[PRSNT] No Longer Boyfriend || MinSung

Ending : Milk and Bread

[Warning : 18+]

:::

"Anjir, kok gue bisa ada di kamar minho" jisung menatap dari pantulan cermin yang ada di dalam kamar minho, tampilkan tubuh yang hanya di balut dengan kaus dan celana boxer milik sang mantan

Sebelumnya mereka sedang berlatih, namun kemudian minho mengajak—menculik-nya dan kini jadilah jisung sekarang, berdiam diri di dalam kamar minho seorang diri karena sang pemilik sedang membilas tubuh

Jisung sudah mandi beberapa jam lalu, itupun karena minho yang terus mendesaknya agar bisa segera melakukan sex

"Kok bisa gue kejebak omongan si minho. Gue yakin sebelumnya dia sengaja mancing gue ngomongin dating, dan sekarang gini akhirnya... Masuk kandang singa. Hhhh gimana dong? Masa gue kabur? gue takut, udah berapa tahun ya gue ga ngesex setelah putus sama tuh cowo? Hmm"

Jisung mengigit bibirnya, ia memutar tubuh lalu tunjukan sintalnya pada cermin. Menepuk juga sesekali mencubit bulatan empuk itu dengan gemas

"pasti rasanya bakal sakit lagi. Apa gue pemanasan dulu?" jisung khawatir, pasalnya sudah lama ia tidak melakuknanya, bahkan saat bermasturbasi pun dirinya tidak menyentuh area belakang

"Hhhh" karena khawatir rasanya akan menyakitkan jika dilakukan bersama minho, akhirnya jisung lesakan tangannya masuk kedalam celana—tentu saja setelah ia melumuri jari tengahnya dengan saliva

"Hhh" jisung sedikit lebarkan kaki sambil lesakan jarinya masuk ke dalam anal. Bergerak keluar dan masuk berlahan, tidak lupa sesekali usap pintu masuk analnya hingga cairan lain mulai melesak keluar

"Ahhnjing"

Ia melihat pantulan dirinya sendiri pada cermin, yang mana malah membuatnya semakin horny

"Mnn" jari lain miliknya ikut putari pintu masuk hole, sesekali menggesek hingga meremang sekujur tubuhnya
Kegiatan yang sudah lama tidak ia lakukan, kini bisa ia kembali rasakan. Nikmat

"Haaa" puas bermain pada pintu masuk, akhirnya jisung mulai lesakan jari tengahnya kedalam. Masuk dengan perlahan sambil tekan-tekan beberapa bagian rektum hangat di dalam sana

Pre-cum semakin deras di depan sana, jisung harus menyapu cairannya dengan jari lalu ia masukan kedalam pintu holenya "haaa~" sial karena jisung mulai merasa lemas pada tungkai jadi mau tak mau ia letakan sebelah tangannya pada tembok

"Ahhh kok makin dalem ngisepnya ahh" jisung mengerang seorang diri, tubuh yang semula ia jaga agar tetap berdiri kini bergerak turun perlahan

Jisung berlutut di hadapan cermin, jatuhkan dahi pada lantai dengan pinggul yang diangkat naik cukup tinggi

"Ahh ahh ahh" gerakan jari di dalam analnya bergerak tak terkontrol, jisung mulai menikmati kegiatannya menggesek rektum hole hingga ujung kukunya berhasil kenai sesuatu di dalam sana yang membuatnya mendengking rendah dan rapatkan kaki

"Ahngg! Ahh ke-kena! Mngh lagi—"

Jisung menambah jarinya. Dan kini total dua jarinya bersarang di dalam hole, melesak masuk cukup dalam dan bergerak dengan gerakan menggunting

"Ohh shit anjing enak bangeth ahh"

Jisung yang sejak tadi tumpukan wajah di atas lantai kini mulai mengangkat wajah manisnya menenggak menatap ke arah kaca yang pantulkan refleksi wajahnnya dan juga minho di belakang sana

Tunggu—

Sejak kapan minho berdiri dibelakang dan menatapnya tanpa mengucap sepatah katapun?!