•Satu|dunia aneh

9 5 5
                                    

Ini cerita murni dari pemikiran author!! Kalau ada kesamaan konflik,alur dan apapun itu. Itu murni ketidak sengajaan. Jangan asal nuduh!! Saya tidak men coppy karya orang lain. Men coppy karya orang lain itu tidak berguna.

Di cerita ini cewe nya ga tau dunia modern. Jadi wajar lah ya kalau pas nyebrang ga liat liat dulu. Karna di zaman nya gaada yang nama nya kendaraan,lampu merah,handpon dan lain nya.





Aku berjalan di taman istana. Menghirup segar nya udara pagi dengan indah nya mawar putih yang masih basah karna embun. Dingin nya pagi di hangat kan oleh matahari.  Suasana begitu tenang. Tanpa ada nya pengawal yang membuntuti.

Mata ku melirik kesana kesini mencari sebuah kursi karna kaki ku sudah merasa lelah sedaritadi berdiri.

Bukan nya menemukan sebuah kursi. Tapi mata ku malah menemukan sebuah lubang hitam yang sangat besar. Aku yang penasaran pun mencincing pakaian ku lalu berlari ke tempat lubang hitam itu berada.

Tak lama berlari. Aku sudah sampai ke tujuan. Tubuh ku dingin berada di dekat lubang hitam. Lubang itu berangin seolah olah akan menghisap ku. Mawar putih yang berada di tangan ku tertarik oleh angin itu. Tangan ku yang tidak erat menggenggam bunga itu membuat nya terhisap oleh lubang hitam itu. Angin nya semakin lama semakin menjadi-jadi. Rambut ku terbang kesana kesini karna angin. Sudah merasa tidak sanggup dengan angin itu. Aku mencoba lari. Walau kenyataan nya aku hanya berlari di tempat karna angin itu sangat kencang. Dan akhir nya aku terhisap di lubang hitam itu.

Di dalam benda yang menghisap ku hanya berwarna hitam. Berangin. Tubuh ku terbang membuat ku pusing.

Tak lama kemudian aku mendaratkan kaki ku di sebuah aspal. Aku pun membuka mata ku. Bukan berada di taman seperti sebelum aku terkena hisap oleh lubang hitam besar itu. Aku mengucek ngucek mata ku berharap aku kembali ke taman kerajaan. Namun tidak. Semua nya tetap.

'Ini dimana?' baatin ku melihat sekeliling.

"Kenapa planet ini sangatlah aneh?. Umm aku akan bertanya kepada paman yang berada di sana" Gumam ku sambil melihat periya memakai jas  hitam.

Aku mencincing pakaian ku. Berjalan ke orang yang sedaritadi duduk sambil meminum sesuatu sambil melihat tiang yang memiliki warna merah,kuning,hijau. Warna nya sama seperti pelangi. Dan diantara ke3 warna tersebut hanya satu warna yang menyala. Yaitu warna hijau.

Tanpa ragu aku melangkahkan kaki ke aspal.

Dengan santai nya aku berjalan di jalan berwarna abu-abu ini.

Saat hendak melangkah ke dua kali nya.

Bruuuk

Sebuah benda memiliki roda empat menabrak diri ku. Membuat ku jatuh di ke tempat ku sebelum nya. Seorang laki-laki yang tadi melihat tiang pelangi menunduk melihat ku yang terjatuh lalu mengulurkan tangan nya.

"Kenapa kau tidak melihat lampu dulu sebelum menyebrang? Dan kenapa kamu menggunakan gaun? Itu membuat dirimu susah untuk berjalan. Dasar gadis bodoh". Ucap nya.

"Kenapa kau memarahi ku?aku tidak tau apa apa. Aku tidak tinggal di sini" periya itu tertawa.

"semua makhluk bumi tau peraturan itu. Bahwa harus menoleh ke kanan dan ke kiri saat hendak menyebrang. Kalau tidak ya kamu harus menunggu sampai lampu hijau berganti dengan lampu merah. Karena saat lampu merah kendaraan akan berhenti. Dan lampu hijau semua kendaraan akan melaju" Aku hanya mengangguk sambil mencoba menyerap apa yang dia ucap kan.

"Kaki ku sakit" rengek ku.

"Di mana rumah mu aku akan mengantarkan mu"

"Aku tidak tinggal di sini. Tadi aku berjalan di taman lalu sebuah benda hitam menghisap ku kesini". Periya itu tidak percaya. Diri nya hanya tertawa dan mengaggapku hanya mengarang cerita ini.

"Yasudah ayo." Periya asing itu menggendong ku ala bridal. Lalu memasukkan ku ke dalam sebuah benda roda empat yang tadi menabrak ku. (Mobil)

"Apakah itu mas dan berlian asli?" Tanya nya sambil melihat mahkota,kalung,cincin dan gelang yang ku pakai.

"Iya ini asli" Balas ku sambil mengangguk.

"Baik lah. Jadi kau akan tinggal di rumah ku dan untuk biaya hidup mu kau akan menggunakan semua perhiasan mu itu"

"Maksud mu?" Aku menatap nya bingung. Sementara periya itu tetap fokus menyetir.

"Aku kan menukar perhiasan mu dengan uang. Aku hanya akan memberimu tempat tinggal. Namun makan dan pakaian kau akan menggunakan uang mu sendiri" Aku hanya mengangguk pura pura mengerti. Walau kenyataan nya aku tidak mengerti yang dia maksut.

"Um,siapa nama mu?"tanya ku.

"Nama ku lee know. Kalau nama mu?"Aku mengangguk.

"Nama ku ayyara. Panggil saja ara"Lee know hanya mengangguk.

Mobil milik lee know berhenti di sebuah BANK.

"Kau akan menunggu di sini atau ikut?"-lee know

"Aku akan tunggu di sini" Lee know mengangguk.

"Sekarang lepaskan lah semua perhiasan mu. Aku akan menukar nya dengan uang" Aku mengangguk.

Tanpa ragu aku melepas seluruh perhiasan ku kepada lee know. Aku percaya bahwa lee know bukan lah seorang pencuri.

Setelah melepas nya aku memberikan nya kepada lee know. Dan periya itu menerima nya lalu berjalan ke sebuah bank.

Selama lee know pergi aku melihat kesana kesini planet aneh ini.

Selama lee know pergi ayo berkenalan.
Nama ku ayyara
18 tahun usia ku
Aku besar di sebuah kerajaan
Memiliki satu kakak laki-laki

"Ayyara. Maaf lama,tadi aku sekalian pergi ke mall di samping bank. Ini baju untuk mu. 7 baju akan cukup. Aku juga membelikan mu handpon,kau akan membutuhkan benda itu. Dan juga beberapa makanan.dan uang mu kaan ku pegang. Aku tidak percaya bahwa kau bisa memegang uang." Suara lee know membuat ku kaget dan refleks menoleh kepada nya. Di sana terlihat lah seorang lee know yang sudah duduk di kursi pengemudi menatap ku sambil menyodorkan sebuah bungkusan berisi baju.

"Terimakasih" lee know hanya mengangguk.

"Kenapa planet ini sangat aneh?" Tanya ku.

"Dunia tidak aneh. Tapi kamu lah yang aneh". Canda nya diiringi tawa. Mendengar nya aku langsung mengerucutkan bibir.

"Apakah kau tau?" Tanya ku lagi.

"Tidak. Kau saja belum memberitahuku"

"Kau benar. Baik lah aku akan memberitahu mu. Aku tinggal di sebuah kerajaan". Lee know  menatap ku lalu tertawa.

"Berhentilah berhalu. Itu bisa membuat mu gila ayyara"- lee know.

"Aku tidak berhalu!! Kau saja yang tidak mau percaya!!" -aku

"Tampilanmu memang seperti gadis kerajaan. Tapi,di jaman sekarang apakah masih ada zaman kerajaan?"

"Sudahlah aku sangat kesal berbicara dengan mu. Kau tidak mempercayaiku". Aku tetap mengerucutkan bibir ku.

"Siapa juga yang akan mempercayai cerita konyol mu itu?"

"Terserah"


Fote and komment jangan lupa!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

||Lee KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang