:::::
Sore itu, dimana langit yang mulanya cerah kini berubah mendung dengan beberapa gemuruh samar memasuki indra. Jisung menatap tungkai kurusnya lamat-lamat yang masih terbalut oleh celana seragam sekolah. Sesekali pandangan ia pindahkan menatap jam yang melingkari pergelangan
Kekasihnya terlambat lima menit.
"Ji? Sorry telat, Kenapa minta ketemu di sini? Ke cafe aja yuk sekalian nyemil? Lo suka croffle kan? Gue ada rekomendasi tempat makan nih" ucap lelaki di hadapan nya, dengan seragam yang berbeda karena jisung dan lelaki dihadapannya ini memang berbeda sekolah
Ucapannya tidak ada yang dijawab satupun oleh jisung membuatnya bingung, namun walau kebingungan sekalipum, raut bingung si lelaki tidak membuat turun kadar ketampanannya sedikit pun
Lelaki itu— Minho mengangkat dagu kekasihnya— jisung naik karena merasa sejak tadi jisung terus saja merunduk, bahkan ucapan nya tak juga dijawab dan malah terus melamun menatap permukaan tanah
Apa tanah lebih menarik dibanding kekasihnya sendiri si anak teknis yang tampan ini? Biatin minho dengan percaya diri
Namun sepertinya minho paham mengapa jisung bergelagat demikian, mereka menjalin hubungan bukan sehari dua hari maka dari itu sepertinya ia paham jika kekasih mungilnya ini sedang gusar karena memiliki sesuatu untuk dibicarakan namun sulit untuk diucap
Apa itu? minho merasa sangat penasaran
"Minho" panggil jisung setelah sekian lama terdiam, maniknya ia arahkan pada manik sehitam arang milik minho
"Gue pengen putus."
Senyum yang sejak tadi bertengger di wajah minho perlahan memudar. Untuk beberapa alasan minho merasa jika Pijakan nya saat ini terasa mengendur hingga membuat minho hampir hilang keseimbangan
Minho pun merasa jantung nya seperti di tekan sejenak, di remat kuat dengan rematan hebat Meremukan nya hingga hancur berkeping di dalam sana
"Ji? kenapa? Apa gue bikin Salah sama lo?apa ada hal yang gue lakuin sampe lo bilang gini? Kalo iya, kasih tau gue apa itu.. Gue bakal perbaikin apapun itu, selain putus.. Gue ga mau putus"
"Lo ga lakuin kesalahan apapun. Cuma... Kayanya gue udah ga cinta sama lo. hubungan ga bisa jalan kalo yang cinta cuma sepihak, gue ga mau nyakitin lo kedepannya... Jadi gue mau kita putus sekarang, dan akhirin hubungan kita di sini"
Begitu ucapnya, minho ulurkan tangan genggam pergelangan jisung dengan erat. Jisung yang sedang duduk di halte membuat minho menurunkan tubuh dan berlutut diantara kaki yang lebih kecil
"Tapi kenapa harus putus? Lo cuma lagi moodykan? Iya kan? Kasih tau gue kalo lo mau sesuatu, gue bisa beliin buat lo.. Lo mau makan sesuatu? Lo mau beli cheesecake di toko baru itu? Ayo gue belii—"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT] No Longer Boyfriend || MinSung
FanfictionTHANK YOU FOR 9K FOLLOWERS ^^ book present ini untuk kalian. Aku harap kalian suka dan nikmatin alur ceritanya, sekali lagi makasih banyak untuk 9k nya 😍😍😍 ::: Malam itu kisahnya berakhir, tanpa alasan yang tidak bisa ia terima. Merelakan yang ti...