Ya musuhin aja kata Lino mah
Cerita nya dia mergokin sang pujaan hati tertidur dan melihat sang sahabat membangunkan nyaYa walau sedikit panas sih , kenapa sedikit ga panas banget? Soal nya dia juga udah sering cup cup sang gadis
Katakan Lino lebay (?) Ya enggak juga kan dia suka makanya bisa cemburu gitu
"Masa gua bersaing sama sahabat gua sendiri?" Gumam nya
"Anjing lah" ucap nya kemudian
"Lino ngapain disitu?"Nara
"Hah? Enggak gua ga ngapa ngapain" Lino"Lo nguping Chan ya?" Nara
"Kata siapa anjir, gua mau ke dapur kok" Lino
"Halah ngelak mulu" nara
Nara yg hendak ke kamar pun berjalan namun tak lama ia tergelincir dan dengan magic nya Lino langsung menangkap nya
Dengan bertumpu pada tangan kekar Lino Nara memandang wajah lelaki itu dengan Lamat
Lino terlihat lebih tampan dari bawah sana, ia merasa gugup ketika tangan kekar itu menyangga pinggang nya sekarang
Lino bahkan menatap Nara lebih intens di banding Nara sebelum nya
Lino menatap sang gadis dengan seksama dan hampir tak berkedip, satu kata untuk sang gadis cantik
Semakin jatuh pula hati nya kepada sang gadis ketika sang gadis tiba tiba bangkit dan memeluk tubuh nya
Dan tentu saja ia membalas pelukan itu dengan hangat , sesekali itu mengecup kening gadis nya dengan tulus
Dan tentu saja Nara menjadi salting dan melepas pelukan nya
"Ngapain nyium gue Lo?" Nara
"Suka" Lino
"Suka bilang , jangan gitu" Nara dengan polos nya
Lantas Lino berpikir apakah ini kode untuk nya?
Mengapa Nara mengatakan hal seperti itu kepada nya?
Bukan kah ini suatu keajaiban
Seorang Nara Kim mengatakan hal seperti itu seolah olah dia juga mencintai Lino dan terkesan menggesa sang pria untuk segera mengutarakan perasaan nya?Jujur Lino kaget dan detak jantung nya mengacu dengan cepat ia gugup bahkan sempat terdiam bingung akan membalas apa tentunya ini diluar dugaan nya
"Udah ga sabar aku tembak hmm? Lino
"Loh kejauhan mikir nya, siapa yg mau kamu tembak, orang aku bilang kalo suka orang bilang gitu" NaraKecewa? Tidak hanya tidak menyangka diri nya akan malu di hadapan gadis nya
Nara akhir nya berjalan mendahului Lino untuk ke kamar nya
Lino masih membeku atas kejadian tak terduga ini
Mengapa dia terlalu jauh berpikirDasar bapak kucing, ya begitu lah Lino, agak sensitif oleh pembicaraan bertopik 'suka'
"Bisa bisa nya gua di permaluin doi sendiri" Lino bergumam
"Dasar tukang pelet , Lo melet gua yg kek gimana Nara Kim?" Lino
"Bisa bisa gua suka sama nyai" Lino
Dan dia berjalan pelan ke arah balkon untuk menghirup udara segar di malam hari dengan taburan bintang saat ini
"Hai nenek, apa kabar" ucap nya meracau
"Aku merindukan mu seperti aku merindukan kakek" ucap nya lagi"Apa kau juga begitu? Jujur sekarang aku merasa sepi, walau aku masih tinggal bersama orang tua ku, namun aku masih merindukan sosok mu untuk sekedar bermain" Lino
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU | Lee Know stray kids
Random"kalo Lo cuma sekedar singgah mending ga usah" Nara "Kalau gua sungguh gimana?" Lino "Mau sampai kapan pun , gua yg bakal selalu ada buat Lo - - Nara Kim" Lino Lee Typo bertebaran...