairan berwarna orange tumpah ke seragam Haura, dan seragam Haura basah hingga membuat pakaian dalamnya terlihat karena seragam nya tipis.

Shit!

Brak...

Haura mengebrak meja dengan penuh amarah dan sudah tak tahan lagi dengan sikap wanita itu.

"Ehh sorry, gue kira gak ada orang," ucap Angel.

Ya, Angel wanita yang selalu membuat onar di sekolah ini. Dia gadis berambut pirang tapi bukan bule, yaa apalagi kali bukan di cat.

"Buta lo?" ucap Haura dengan sinis sembari mendorong pelan bahu Angel.

"Eh santai dong!" ucap Stella-sahabat Angel.

"Diem lo!" ucap Haura dengan tajam.

"Lo punya masalah apa sih sama gue?" tanya Haura.

"Masalahnya lo selalu cari sensasi!" ucap Angel.

"Tolong ngaca mbaknya!" ucap Haura sembari mendorong pelan bahu Angel.

"Eh dasar lo ya!" Amarah Angel memuncak dan ia menjambak rambut Haura.

"E-eh lepas woi, akh... lepas cabe!" Haura memekik kala Angel menjambak rambutnya.

Mereka berdua saling jambak-menjambak, walau keduanya sudah kesakitan.

"HAURA!" bentak seorang.

Mendengar bentakan itu Haura dan Angel menghentikan aksinya.

"B-bang!" ujar Haura dengan gugup.

Seorang pria berjalan ke arah Haura dan Angel yang sudah menjadi pusat perhatian di kantin.Dia adalah Bryan, Bryan Reonal Smith seorang pria perawakan tinggi, putih, mancung dan hampir sempurna.

"Bry, dia jambak aku! Sakit Bry!" ucap Angel dengan nada yang menjijikkan.

Bryan menatap tajam kearah Haura dan ia menarik Haura untuk menghadapnya dan langsung menamparnya tanpa perasaan.

Plakk

Semua orang terkejut bukan main, ini pertama kalinya Bryan menampar wanita. Bryan adalah orang yang sangat cuek dengan keaadan sekitar, ia seorang pria dingin tak tersentuh. Namun, sedingin-dinginnya ia tidak pernah berprilaku kasar kepada wanita.

"Bang." Haura tidak percaya Kakaknya sendiri menamparnya.

"Jangan pernah panggil gue abang! Gue gak pernah mau punya adek kayak lo!" tekan Bryan.

"Bang, kenapa lo tampar gue?" tanya Haura sembari menahan perih yang menjalar di pipinya.

"Karena lo udah sakitin cewe gua!" ucap Bryan sembari menekankan kata terakhirnya.

"Bang! Kenapa lo malah bela dia, gue adek lo bang!" bentak Haura.

Plakk

Untuk kedua kalinya ia merasakan perih dipipinya. Tamparan ini, Bryan kembali menamparnya. Haura memegangi pipinya.

Setelah menampar Haura, Bryan menarik tangan Angel untuk meninggalkan tempat ini. Dan Angel tersenyum smirk kearah Haura dan menatap Haura dengan tatapan meremehkan. Dan setelah itu mereka meninggalkan Haura yang masih mematung tak percaya.

Lihat? Bahkan kakaknya sendiri malah membela wanita lain yang notabene-nya adalah musuh Haura, dan kakaknya malah menampar Haura, apa salah ia sebenarnya sampai-sampai kakaknya begitu membenci dirinya.

Halo semuanya! Apa kabar? (Nyapa dulu aja ye kan siapa tau ada yang baca wkwkw)

Gimana kesannya setelah baca part pertama dari cerita "HAURA"?

Jangan lupa follow akun instagram aku yaa

@hxxzra

@sastraalangit (akun kepenulisan aku yaa)

Jangan lupa juga follow akun wattpad aku, vote dan comment di setiap part cerita ini yaa!


sastraalangit

HAURAWhere stories live. Discover now