Hari ini kelas 11-A1 Sedang berduka.
Salah satu siswi dari kelas itu meninggal dunia."Gue gak nyangka, padahal baru aja kemarin gue ketemu Sujeong di warung Bu Jiah," tutur Rose.
"G-gue lebih gak nyangka! Kemarin sore gue dan Jiho abis main sama dia padahal!" Sela Eunha, diikuti anggukan dari Jiho.
"Namanya juga umur, gak ada yang tau," kata Mina.
"Eh, gue denger-denger dia meninggal karena kerampokan ya?" tanya Jungkook.
"Katanya sih gitu, sumpah deh gue jadi takut tinggal sendirian," cicit Lisa.
"T-tapi guys, ada yang aneh.." Kata Chaeyeon tiba-tiba.
"Aneh gimana Chae?" tanya Jaehyun.
"Kalian tau kan kalau aku tetangganya Sujeong?" kata Chaeyeon, dan mendapat anggukan dari teman-temannya.
"Kata ibu aku, barang-barangnya Sujeong gak ada yang hilang. Bahkan emas dan berlian milik ibunya Sujeong yang notabenenya barang berharga aja gak berkurang satupun." penuturan dari Chaeyeon membuat teman-temannya terkejut, kecuali salah satu pria dan satu wanita yang daritadi terdiam.
'Sial, gimana bisa gue seteledor itu?!' gumam pria itu.
'Ck, gue gak nyangka ternyata *** teledor banget! Harusnya dia ambil beberapa barang Sujeong, biar gak ada yang tau kalau sebenarnya Sujeong itu emang sengaja kita bunuh' gumam sang wanita.
"Berarti kasusnya Sujeong itu pembunuhan ya? Dan kalau bener, ini sih jatohnya pembunuhan berencana," kata Jihyo.
"Bisa jadi tuh. Anjir tapi kenapa coba? Emang Sujeong punya masalah apa?" Tanya Mingyu.
"Mungkin Sujeong bikin kesalahan, atau ada yang punya dendam sama Sujeong," tebak Miyeon.
"Dia kan punya online shop, siapa tau ada salah satu customer yang gak suka sama dia, lagian kalian tau kan kalau sikap Sujeong kurang baik sama siapapun. Udahlah, jangan bahas Sujeong lagi, gak baik bahas orang yang udah gak ada," saran Eunwoo.
"Eumm, iya juga, yaudah mending kita melayat ke makam Sujeong yuk," ajak Minghao.
"Emang udah dimakamkan Ming?" tanya Winwin.
"Noh, katanya jangan kerumah Sujeong, langsung ke makam aja, soalnya Sujeong udah dikuburin," kata Minghao sambil menunjukkan pesan yang belum lama ia dapat pada teman-temannya, pesan dari ibunya Sujeong.
"Kalau gitu, gue minta izin ke guru piket dulu ya, kalian jangan berangkat dulu!" Kata Jaehyun, selaku ketua kelas.
Awalnya ketua kelasnya itu Eunwoo, tapi Eunwoo mengundurkan diri tiba-tiba, katanya sih akhir-akhir ini dia sibuk, banyak urusan.
"Oke, jangan lama-lama Jae!" teriak Gyuri.
"Kalau lama, lo wajib traktir gue!" sahut June.
"Itu sih maunya lo!"
"Tante, yang sabar ya, Sujeong pasti tenang diatas sana," kata Yuju, sambil mengusap pundak ibu temannya itu.
Sang ibu mengangguk, mencoba menahan tangis karena kehilangan putri semata wayangnya.
"Kalau boleh tau, kejadiannya gimana ya tante?" tanya Dokyeom, membuat teman-temannya memelototi pria humoris itu.
"Heh! Kalau ibunya Sujeong makin sedih gimana?!" tegur Yugyeom pelan.
"Enggak apa-apa kok, kalian berhak tau, kalian kan sahabat Sujeong," kata ibunya Sujeong.
"Noh kan, gak apa-apa," kata Dokyeom.
"Tante gak tau jelas, pas tante pulang kerja, S-sujeong udah t-tewas, banyak banget darahnya, tante enggak kuat." Ibunya Sujeong kembali menangis, membuat teman-teman Sujeong tersentak.
"Duh, maaf ya tante, kita bikin tante tambah sedih," lirih Binnie.
"Gak apa-apa, tapi-" ibunya Sujeong menggantung ucapannya.
"Kenapa tante?"
"Tante menemukan bekas darah yang sepertinya sengaja Sujeong tinggalkan sebagai clue," kata ibunya Sujeong.
"Clue a-apa?"
"Sial, udah mati masih aja nyusahin!" batin sang pria.
"I, huruf i!"
Kira-kira siapa ya pelakunya~
KAMU SEDANG MEMBACA
LINK [ 97 L ]
Mystery / Thriller"nasib lo tergantung sama apa yang lo perbuat dan lo ucapkan, jadi bersikap baiklah selagi ada waktu"