Terdengar suara air yang jatuh kelantai, itu karena shower sedang menyala, aktivitas mandi itu ia lakukan dua kali sehari, dan ini sudah menjadi kewajiban setiap orang, seraya tersenyum bahagia karena dirinya ada panggilan untuk pekerjaan dan yang lebih senangnya ia akan bekerja diperusahaan terkenal se-jepang, seranya berguman na na na na, ia sungguh bahagia hari ini, ia harap ia bisa melupakan masa lalu, dan mencoba hidup baru.
Setelah dirasa ritual ini sudah cukup, dan memilih beranjak dari sana, keluar hanya menggunakan kain putih yang menutupi tubuhnya sampai atas lutut, tak lupa facial headband dikepalanya, tak ada raut sedih terpajang diwajahnya, hanya raut yang berusaha dibahagiakan.
"Kau harus berdandan cantik sakura, karena hari ini kau akan disugukan dengan pekerjaan elite se-jepang" Ia mengecek lemarinya lalu mengambil pakaian khas pekerjaan office, setelah menganakan pakaian yang cocok ditubuhnya ia mentap dirinya yang tampak anggun, dengan rok hitam dan kemeja putih lalu almamater hitam.
Yah bayangin ini dalam anime.
Rambut pink tergerai dipunggungnya dengan olesan bedak tipis diwajahnya, tak lupa ia mengolesi lipstik pink dibibir cantiknya. Ia tampak manis dipandang.
"Waw, tubuhku cocok dengan pakaian kantoran ini, muach!" Ujarnya memberi ciuman jauh pada cermin setinggi tubuhnya.
Ia dapat melihat betapa anggunnya dirinya. Berbanggalah sakura karena itu pantas untuk kau banggakan.
"Saatnya pergi" Ia mengambil tas mini punggung, dan berkas-berkas penting ia hanya cukup memegang saja, ia tidak menyukai tas selempang itu merepotkan menurutnya.
Seperti itulah.
.
.
.
."Waw, kantornya sangat besar" Decak kagum keluar dari mulutnya, pasalnya ia mendaftarkan dirinya kerja hanya lewat online modal laptopnya.
Jadi ini pertama kalinya ia kesini, zaman memang begitu modern, kita bisa bekerja jarak jauh, tapi menurutku pertemuan lebih penting dibanding pertemuan virtual.
Semua orang tampak sibuk berlalu lalang, ada yang sibuk dengan ponselnya, ada yang sibuk dengan labtopnya, ada juga yang sibuk berbincang-bincang.
Dirinya merasakan degupan jantung yang tidak biasa, ia gugup karena ini pertama kalinya ia bekerja dikantoran, berusaha menenangkan pikirannya, ia kemudian berjalan memasuki sedikit demi sedikit ruangan kantor itu, sakura masuk lalu menemukan seorang wanita yang terduduk dikursi tersenyum padanya.
"A-ano apa saya bisa meminta tolong?" Ragunya, tapi ia berusaha percaya diri didepan wanita bersurai coklat itu.
"Iya ada yang bisa saya bantu?" Tersenyum dengan gadis didepannya.
"Aku mencari ruangan bos disini apa anda bisa membantuku?" Sopannya seraya tersenyum.
"Hm, biar kutebak kau pendatang baru yah?" Sakura mengangguk "kalau begitu kau tinggal lurus saja, disana terdapat lift menuju ruangan CEO, ada dilantai 9, disana kau menemukan bodygourd yang menjaga pintu itu." Sakura lalu tersenyum kearah wanita itu.
"Nee-arigatou" lalu berlari meninggalkan tempat itu.
Sakura pov
Aku merasakan telapak tanganku basah karena keringat sialan itu, nadiku berdenyut gugup, aku berjalan hati-hati karena disana banyak sekali karyawan hang beralalu lalang, aku menghela nafas lalu tak lama kutemukan pintu lift, seraya menunggu lift itu terbuka, aku bersenandung untuk menghilangkan rasa gugupku, walau kutahu itu tidak bekerja mulus.
Aku naik lift, menuju lantai tujuh, sesuai perkataan wanita baik itu, aku menunduk ragu untuk menanjakkan kakiku dilantai mewah ini, pasalnya aku sudah berada dilantai tujuh, kulihat sekelilingku ini tampak sepi tidak seperti yang kubayangkan, kemudian aku berfikir mungkin ini ruangan khusus.
Aku menapakkan kakiku sedikit demi sedikit, lalu aku melihat bodygourd dengan pakaian khasnya, serba hitam, tak lupa kacamata hitamnya.
Menurutku itu sangat mengerikan, lalu aku berusaha bertanya kemereka.
Normal pov
"Apa kau pendatang baru?" Tanya salah satu bodygourd itu.
Sakura mengangguk, lalu bertanya "Aku ingin bertemu Tuan Ceo"
"Ouh kau bisa masuk" bodygourd itu mempersilahkan sakura masuk.
Dirinya benar-benar masuk, ada rasa kagum dihatinya, melihat ruangan mewah ini, lengkap.
"A-ano saya ingin memberi berkas ini!" Sakura tidak melihat jelas lelaki itu, karena lelaki itu sedang tertunduk.
"Taruh dimeja saya!" Masih terunduk, enggan menatap seseorang didepannya.
'Tunggu suara ini' innernya, dengan bola mata yang nyaris saja keluar.
"Sakura?"
TBC
Next or delete?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Then Come Back'Sasusaku [LTCB]
RomanceDia tak percaya, dirinya bertemu orang yang berhasil membuatnya depresi. Orang itu pernah meninggalkannya, disaat dirinya benar-benar mempercayai perasaan Lelaki itu. Dia sadar dirinya hanya dipermainkan dengan cerita cinta yang membuat dirinya sada...