Magicia Academy

Awal mula

"Bukan dia gadis aneh itu ya"
"Kau benar. Kenapa dia masih di sini?"
"Dasar monster tidak tau malu"
"Kenapa dia tidak di usir saja sih dari sini"
"Keluarga nya gimana ya, tahu kalau anak nya aneh seperti ini?"

Gadis tersebut terus berjalan sambil menunduk menuju rumah nya. Dia sudah tidak tahan dengan gibahan yang dituju kan pada nya.

Di depan rumah, dia mendengar keributan di dalam rumah nya. Dia pun masuk. Terkejut dengan pemandangan orang tua nya yang bertengkar hebat.

"Kamu masih saja membela anak sialan seperti dia?!" Bentak sang ayah.
"Wajar dong aku membela nya karena dia anak ku"
"Jadi kamu mulai berani dengan ku"

Plak

Gadis itu meringis.melihat ibu nya ditampar oleh sang ayah.

"Aku sudah capek seperti ini. Lebih baik aku pergi dari sini. Aku malu punya anak seperti dia" sang ayah langsung keluar dari rumah. Dia terus berjalan hingga melewati gadis itu.

"Kamu bikin malu saja. Mulai sekarang jangan panggil aku ayah lagi. Sekarang aku tak sudi punya anak aneh seperti kamu" lalu pergi begitu saja.

Gadis itu menetes kan air mata nya. Dia menghampiri ibu nya yang terduduk lemas.
"I..ibu, maaf ka..n aku hiks, a..aku membuat ibu dan ayah malu" gadis itu terisak saat memeluk ibu nya.

"Shuut sudah lah. Ibu tidak malu punya anak seperti mu. Bagi ibu, kamu itu spesial. Sangat berarti bagi ibu"sang ibu memdekap anak nya dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.

Malam hari nya.....

"Ibu mengapa aku selalu di bilang anak aneh? Kenapa aku selalu dengar kata 'anak aneh' kenapa bu?"
"suatu saat kamu akan mengerti siapa kamu sebenar nya dan keturunan apa.kau itu sangat spesial" kata sang ibu.

"Apa ibu.... tahu sesuatu?" Tanya Airin penasaran.
"Airin, Belum saat nya kau mengetahui nya. Kalau waktu kita akan tiba, ibu akan menunjukan pada mu siapa sebenar nya kita"
"Kita?" berpikir keras. Apakah dia sama seperti ibu nya?

"Sudah jangan di pikir kan lagi. Sekarang habis kan makanan mu lalu tidur" kata sang ibu.
Airin hanya mengangguk  patuh.

---------------------

"Hmm, apa yang spesial dari ku? Yang ada aku selalu di maki"
"Apa kah ada yang di sembunyikan ibu dari ku?"
"Dari mana asal kekuatan ini? Bahkan bola mata ku saja aneh"

Huft

menghembus kan nafas nya. Banyak pertanyaan yang bermunculan di kepala nya. Dia selalu bingung, kenapa dia mempunyai kekuatan yang aneh ini? Dan.... kekuatan ini patut aku syukuri atau takuti?  Kekuatan ku ini.... membawa kebahagiaan atau malah... malapetaka? 

Adakah yang bisa memjawab pertanyaan Airin sekarang?

-----------------

Pagi pun tiba. Tampak seorang gadis yang sedang mengemasi alat sekolah nya.

Cklek

"Airin kau sudah siap?"
"Iya bu, aku sudah siap" jawab Airin sambil tersenyum.
"Kalau begitu, ibu tunggu di bawah. Kita sarapan sama-sama ya" kata Ibu sambil mengusap kepala Airin.

Ibu nya keluar kamar.

'Beruntung nya aku, masih ada ibu yang selalu di samping ku. Di saat semua orang menbenci ku, ibu selalu menguat kan ku. Di saat ayah pergi, ibu yang menemani ku. Makasih selalu ada di samping ku... ibu' batin Airin. Dia tak menyadari kalau diri nya menangis.