#17

33 8 15
                                    

📍Neo Cafe

Sungchan dan Bee duduk berhadapan dengan segelas kopi dari menu andalan Cafe, yaitu Neo Coffe [di buat oleh barista bernama Wong Xuxi atau lebih dikenal Lucas Wong].

Lucas datang membawa nampan dan dua gelas kopi dengan senyum tampannya.

"Silahkan dinikmati, eh Bee hehehe tumben ke kafe"

"Gatau nih si kak Sungchan"

Reflek Lucas menengok ke arah Sungchan, yang merasa di perhatikan pun bercermin menggunakan gelas.

"Udah gausa banyak gaya, gelas aja menolak lu ganteng" karna Lucas kesal, dia melempari Sungchan dengan tissue.

"Mulut bang Lucas aja minta di sumpel daun"

"Udah heh kalo kalian ribut, Bee siram pake kopi ni"

Alhasil Lucas kembali ke dapur karena barusan ayahnya memanggil, Sungchan hanya bersenang di dalam hati. Sambil meminum kopi, dia memperhatikan bee yg sedang mengupil. Sungchan tertawa kecil.

"Udah ngupilnya"

"EH GILAK GAUSA LIAT LIAT AAA MALU HSHSHS" dan sekarang Bee terlihat seperti kingkong ngamuk - Sungchan

Tidak lama kemudian Sungchan memberikan sebuah kotak ke Bee. Yang merasa di berikan pun tidak bisa mengendalikan jantungnya.

"A - apa ini kak?"

Sungchan senyum sebentar lalu membuka kotak itu.

"Bee tau kan kalo kakak suka Winter? ini cincin buat dia, ya sebenernya mau kakak kasih ke dia langsung tapi nunggu pendapat Bee"

Entah ada petir darimana bisa nyamber hatinya Bee, Sebenarnya senang-senang aja tapi kenapa dia merasa sakit tiba-tiba. Bee senyum kecil menanggapi Sungchan ; Sabar dulu woy.

"Bagus kak, kasih aja ke dia -" Bee menjawab lirih, belom juga selesai ngomong Winter udah nongol.

"HAII"

"Nih kak Winternya udah dateng, aku duluan"

"Ehh Bee mau kemana" Winter menahan lengan Bee.

"Aku mau pulang dulu, uda di telpon mama. Byebye"

Bee lari ke parkiran Neo Cafe untuk memesan ojol tapi sebelumnya dia menabrak seorang barista ; LUCAS WONG.

"Loh Bee ga jadi ngomong-ngomong?"

'Diem ajalah anjimm males betul ' - Bee

"Kenapa wajahnya gitu?" Lucas menunduk karena tinggi dia udah se tiang bendera, dia liat wajah Bee yang murung.

"Biar abang tebak, pasti di tolak ya?"

Setelah itu Lucas mendapat pukulan di perutnya, sekitar 75/100 rasa sakit.

"Diem deh, mau pulang"

"Sini abang anterin" Lucas mengambil kunci mobil yg ada di saku lalu pergi menuju mobil. Saat turun dari mobil Bee sudah hilang duluan.

'Dah ilang aja tu anak' - Lucas

Akhirnya Lucas mencoba menelepon Jeno untuk memastikan Bee tidak apa-apa.

'Wah gegara si buntut tikus pasti' - Lucas.

TBC.

BENTAR LAGI END DEHUWUW MAKASI VOTMEN NYA 😡🦍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BENTAR LAGI END DEH
UWUW MAKASI VOTMEN NYA 😡🦍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Chatting [Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang