[Quick Wear]"Lubang Sistem yang Tidak Saya Diskusikan"

H (3)

    Dengan pola yang tak terhitung jumlahnya di otak berputar, Lin Anyan tidak bisa lagi berpikir, Dia bisa membuatnya ingin berteriak, tetapi alasan yang tersisa menekan dorongan itu, dan hanya rengekan kecil yang meluap di tenggorokannya.
    
    Bagaimanapun, tangisannya akan membuat keinginannya meningkat beberapa kali, dan remaja di depannya secara alami akan memiliki energi yang tak terhitung jumlahnya dan dapat melepaskan semua keinginannya dengan seenaknya.
     Dan sekarang, aku hanyalah seorang gadis lemah yang kehilangan kurang dari dua puluh empat jam pada malam pertamanya, dan tubuhnya yang sakit mengingatkannya bahwa dia kecil dan tak tertahankan.
     
    Gu Jingyuan meremas pantat saljunya yang ungu dan menunjukkan keinginannya untuk ditutupi dengan cairan bunga: "Adikku punya banyak air, kamu tahu, semuanya basah."
    
    Lin Anyan terengah-engah dan membuka matanya lebar-lebar, dan keinginan kasar yang sama sekali tidak sesuai dengan gaya lukisan pemuda itu bersinar terang Di bawah tatapannya, ada setetes cairan bunga yang tergantung di bawah, tidak menetes.
    
    "Jangan" kekosongan perut bagian bawah dan keinginan tubuh membuat otak hilang. Lin Anyan tidak tahu harus berkata apa, jadi dia memutar pinggangnya dan mengirim kelopak bunganya lebih dekat.

    Gu Jingyuan membungkuk, menatap matanya, dan memasukkan keinginannya sedikit demi sedikit ke dalam batang bunganya.
    
    Satu inci kepenuhan memenuhi tubuhnya, dan perasaan kenyang membuat Lin Anyan melupakan rasa sakitnya.Dia menghirup dan mencoba memakan semua keinginannya, tanpa sadar kedua kakinya terikat di pinggang, seolah takut dia akan meninggalkannya.
    
    Langkah seperti itu menyenangkan Gu Jingyuan, dia menarik keinginannya, dan sebelum reaksi orang-orang di bawahnya, dia dengan keras masuk.
    
    "Ah um" Kelembutan asli menghilang, dan dimasuki dengan sangat kasar, Lin Anyan akhirnya tidak bisa menahan, berteriak, dan suara penutup berubah menjadi erangan emosional.

    Jeritan gadis itu lemah dan lemah, merayunya untuk kerasukan bahkan lebih intens.
    
    Keringat menetes di tubuh lembut gadis itu. Gu Jingyuan masuk dan keluar sembarangan, sembarangan masuk dan keluar, menembus keinginannya sendiri ke dalam tubuhnya, merasa bahwa dia dikelilingi erat oleh lubang bunganya yang hangat dan licin, mengencangkan, menghisap, hanya ingin menembus lagi. Masuk lebih dalam.
    
    "Tidak, jangan terlalu dalam, jangan masukkan di sana ya" Lin Anyan merasa seolah-olah tubuhnya telah terbelah dua, rasa sakitnya melipatgandakan kenikmatan, dan dia merasa seluruh tubuhnya akan meleleh. napas panasnya.

    Keinginan kasar memenuhi seluruh tubuh, tampaknya setiap lipatan di lubang bunga terbuka, tetapi dia memukul bagian paling dalam setiap kali, sampai pot bunga yang belum matang dari gadis itu terbongkar, dia tidak akan mundur. Tapi begitu pot bunga itu ditutup, hal besar itu kembali masuk.
    
    Titik paling sensitif di tubuh berulang kali digosok oleh panas yang terus keluar masuk, merangsang titik bunga untuk memuntahkan air. Tetesan cairan bunga menyatu menjadi aliran kecil, yang dikeluarkan selama hubungan intim, dan mengalir ke paha ke piyama di bawahnya.
    
    “Aku mengetahuinya tadi malam.” Suara bocah itu awalnya jernih dan bersih, namun ia sedikit parau karena perselingkuhannya saat ini.
“Adikku benar-benar boneka air”

    “Hmm” malu membuat Lin Anyan tersipu, tapi tubuhnya yang jujur ​​bersemangat. Dia memuntahkan cairan bunga dan menuangkannya ke keran yang berapi-api.

    "Seprainya penuh dengan air dari saudara perempuanku, bahkan selimut musim panas yang sejuk di bawah seprei," pemuda di telinganya masih menyemburkan panas, dan kata-kata itu sepertinya dapat mencapai hatinya.

    "Oh jangan, jangan katakan" Lin Anyan begitu terpukul sehingga dia tidak bisa berbicara sepenuhnya, dan mengangkat tangan lembutnya untuk menutupi mulutnya. Mata berkaca-kaca itu penuh dengan permintaan, dan karena rasa malu gadis itu, dia tersanjung.